Kejujuran

1.3K 89 5
                                    


Sesampainya mereka di kelas, kini masing-masing duduk di meja biasanya.
Gracia yang sudah tidak tahan untuk menanyakan hal ini pun menatap intens kedua orang yang ingin di selidikinya itu.

"Kalian berdua sodara kandung? " Ucap Gracia membuka suara sembari duduk dan melepas sandangan tas di pundaknya dengan tatapan yang tak lepas dari Olla dan Marsha

Olla dan Marsha hanya saling bertatapan heran bagaimana Gracia bisa tau akan hal ini? Bukankah mereka sepakat untuk tidak memberi tau siapa-siapa untuk sekarang?.

"L-lu tau dari mana gre? " Tanya Marsha yang bingung dan merasa canggung tiba-tiba

"Iya gre kok lu bisa tau sih" Sekarang olla yang membuka suara sembari menatap balik mata Gracia

"Kemaren gw ketemu bu indah di cafe dia sendiri yang bilang" Lanjut Gracia tudep,kini tatapannya meranjak kemana-mana melihat reaksi teman yang lainnya.

Yang lain tentu kaget mendengar hal itu pasalnya mereka benar-benar tidak pernah memberi tau akan hal ini dan tidak ada kecurigaan dari masing-masing teman atau pasangan mereka terhadap Olla dan Marsha.

"Iya kita emang sodara kandung gw sama Marsha sebenernya beda 1 tahun tapi karna ada suatu masalah yang nimpa keluarga gw,jadi gw sempet ketunda sekolahnya makannya kita bisa sekelas" Kini Olla pun membuka suara sembari menatap sendu teman-temannya, mungkin ini saatnya dirinya untuk menjelaskan semuanya dan akan menerima konsekuensinya jika mereka berdua akan di jauhi oleh teman-temannya karna fakta yang akan dirinya jelaskan

"Iya karna Olla yang minta gw buat ga manggil dia kak makannya gw juga udah kebiasaan ga manggil kak biar kalian juga ga curiga dan kita juga udah ga serumah lagi pas orang tua kita milih untuk pisah waktu gw umur 7 tahun sedangkan Olla 8 tahun dan masing-masing hak asuh kita jatuh di tangan yang berbeda" Kini Marsha menambahi,perasaanya juga sekarang sedang campur aduk tak karuan

Teman-teman yang lainnya hanya menyimak dan mendengarkan kakak beradik ini untuk menjelaskan semuanya tapi belum sempat mereka melanjutkan Chika yang baru saja mengantarkan Christy masuk ke dalam kelasnya kini sudah tiba dan heran melihat wajah serius dari masing-masing pemiliknya.

"Serius bener ada apa nih" Kepo chika kini menatap mereka dengan tatapan serius

"Ssstt diem cik" Kompak mereka menyuruh untuk chika diam

Chika yang melihat hal itu sontak bungkam dan diam karna dia bisa menebak mungkin ini adalah hal serius

"Lanjut la, kenapa lu harus nutupin hal kaya gini doang ke kita" Bukan lagi Gracia yang mendesak mereka tapi sekarang Jessi juga yang merasa di bohongi karna dialah yang paling dekat dengan Olla dan bisa-bisanya dirinya tidak tau

"Ini bukan masalah sepele Jes gw takut setelah ini kalian bakalan ninggalin kita dan meranggapan buruk" Olla menatap raut kecewa dari Jessi sembari memberi penjelasan

Helaan nafas keluar dari mulutnya kini Olla dan Marsha masing-masing menatap dan mengangguk pelan yakin akan konsekuensinya jika mereka akan menceritakan hal ini.

"Kita bukan temen yang kaya gitu la sha yakin sama kita" Kini zee yang sedari tadi menyimak membuka suaranya

"Hum papa gw sebenernya dulu ngelakuin kesalahan yang fatal dan melibatkan nyawa seseorang, dari situ kenapa mama sama papa gw cerai karna mama ga terima papa kaya gitu dan setelah perceraian itu hak asuh gw jatuh di tangan papa gw dan sialnya berita tentang papa gw ngembunuh seseorang menyebar kemana-mana dan gw di bully habis-habisan sama temen gw dulu karna punya seorang ayah pembunuh Dari situ gw terpaksa buat ga lanjutin sekolah dan mengurung diri selama satu tahun" Kini air mata Olla tak bisa terbendung lagi pertahanannya bocor dan meneteskan air yang jatuh di kelopak matanya.

Guruku Pacarku (GRESHAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang