Paris, Prancis"Tu ne devrais pas refuser, d'ailleurs c'est là où tu es né." (Kamu tidak boleh menolak , lagi pula itu tempat lahirmu)
Ucap seorang lelaki paruh baya yang berkulit putih dengan hidung mancungnya khas bule pada umumnya"Mais je ne peux pas."(tapi saya tidak bisa) balas seorang wanita menatap sendu pria yang baru saja mengajaknya berbicara
"Il n'y a pas de refus, Shani."( tidak ada penolakan Shani) tegas lelaki itu menatap tajam ke arah lawan bicaranya
"D'accord, j'accepterai ce contrat mais à condition que ce soit pour seulement un an."(Baiklah saya akan Terima kontrak ini tapi janji jika ini hanya 1 tahun)
Pasrah Shani menjawabSetelah berdebat alot dan cukup lama akhirnya Shani mengalah
Tugas dadakan yang di berikan kepada Shani saat ini membuatnya frustasi, lagi pula untuk apa dia kembali ke indonesia dia sengaja pergi jauh dari tempat asalnya karna memang mempunyai kisah yang kelam dan tidak ingin ia ingat sama sekali tapi kenapa takdir menyuruhnya kembali? Apa ini sebuah lelucon dari semesta untuknya?
Tapi apa boleh buat dia di pindah tugaskan untuk mengajar di salah satu internasional scholl di jakarta selama 1 tahun
Sudah susah payah ia menolak tapi hasilnya nihil hanya pasrah yang dapat ia lakukanSaat ini Shani sedang duduk di bangku salah satu Taman di sekolah tempatnya mengajar, kini gadis yang berusia 23 tahun ini sedang asik dengan ponselnya memesan 1 tiket keberangkatannya karna iya takut lupa jika harus membelinya mepet waktu
Keberangkatannya 1 minggu lagi tepatnya pada hari minggu ia rasa cukup untuk meyakinkan dirinya lagi pula hanya 1 tahun ini pikirnya
♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛
Hari selasa
Jakarta, Indonesia
Setelah kemarin acara nari dan pameran sekarang adalah Bazar makanan yang di selenggarakan di sekolah, tiap kelas kini sibuk dengan tendanya masing-masing karna setiap kelas harus mempunyai setidaknya 2 makanan untuk di sajikan dan di jual
Kini Gracia dan temannya malah sibuk duduk melihatin sekitar yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing
"Duh laper deh gw liatnya" Ucap Gracia ketika melihat salah satu tenda bazar yang sedang menghidangkan makanan pertamanya di meja
"Yehh baru juga bukaa anjir'' Adel melihat kelakukan Gracia yang tidak sabaran ingin menjajal makanan yang ada
" Udah yuk keliling dulu jangan di sini mulu bosen gw" Lanjut Chika membuka suara
"Iya ayo bubar-bubar ntar aja kita hunting makanannya" Ucap Zee yang langsung berdiri dari bangku yang ia duduki
"Iya yuk kemana kek gitu" Lanjut jessi
"Ruang basket yang in door aja" Gracia memberi saran
"Oke gass deh" Ucap mereka serentak setuju
KAMU SEDANG MEMBACA
Guruku Pacarku (GRESHAN)
Fiksi Remaja"Mam, I like you, mam." "You're stupid, gee, I'm your teacher." but.. let's keep our relationship a secret Warning 🔞🔞🔞 Kadang 21++ Cerita ini hanyalah fiksi jangan di bawa ke dunia nyata Bijaklah dalam membaca