renjun pretty boy (short story) bxb✓

little brother⚠️🔞|| JIREN/SUNGREN

•••

"yak!! kenapa kau ini selalu berbuat cerobohh!! jisung-ya!!" teriakan renjun menggema diseluruh rumah. mungkin juga hingga kerumah tetangga

sedangkan sang tersangka, jisung. kini tengah menutup kedua telinga nya sembari berjalan mendekati renjun

jisung memutar bola matanya malas "hyung , kau merusak pendengaran ku" ucapnya

"apa?! lantas bagaimana dengan dirimu?! kau dengan sengaja menghapus file penting di laptop ku!!"

"sudah ku katakan bahwa aku tidak sengaja. laptop mu saja yang sudah kuno dan tiba-tiba menghapus file milikmu sendiri"

renjun melotot dengan mulut terbuka "yakk!! kemari kauu!! akann kuperlihatkan bahwa yang kuno itu otakmu bukan laptop ku!!"

jisung berjalan mundur kemudian berlari keluar dari rumah

"jisungg!!!" pria manis itu memukul pintu kemudian berjalan menaiki tangga

•••

"huh! aku benar benar tidak percaya bahwa hyung akan memarahi ku , pria manis itu biasanya hanya akan diam jika aku berbuat salah. tapi sekarang? dia hampir membunuhku"

jisung berjalan menyusuri gelapnya malam, taman di perkotaan benar benar sepi. angin malam menembus masuk kedalam hoodie oren yang ia pakai

pria jangkung itu masih terus berjalan. mengelilingi taman dan berhenti tepat dibawah lampu jalan

"hyung pasti mencari ku" monolognya menerka, dan sesaat kemudian jisung memilih untuk pulang kerumah

ditengah gelapnya malam yang hanya diterangi oleh cahaya lampu lampu jalan , jisung melihat tiga siluet tubuh seorang pria , berjalan kearahnya

sedikit merasa takut , namun ia memberanikan untuk tetap bersikap acuh

"sunbae-nim?" "jisung?"

ketiga pria itu berhenti, begitu juga dengan jisung

"kau dari mana? dari club ya" celetuk pria berwajah bule yang kini berdiri didepan jisung

jisung menggeleng "tidak, aku hanya berjalan jalan saja. memangnya kenapa?"

"kupikir , aku tertarik dengan saudaramu itu. boleh bagi nomornya?"

"apa apaan?! tidak! aku tidak mau memberikan nomor renjun kepada kalian , terlebih lagi kau. jeno-ssi" jari telunjuk jisung menunjuk tepat didepan wajah pria bernama jeno itu

"kenapa ? apa kau akan menikmati tubuh saudaramu itu sendirian? kau tidak mau membaginya dengan kami?"

"yak!! keterlaluan, aku tahu kalian lebih dewasa tapi jangan seenaknya menuduhku seperti itu , jaemin-ssi"

jeno tertawa melihat wajah jisung "kami hanya bercanda. . . lagi pula kami tidak akan mau berbagi jika urusan ranjang"

jisung tak menggubris, pris jangkung itu melanjutkan langkahnya melewati ketiga kakak tingkatnya itu

•••

. . .cklek

"kau dari mana saja?! apa kau tidak melihat sekarang sudah pukul berapa ha!!" suara renjun benar-benar memekikkan telinga

jisung memutar bola matanya malas "kau berisik hyung , aku ingin tidur. aku lelah"

"hei dengarkan aku dulu! aku belum selesai bicara!"

"ya ya ya , lanjutkan besok saja hyung. aku benar-benar lelah" jawab jisung yang kini sudah masuk kedalam kamarnya

renjun menghela nafasnya
"keras kepala!"