Warning and Disclaimer :
Don't Like Don't Read!!
Semua karakter disini fiksi dan saya cuma pinjam nama.
Genrenya Fanfiction, jangan diambil serius ya.Happy Reading ^^
.
.
.
Hari pertama bertugas.
Shanti sudah siap memulai aktivitasnya sebagai polisi baru di kota ini. Merapikan sedikit rambutnya sambil mengucapkan mantra penyemangat kepada diri sendiri.
Sebuah foto di nakas samping ranjang dia usap pelan sebelum berangkat pergi.
"Aku pergi kerja dulu. Doakan aku ya."
.
.
.
"Selamat Pagi, Bu Shanti." sapa Nanang begitu Shanti masuk lobi utama.
"Pagi, Pak Nanang."
"Ini. Titipan Pak Makomi, supaya Bu Shanti bisa langsung bertugas."
Nanang memberikan kartu anggota Shanti yang kemarin dipinjam Makomi.
"Oh iya... Terimakasih Pak. Berarti saya bisa langsung permintaan ke armory ya?"
"Bisa Bu. Saya duluan."
"Siap. Hati-hati Pak."
"Bu Shanti! Jangan lupa masuk radio ya. Radionya ambil di armory juga sekalian!"
Shanti hanya memberikan jempolnya begitu ditinggalkan Nanang. Dirinya masuk dalam uniform room untuk mengganti bajunya dengan seragam.
Begitu masuk, ternyata dirinya tidak sendiri dalam loker ganti. Ada salah satu Deputy disana. Shakala Sugandi.
"Pagi Bu Kala."
"Pagi Bu Shanti. Jangan lupa laporan di radio ya."
"Siap Bu. Setelah ini saya ambil radionya."
"Oh iya, sudah cek rekan kamu bertugas?"
Pertanyaan Kala membuat Shanti cepat-cepat menggeleng. Dia lupa memeriksa website.
"Maaf belum Bu, saya belum buka website."
"Enggak apa-apa. Cuma kalau nanti rekan kamu belum masuk, kamu minta yang pangkatnya diatas kamu juga enggak masalah. Yang penting laporan ke radio utama."
"Dimengerti Bu."
"Ya sudah, saya duluan."
Shanti menganggukkan kepalanya sebagai respon kepergian Kala. Selesai ganti seragam, Shanti membuka website untuk melihat rekan patrolinya. Muncul nama Marcel Costello dan Samsara Jin dijadwal tersebut namun keduanya belum ada status on duty.
Marcel Costello terdengar tidak asing untuk Shanti. Mencoba menggali ingatannya kemarin, Shanti ingat dia sersan yang menabraknya kemarin. Kalau satunya lagi mungkin dia akan kenalan nanti.
Sembari menunggu rekannya masuk, Shanti memutuskan untuk mengajukan permintaan senjata dan perlengkapan di website.
.
.
.
"Pagi, Pak. Saya mau mengambil barang perlengkapan tugas." ucap Shanti pada pria berambut putih dibalik bilik armory.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GTA RP] The Chaser
FanfictionPerkara dendam dan cinta dipisahkan seutas benang tipis bernama takdir. Semua yang berputar dalam takdir akan terurai. "Jika cinta berhasil membuatmu gila maka akan aku tunjukkan seberapa gila aku karena cinta." - Shanti Layla A Fanfiction of GTA V...