1.sadar

778 48 0
                                    

"Renata/aurel pov"

Aku terbangun disebuah kamar bernuansa putih dengan banyak sekali alat yg terpasang dibadanku,lemas,sakit itu yg kurasakan sekarang

"air" kata pertama yg keluar dari mulutku,kamar yg kosong tidak ada seorang pun,leher ku sakit aku butu air

Aku mencoba bergerak tapi rasanya badan ku remuk semua, tangan ku mencoba meraih segelas air yg berada dimeja tepat disampingku

Namun usahaku sia-sia, gelas itu terjatuh akibat tersengol tanganku dan pecah kelantai menyebabkan suara yg keras yg membuat seseorang datang dan melihat keadanku

Seorang wanita parubaya melihatku dan menghampiriku dengan air mata yg mengalir dipipinya mengengam tanganku.

"Air aku ingin air" kataku dengan suara lemas

"bentar ya mama ambilin dulu" kata wanita itu yg pergi dengan terburu-buru

Wanita itu kembali tidak hanya membawa segelas air tapi bersama beberapa orang dibelakanya

Wanita itu membantuku untuk bangun dan menopang badanku agar tak terjatuh,memberikan ku air,setelah itu menidurkan ku kembali

Aku melihat disekelilingku orang² itu menatapku dengan wajah kawatir,sedih,senang,aku tidak mengenali satu pun dari mereka dan dimana aku berada sekarang

Seorang peria yg tidak lagi muda datang mendekat keranjangku dan mengengam satu tanganku

"papa kira kamu ngk akan bangun lagi nata maafin papa ini semua salah papa" kata peria itu sambil menangis dan berlutut disampingku

"kakak,adek janji ngak akan nakal kakak jangan tidur lagi ya" seorang anak kecil menghampiri ku sambil menangis

"nata kakak kangen suara kamu jangan tidur lagi ya, nanti kakak beliin apa pun yg nata mau" kata perempuan muda yg ada disampingku

"maaf kalian siapa ya"kataku dengan suara yg serak

Mendengar perkataanku raut wajah binggung terpancar diwajah mereka

"nata ini mama, papa kamu loh"kata wanita yg tadi memberikan ku segelas air

"dan ini kakak kamu mira dan adik kamu lia,kamu lupa sayang" lanjut wanita itu

"maaf nama saya aurel bukan nata"kataku yang membuat keempat orang itu kaget dan tiba² kepalaku terasa sakit

"sayang apa nata melupakan kita setelah koma cukup lama"kata wanita parubaya yg mengaku sebagai mamaku,padahal aku anak yatim

"mungkin sayang,sebentar biar papa panggilkan dokter pribadi kita" kata peria itu berlari sambil menelfon seseorang

Kepalaku sakit lagi,dan kenapa aku bisa disisni bukanya aku tadi disebuah gedung tua ya

"nata km ngk mungkin lupain kita kan,kita keluarga kamu loh"kata perempuan yg mengaku sebagai kakakku

"uda biarin nata istirahat dulu,sambil nunggu dokter"kata wanita parubaya itu

Beberapa saat kemudian peria yg tadi pergi sekarang kembali dan membawa seseorang yang kuyakini adalah seorang dokter terlihat dari pakaianya

Dokter itu menanyakan beberapa pertanyaan padaku tapi yg aku tau hanyalah namaku ,dimana aku terakhir kali berada dan beberapa ingatan kecil lainya sisanya nihil

Dokter itu kembali berbicara kepada orang² yg ada diruangan itu
"Sepertinya nona nata mengalamai amnesia dalam jangka yg tidak diketahui"

"ngk mungkin dok,dia cukup lama meninggalkan kami ,dan sekarang dia melupakan kami"ucap wanita parubaya kembali menangis

"apa ingatan nata bisa kembali lagi dok"lanjut peria parubaya memeluk wanita yg tadi kembali menangis

"untuk sekarang kita coba membangun ingatan nona nata kembali dan kita doakan semoga nona nata menggingat semuanya"setelah berkata seperti itu dokter itu pun pergi setelah berbincang dan memberikan beberapa resep obat

"mama kak nata ngk ingat dedek ya"ucap anak kecil yang memperhatikan dari tadi percakapan orang² itu

"engak sayang kakak nata baik² aj kok cuman lupa dikit"ucap wanita parubaya meyakinkan anak kecil itu

Aku masih mencerna apa yg terjadi namun itu membuat kepalaku sakit,melihat aku memegang kepalaku wanita parubaya itu mendekatiku

"udah jangan berpikir keras dulu nanti kepala kamu makin sakit sayang ,sekarang kamu tidur mama bakal temenin km disini besok kita mulai dari awal lagi semuanya"ucap wanita itu sambil mengelus pipiku

Aku tidak tau harus bagaimana badanku sakit semua dan susah digerakan namun aku mendengarkan kata hatiku bahwa mereka semua orang baik,aku kembali menutup mataku dan berharap semua akan baik² saja.


"seseorang tolong aku"

THE FALLEN ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang