"Naik kereta api... " Rinjani memancing Alden untuk mulai bernyanyi di pagi hari sambil menunggu papanya selesai siap dan berangkat kerja
"Tut.. Tut.. Tut" Jawab Alden
"Siiiapa hendak tu..? "
"Lunn"
"Anaknya diajari nyanyi mulu, biar jadi anak band ya? " Ucap Indra baru bergabung sambil menggulung lengan baju lorengnya
"Ya masa si abang aku ajarin PBB biar masuk Akmil yangg" Rinjani mulai sewot pasalnya ini sudah hari ketiga setelah bocornya informasi tentang kedekatan Rinjani dan Budi se waktu kuliah dulu namun terus saja di bahas suaminya setiap hari hingga membuatnya jengah
Rinjani mengambil se sendok penuh nasi goreng dan menyuapkannya pada sang suami
"Ih cerita dong, Pak Budi sama Mas Agus ganteng mana? " Indra mencolek lengan istrinya jahil
"Ganteng pak Alkam" Jawab Rinjani ketus
"Pencitraan, pasti berat ya milihnya orang sama sama ganteng, saya sih ga masuk list pasti" Imbuh Indra lagi, astagaaa Rinjani kehilangan kesabarannya ia meletakan piring dan sendok yang baru suaminya makan se suap itu dan menatap sengit suaminya yang sudah mencari bahan keributan di pagi hari
"Deby... Tolong bawa Alden main kedepan sebentar" Rinjani sedikit berteriak mrmanggil Deby, ia tak ingin ribut di depan Alden sekalipun mungkin buah hatinya itu belum tau apapun
"Kamu kenapa sih yangg? Bilang cemburu apa susahnya sih muter muter aja" Rinjani mulai menyuarakan kekesalannya, Indra baru hendak menjawab namun Rinjani memotong pembicaraan itu dengan cepat
"Kamu itu cemburu sama hal hal yang aku lakuin bareng mas Budi jauh banget sebelum aku ketemu kamu? Kan lucu, seindonesia juga tau sekarang mas Budi sama mbak Mila udah nikah dan bagaimana kisah romantisnya mereka, cinta matinya mas Budi, kamu uring uringan ga jelas banget" Rinjani mulai bangkit meninggalkan suaminya ia tau ia keterlaluan juga namun Rinjani mulai lelah dengan semua tuduhan kekanakan yang di tujukan padanya
Niat hati ingin menggoda namun berujung pertengkaran, Indra menarik nafasnya mungkin ia terlalu keras bercanda dengan Rinjani
*****
"Bu, ada kiriman sepertinya dari bapak" Ucap Ida asisten rumah tangga baru Rinjani menyerahkan bouquet mawar merah berbentuk bulat cantik
Ia mengambil kartu yang terselip di sana "Saya cemburu, Maaf" Tiga kata meruntuhkan hati Rinjani
Ia mengambil handphone memotret bunga bunga cantik dan kartu itu lalu mengunggahnya di stories instagram, Rinjani terpikir untuk mengerjai suaminya balik dengan menulis caption 'kena kompor meleduk ❤🔥' sambil menandai akun sang suami dan Budi
Belum sempat Rinjani meletakan ponselnya tiba tiba suaminya menelpon
"Ngapain sih di post" Indra mengeluh soal postingan terbaru istrinya itu
"Kenapa?" Tanyanya
"Ya gapapa sih yangg, cuman kan... " Ucapan Indra terpotong
"Ya udah aku hapus postingannya, kamu tidur rumah bapak aja" Rinjani langsung menutup telepon dan terkikik geli dengan tingkah lakunya sendiri lalu menghapus postingannya yang dalam waktu kurang dari 5 menit saja sudah di lihat ratusan orang
Sore hari saat Indra pulang usai bekerja seharian ia tak lupa membawa sate ayam kesukaan istrinya
"Assalamualaikum" Ucap Indra masuk kedalam rumah, ia menyerit tak mendapati Alden berlari menyambutnya seperti biasa
"Waalaikumsalam" Rinjani mencium tangan suaminya
"Abang mana yangg? " Tanya Indra keheranan sama sekali tak mendengar suara Alden
"Ssstttt baru aja tidur, abis atraksi dia yangg capek nangis" Ucap Rinjani, pasalnya Alden baru saja berlari kesana kemari seperti biasa hingga saat Deby pengasuhnya beristirahat sebentar menarik nafas Alden sudah mengadu kekuatan kepalanya dengan ujung meja kayu jati di ruang tamu mereka, mengakibatkan benjol dengan warna sedikit ke unguan pada kening Alden yang putih itu
Indra berjalan ke kamar Alden yang sudah terpisah dari kamar Indra dan Rinjani, ia melihat mata Alden sembab terlalu banyak menangis
"Ada aja tingkahnya" Komentar Indra
"Udahlah itu pasti anak Rinjani" Bukan Indra yang bersuara melainkan Rinjani sendiri, pembawaan sang suami yang tenang dan kalem sangat jauh dengan dirinya yang banyak tingkah, ia tak menyadari itu sebelum sang putra benar benar meniru sifatnya yang sangat menyebalkan
*****
Hari yang di tunggu tunggu rakyat indonesia telah tiba, hari dimana Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih 2024 di lantik
Semua saluran televisi menayangkan kekhidmatan dan kemeriahan acara tersebut
Dalam beberapa kesempatan putra pasangan Indra Tirtana Wijaya dan Rinjani Chandra Dewi yakni Alden Tirtana Wijaya tersorot kamera karna kedekatannya dengan bapak Presiden, tak jarang beberapa wartawan terang terangan menyorot putra pertama pasangan tersebut saat Pak Prabowo menggendongnya untuk menyapa beberapa tamu kenegaraan
Sebagai seorang ibu tentu Rinjani sangat senang melihatnya namun juga sedikit khawatir, pasalnya ia cukup was was oleh tingkah polah Alden yang di luar kendali
Selama acara berlangsung Alden aman dalam pengawasan Rinjani dan Oma Patris namun begitu acara selesai, pria kecil itu seolah kembali ke setelan awalnya yakni merusuh... Berlarian kesana kemari bahkan merepotkan anggota paspampres juga
Pak Prabowo melihat itu hanya tertawa, sementara Rinjani dan Indra terus saja tersenyum sungkan
"Cucu kakek happy gak? " Tanya Pak Prabowo
"Appyy.. Yeeeyyy" Ucap Alden bertepuk tangan
"Yeeyyy... Abis ini main sama kakek di istana ya, sering sering tengok kakek di istana ya" Kata Pak Prabowo mencium pipi kemerahan Alden
"Dadah dulu ke kamera bang.. " Instruksi Pak Prabowo sambil melambaikan tangan
"Aaaiiiii... Aaaiiii muanya" Tingkah menggemaskan itu mencuri hati banyak orang
Sepulang dari acara pelantikan tersebut Rinjani yang di temani mertua dan adiknya itu mampir ke salah satu restoran favorit keluarga
Menginjak usia kandungan ke 8 Rinjani sudah merasa tubuhnya benar benar berat, geraknya tak se gesit dulu dan mudah lelah apalagi saat Alden tak dapat duduk tenang
Usai makan di Rinjani melihat ada mini market dekat area restoran tersebut, berniat mengisi saldo e money dan membeli beberapa camilan Rinjani memutuskan untuk berjalan kaki saja karna memang tidak jauh
Rinjani menunduk memperhatikan pijakan kakinya di pinggiran jalanan yang ramai tanpa trotoar itu
Hingga tanpa di sadari dari arah berlawanan ada sebuah motor melaju cukup kencang menyalip sebuah mobil dari arah kiri
Kejadian begitu cepat hingga Rinjani tak mampu menghindar, tubuhnya terjatuh dengan posisi terduduk diatas aspal, ia histeris saat merasakan tubuh bagian bawahnya kebas dan melihat darah keluar dari sela kedua kakinya hingga pandangan Rinjani gelap
Bersambung...

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Negara S2 [SELESAI]
Romansa🚨🚨 DISCLAIMER 🚨🚨 Cerita ini hanya Fiksi belaka, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan tokoh tokoh di real life yang memiliki nama, jabatan, gelar yang sama... apabila ada pihak yang kurang berkenan maupun kesamaan tokoh dan alur cerita, say...