Part 04

205 7 1
                                    

 Bella mengembuskan napasnya, ibunya sudah di rawat selama seminggu dan belum juga sembuh sampai sekarang. Uang Bella juga sudah tidak ada, namun, Bella tidak ingin kehilangan ibunya dengan membawa ibunya pulang dan belum sembuh.

Bella menghapus air matanya, kenapa hidupnya selalu dalam kesulitan seperti ini. Ia ingin seperti gadis-gadis yang lain, tidak memikirkan kesusahan hidup dan mereka bisa bersenang-senang dengan uang yang diberikan oleh orangtua mereka. Tapi, Bella bukanlah gadis-gadis itu, ia harus memikirkan bagaimana ibunya bisa cepat sembuh dan pulang ke rumah mereka lagi.

"Bella, ibu kamu harus segera di operasi. Melihat bagaimana keadaannya semakin memburuk dan tidak ada kemajuan sama sekali dengan perawatan selama seminggu ini."

Bella menatap Dokter di depannya dan mengangguk. Ke mana dirinya mendapatkan uang untuk operasi ibunya. Bella hanya seorang pelayan di restoran dan klub malam. Bella tidak akan mau menempuh jalan dengan—menjual diri. Walaupun beberapa temannya di klub malam, sudah menyuruhnya untuk menjadi pelajur dan akan mendapatkan uang yang banyak.

Bella menggeleng, ia tidak akan mau menyerahkan keperawanannya kepada pria yang bukan suaminya. Bella tidak mau menjadi wanita hina dengan menjual diri hanya demi uang. Bella akan berusaha meminta pinjaman pada bossnya di restoran atau di klub malam.

Ya. Dirinya akan meminta pinjaman, mudahan saja mereka mau memberikannya dan membantu Bella saat kesulitan seperti ini.

"Saya akan mencari uang untuk biaya operasi ibu saya," ucap Bella pada Dokter bernama Deva tersebut.

Dokter Deva mengangguk dan merasa kasihan pada Bella. Ia tahu kalau Bella adalah gadis yang sangat mandiri dan sayang pada ibunya. Deva ingin sekali membantu Bella, namun, dirinya tidak bisa. Keluarganya juga sedang membutuhkan uang sekarang.

"Saya harap ibu kamu segera di operasi, saya tidak bisa menjamin ibu kamu akan bertahan lebih lama lagi," ucap Dokter Deva.

Bella semakin menangis mendengar ucapan Dokter Deva, ia harus segera mendapatkan pinjaman uang secepat mungkin. Bella tidak mau kehilangan ibunya, wanita yang sangat disayanginya dan hanya ibunya yang Bella punya sekarang.

"Saya akan segera mendapatkan uangnya." Bella keluar dari ruangan Dokter Deva dengan pemikiran yang sudah bercabang dalam kepalanya.

Ibunya harus selamat. Bella akan sangat sedih, bila ibunya pergi dan meninggalkan dirinya sendirian. Bella tidak mau sendirian. Bella ingin bersama dengan ibunya.

*olc*

Jello yang memerhatikan Bella dari jauh menyeringai. Ia tahu kalau gadis itu sekarang sedang membutuhkan uang untuk biaya operasi ibunya. Jello akan memanfaatkan kelemahan gadis itu, dan kemudian akan menjeratnya dalam pernikahan kontrak.

Jello sudah tidak sabar menikmati tubuh Bella dan memasuki Bella dengan kasar dan penuh gairah. Membayangkannya saja sudah membuat kejantanan Jello menegang.

"Kau ikuti terus dia. Segera beritahu aku kalau dia tidak mendapatkan pinjaman dari bossnya di restoran dan klub malam," ucap Jello pada anak buahnya yang diperintahkan untuk mengikuti kemanapun Bella pergi.

Pria yang memakai baju serba hitam itu mengangguk, dan beranjak dari hadapan Jello untuk mengikuti Bella yang sedang menunggu taxi.

"Kau yakin akan memainkannya? Dia sudah hidup kesusahan, dan kau akan membuat hidupnya semakin susah nantinya," ucap Gavin tepat berada di samping Jello.

Jello mendengkus mendengar ucapan Gavin. Kenapa sahabatnya ini tidak mendukungnya dan malah mengatakan kalau Jello aka membuat hidup Bella tambah susah. Jello tidak membuat hidup Bella tambah susah dan malahan akan membuat hidup gadis itu nantinya serba berkecukupan. Asalkan Bella mau mengikuti semua keinginannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Contract MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang