3 Maret 2022
Semilir angin di jam 3 sore membuat diriku yang baru saja bangun dari tidur siang seketika merasakan perasaan yang bisa dibilang sangat menyejukkan,bukan cuma menyejukkan fisik tapi juga menyejukkan pikiran.
Oh iya,sebelumnya perkenalkan namaku Lintang Aprilliana Wulandari,atau biasa dipanggil Lintang. Tapi orang terdekatku biasa memanggilku dengan panggilan Linlin,ada juga yang memanggil dengan nama Aprill.
Aku berusia 22 tahun,dan masih belum mendapatkan pekerjaan alias pengangguran.
Aku sendiri lulus pada tahun 2020,yang artinya sudah 2 tahun aku jadi beban keluarga. Sebenarnya tidak bisa dikatakan beban juga si,kedua orang tua ku juga tidak keberatan kalo aku masih belum mendapatkan pekerjaan dan masih tinggal dirumah.Ngomongin soal rumah,rumahku sendiri terletak di sebuah desa yang dekat dengan hutan. Mungkin berjarak sekitar 100M dari rumahku, tapi meskipun dekat dengan hutan rumahku bukan termasuk rumah pelosok ya!
Selepas bangun dari tidur siang,aku segera pergi ke kamar mandi dan bersiap untuk membantu mama ku membersihkan rumah.
"Ma,mama dimana?" aku berteriak memanggil mama ku. Karena sejak bangun tidur tadi aku belum melihat beliau.
"Apaaaa??? mama di depan,kalo kesini jangan lupa bawa sapu ya!" jawab mama ku yang ternyata ada di depan rumah.
Aku segera berlari kedepan menghampiri mama ku,tidak lupa juga membawa sapu sesuai perintah beliau tadi.
"Mana ma yang mau di sapu,biar aku aja" tanyaku pada mama.
"Itu tinggal halaman depan yang belum mama sapu,banyak banget daun daun yang jatuh padahal kemarin baru mama sapu,eh tau tau udah penuh lagi itu halaman sama daun daun kering sampai capek sendiri mama bersihin nya" jawab mamaku sambil misuh misuh sendiri.
"Namanya juga musim gugur ma,banyak daun daun yang kering jatuh semua karena dihempas tuh sama angin yang lewat haha" jawabku sambil sedikit tertawa.
Mama pun tidak menjawab lagi,beliau segera pergi masuk ke dalam rumah. Aku pun segera menyapu daun daun yang kering tadi dan mengumpulkan nya menjadi satu. Setelah terkumpul langsung aku bakar itu sampah daun daun agar tidak menumpuk terlalu banyak dan akhirnya menjadi tempat nyamuk bersarang.
Selesai dengan urusan menyapu halaman tadi,aku segera mandi dan menunaikan ibadah sholat ashar. Mumpung waktu nya masih ada.
Setelah sholat,aku lanjutin dengan kegiatanku yang lain. Iya main hp,apalagi kan?Kegiatanku selama dirumah itu cuma rebahan,main hp,bantu mama,terus rebahan lagi. Begitu terus sampai rasanya tuh hidupku terlalu monoton. Main hp pun paling cuma scrolling beranda Fb,Instagram,Twitter,sama buka story temen temenku di WhatsApp.
Aku jarang sekali buat chatting di WhatsApp tu,paling kalo ada cuma satu dua sama temen yang paling akrab itupun.Dan malam hari nya,setelah makan malam aku,mama,serta Ayahku duduk bersama diruang tv,untuk menyaksikan berita yang pada saat itu disiarkan.
"Yah,ganti upin ipin dong!" pintaku pada Ayah buat mengganti channel dari berita ke kartun kesukaanku.
"Nggak,nonton berita ini aja." jawab ayah
"Ck,yah yah. Bosen nonton berita terus mah" kataku lagi pada ayah.
"Kamu kalo gamau nonton mending ke kamar sana,main hp atau tidur. Ganggu orang tua aja"
saut mama ku yang lagi rebahan di lantai tempat kami bertiga nonton tv."Yaudah lah,mau tidur aja aku" jawabku sambil melangkah pergi ke kamar meninggalkan kedua orangtua yang sibuk menonton berita.
Setelah sampai dikamar,aku pun langsung main hp sambil rebahan. Hahh..Aku kadang merasa bosan sama kehidupanku ini. Temen ga punya (eh punya si tapi ga terlalu banyak),pacar apalagi. IYA aku jomblo,jomblo dari lahir malah. Eh bukan jomblo si,lebih tepatnya Single lah ya. Aku kadang mikir,gimana ya caranya supaya dapat pacar? Kok temenku semuanya bisa gitu punya pacar,padahal aku ga jelek jelek amat. Ya standar lah menurutku hehe.
Sibuk dengan pemikiran anehku tadi,lama lama aku merasa mataku sedikit berat. Dan tidak tahu waktu sudah menunjukkan jam berapa aku pun sudah sampai ke alam mimpi,meninggalkan layar hp ku yang masih menyala menampilkan beranda Twitter yang belum sempat aku tutup.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hai,gimana part pertama dari ceritaku ini??
Jangan lupa Vote,Coment,dan Follow ya buat tau lanjutan cerita ini!
Terima kasih Kakak Kakak yang telah mampir ke cerita pertama ku ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Glimpse Of Us
ContoKamu begitu nyata,tapi nyatanya ragamu tak mampu aku sentuh. Kadang aku berfikir,kamu ini sebenarnya ada didunia atau cuma sekedar khayalan semata. . . .