IV

123 16 0
                                    

Aku masih menerka-nerka apa yang akan terjadi setelah ini . Aku memukul dadanya pelan setidaknya aku masih perlu oksigen untuk bernafas sesaat. Aku terpejam , kepala ku semakin berat . Dan tubuhku sudah seperti bukan milikku lagi , aku bahkan tidak bisa mengendalikannya. Aku tau meskipun terpejam dia kembali melajukan mobilnya. jujur saja aku takut apa yang akan terjadi selanjutnya. Aku sama sekali tidak memiliki ketertarikan pada sesama jenis, dan belum pernah melukannya. Tapi aku juga tidak bisa menolak .

Aku merasakan mobilnya sudah tidak lagi berjalan . Aku membuka mata sesat , aku sedikit melirik kesampingnya. Dia keluar dan berjalan memutar kearah pintu samping mobilku dan membukakan pintu mobil untukku . Sesaat aku terkesima , dia cukup gentlewoman pikirku.

Tanpa ku duga dia menggendong ku dibagian depan. Akupun mengalungkan tanganku kelehernya agar tidak jatuh. Semua rasa bercampur aduk , ini sangat memalukan dan meneganggkan.

Tidak lama kemudian aku diturunkan perlahan olehnya, aku melihat sekeliling ternyata sudah sampai . Bahkan ini dikamarnya ,dan sedikit lagi aku akan selesaikan rencanaku .

Aku sengaja tidak melepaskan tanganku dilehernya , lalu memberanikan diri memandang mata dan wajahnya. Entah apa yang sedang aku pikirkan hingga aku memandangannya begitu intens , mungkin obat yang diberikan papa sangat berpengaruh besar untukku.

Dia mulai memajukan kembali wajahnya perlahan , ya...dia memulainya terlebih dahulu. Kami berciuman kembali ,  dia menciumku dengan sangat perlahan . Aku membelai sembari meremas rambutnya. Merasakan setiap sentuhannya membuatku hilang akal. Aku memeluknya erat seakan aku tidak akan membiarkan dia menjauh meski hanya 1 cm . Dia semakin memperdalam ciumannya , kami kembali saling bertukar saliva. Dan akupun kedua kalinyanya mendesah tanpa sadar. Malu sangat malu ,jantungku pun amat sangat berisik sedari awal sampai saat ini. ini lagi-lagi diluar kendaliku.

Dia memberi jarak melepaskan ciumannya. Memandang wajahku dengan lekat ,entah apa yang dia pikirkan juga . Tangannya mulai terangkat membelai anak rambut yang menutupi wajahku. Dia memajukan wajahnya dan mencium keningku , beralih kekedua kelopak mataku , lalu turun kehidung , hingga berakhir disudut bibirku.  Lalu ciumannya beralih ketelinga ku sembari menggesek-gesekkan hidungnya. Ciumannya beralih ke leherku dia menghirup , mengecup ,menghisap dan menggigit-gigit kecil kulit leherku Seperti vampir . mungkin kulitku sudah memerah sekarang .

Ciumannya turun ke bahu ku ,dia berhenti sejenak dan berkata.

" apa aku boleh melakukan hal yang lebih dari ini? "

GOCHA!!

Aku hanya mengangguk tanda menyetujui. Meskipun aku tidak ingin melakukan ini ,tapi tetap saja ini yang akan terjadi ,aku harus melakukan ini sampai selesai .aku merasakan nervous yang luar biasa.

Dia sedikit mengangkat tubuhku dan memiringkannya ,tangannya menggapai dan membuka resleting di punggungku.
Seperti tesihir tak ada penolakan apapun. Dia melakukannya dengan perlahan .

Apa yang akan terjadi seterusnya kalian pasti tahu. Dari ujung kepala sampai ujung kaki pun tak ada yang terlewat dari ciumannya, Menyentuh dan memainkan semua yang ada ditubuhku .

Aku mengigit bibir bawahku ,kedua tanganku mencengkram kuat bagian ujung bantal . Tatkala dia
memasukan jari-jarinya ke bagian sensitif ku , Sembari menghisap kuat bagian dadaku layaknya bayi yang kehausan. Mataku berair menahan sakit . 

Tetapi Tubuh ku berhianat ,tubuhku  seperti enggan untuk melepaskannya , malah semakin merapatkan jarak diantara kami . Sampai rasa itu datang, rasa seperti ingin mengeluarkan sesuatu. Aku ingin pipis !! Tapi tubuhku seperti tidak berdaya dan melayang. Lalu tanpa bisa di tahan aku mengeluarkannya . Ya..dengan jari-jarinya yang masih berada disana . Aku terengah-engah mata ku semakin berat dan tidak ingat apapun yang terjadi lagi.

_________

Aku berusaha membuka mataku yang masih berat . Aku menoleh ke samping kanan ku ,dia masih tertidur pulas. Untungnya aku yang lebih dulu bangun dari pada dia.  Aku harus selesaikan rencana terakhirku ,aku beranjak dari tidurku dengan hati-hati karna takut dia terbangun dan membuka kancing kemejanya pelan . Tidak seperti aku Dia masih memakai pakaian lengkapnya , hanya aku disini yang ditelanjangi  seperti jalang sungguh menyedihkan. Lalu mengambil handphone ku untuk mengambil foto kita berdua . Tentu saja bukan untuk aku abadikan melainkan untuk aku serahkan ke papa.

Lagi pula untuk apa aku abadikan ?untuk aku taruh di pojok pintu kamarku kost ku untuk menakuti kecoa kah? Aku pikir kecoa pun akan takut melihat foto dua orang gadis ya habis selesai bercinta.

Aku bergerak turun dari tempat tidurnya ..

"Ahhh"

Masih terasa nyeri dan sakit dibagian sana . Aku berjalan perlahan sembari memunguti baju dan pakaian dalam ku yang sudah berserakan dimana-mana. Sekarang aku sudah kehilangan harta tertinggi seorang wanita . Aku sudah tidak punya apapun lagi. Mataku memanas rasanya aku ingin sekali menangis . Saat ini aku sama seperti seorang pelacur . Kotor !!

Semoga setelah ini aku tidak bertemu dengan dia lagi , dan tidak berurusan dengan binatang itu lagi.

(Pov flora end )

                            |        |
                            |        |
                            |        |
                            |        |

                ○○○○○○○○○○○○○○○

To Be Continued,

Sorry dikit ya.. khusus ramadhan ceritanya bakal dilanjut kalau gw lagi dapet tgl merah ya .. atau ga abis lebaran wkwkwk.

Semoga lancar puasanya ya , kuatkan iman ,tahan godaan untuk tidak baca wattpad yang
++ wkwkwk

To be continued ,Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang