Dinner?

1.1K 73 4
                                    


Sesampainya Chika dan Gracia ke kelas kini Adel jessi dan Zee menatap aneh ke mereka ntah apa arti tatapan itu

"Dari mana aja lu pada" Kini Zee langsung menodong satu pertanyaan

"Iya mana gak ngajak lagi" Lanjut Adel

"Lu ngeroko lagi ya" Kini jessi juga ikutan

"Berisik lu pada" Acuh Gracia dan meninggalkan mereka yang masih di ambang pintu dan langsung duduk di mejanya

"Loh ada apa chik" Heran Zee dengan expresi Gracia

"Ketauan ngerokok" Singkat Chika ia juga langsung ikut duduk ke mejanya

"Loh aneh benget mereka berdua" Kini jessi keheranan dengan tingkah laku 2 temannya itu

"Mungkin badmood kali abis ketauan bolos sama ngerokok udahlah yuk itu gurunya udah mau masuk" Ucap Adel yang melihat seorang guru yang akan mendekat ke arah kelasnya
Dan melerai temannya yang masih berada di ambang pintu

Kini masing-masing dari mereka kembali ke meja masing-masing sembari duduk anteng menyambut kedatangan guru baru yang cantik dan karismatik guru muda pula. walaupun sempat beredar rumor yang tak mengenakan tapi dia dengan mudah membuat orang melupakan kejadian itu dengan kelembutan dan kesabaran serta kecantikannya ia juga kadang tak kalah mendapatkan pujian dan beberapa suport dari murid lainnya atas kejadian kemarin.

Shani baru saja memasuki kelasnya untuk mengajar dan ini pelajaran terakhir sebelum murid-murid akan pulang ke rumahnya masing-masing.
Pelajaran peminatan bahasa Perancis
Itulah perjalan terakhir hari ini untuk kelas IPA 1

Baru saja Shani mendudukan dirinya di kursi guru ia malah melihat Gracia yang berdiri ingin meninggalkan ruang kelasnya

"Gre mau kemana" Tanya Shani lembut sembari melihat Gracia yang selangkah lagi keluar dari dalam kelas

"Kamar mandi" Singkat Gracia lalu pergi meninggalkan Shani dan kelasnya

Setelah melihat kepergian Gracia Shani hanya ngehela nafas kasar dan mulai mengambil buku absen untuk mengabsen para murid yang hadir di dalam pelajaran kali ini
Ntah kenapa ada yang mengganjal di hati Shani saat ini tapi ia juga tidak tau apa tapi rasanya ia di hantui rasa bersalah kepada Gracia dan lagi-lagi ia tidak tau kenapa bisa begitu tapi ia ingin sekali menjelaskan sesuatu dengan Gracia dan apa yang di lihat olehnya itu tidak seperti yang Gracia bayangkan andai saja ia bisa menjelaskan hal itu tapi ia ingat bahwa nanti malam ia sudah memberi tahu Gracia bahkan ia akan menunggunya makan malam bersama untuk ucapan terimakasih itu,di surat yang ia letakan di dalam paperback yang di berikan untuk Gracia.

Gracia yang sebenarnya malas untuk membolos karna ia ingin tidur saja di kelas ntah kenapa merasa malas dan bete ketika melihat Shani di hadapannya. ntah kenapa bayangan yang ia lihat tadi selalu terbayang di benaknya seakan film yang berputar dalam kepalanya.
Kini Gracia duduk di atas toilet yang tertutup dan ia teringat sesuatu lalu mengambil sebuah kertas surat yang berada di sakunya ia membaca surat tersebut kan kembali memikirkannya, ntah kenapa sekarang ia menjadi bimbang padahal tadi ia yakin akan hadir apalagi dengan saran Chika tadi, kejadian tadi membuatnya sedikit ragu tapi kenapa dia begitu merasakan aneh dalam dirinya Gracia sebenernya kenapa sih padahal kan dia tinggal dateng dan kalau ga dateng ga rugi juga toh dia bisa beli makan malam sendiri mungkin makanan ibunya juga lebih enak
Tidak ada yang di rugikan di sini,Shani juga pasti tidak akan keberatan jika ia tidak hadir ?
Itulah yang di pikirkan Gracia saat ini
Setelah sibuk dengan pikirannya sendiri kini Gracia merasa mengantuk dan memutuskan untuk meninggalkan toilet dan berjalan ke arah kelas dia bingung harus bolos kemana ada si UKS tapi tentu aja anak PMR dan bu indah yang ada dia di interogasi, mau ke perpustakaan juga jauh dari kelasnya lebih baik dia tidur di kelas aja toh dia juga ga bakalan liatin Shani ngajar kalo udah ketiduran

Guruku Pacarku (GRESHAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang