dua bulan setelah kejadian menjijikan yang menimpa seorang huang renjun itu,
membuatnya menjadi pemuda yang pendiam bahkan ia sekarang jarang mengurus adiknya
bukan hanya itu, renjun juga tak pernah membuatkan sarapan untuk jisung
"hyung~ aku lapar.." ucap jisung
renjun hanya diam, melirik adiknya dari sudut mata nya
melihat respon renjun membuat jisung berdecih
"apa ini ? hyung !! aku benar benar lapar""kau sudah besar jisung-ya buat makanan sendiri"
"apaa ?? jadi kau mau jika rumah kita kebakaran ,hyung ?"
renjun kembali terdiam, mengingat bagaimana payah nya jisung dalam hal memasak
akhirnya pria manis itu berdiri dari sofa dan berjalan ke arah dapur melewati tubuh jisung yang masih berdiri di dekat sofa
"Hyung aku ingin nasi goreng~"
"ya, duduk lah terlebih dahulu"
jisung menyeringai, ia berjalan perlahan mendekati tubuh Abang nya yang tengah membuatkan nya nasi goreng itu
greb
"hyung~ aku merindukan lubang mu" bisiknya sensual di telinga renjun
"lepaskan tangan menjijikan mu itu dari pinggang ku , jie"
jisung menggeleng seraya mendusalkan wajah nya di perpotongan leher renjun
ia mencium dalam dalam aroma tubuh renjun
"kau selalu wangi hyung, apa aku boleh membuat tanda disini ?""lepaskan aku jie !! kau lapar bukan ?! ini sudah siap !!"
slerkk
"apaa yang kau lakukannn jisung-yakkk!!!"
renjun menjadi gelagapan kala adiknya mendorong punggung nya hingga ia tengkurap di atas meja pantry
jisung terkekeh
"lihat lah Hyung~ lubang mu berkedut"mata renjun bergerak gelisah , ia menatap spatula kayu yang berada di samping nya.
tangan mungilnya mengambil spatula itu kemudian..
bugh..
"akhh!! sial" jisung meringis kesakitan memegangi kepalanya
"adik sialan !! jangan pernah menganggapku sebagai saudaramu lagi jisung-ya" setelah mengatakan itu renjun berjalan menaiki tangga
kriett..
balm!!
mendengar suara pintu yang di tutup begitu kencang membuat jisung menggeleng kan kepala ny panik
"apa yang telah ku perbuat" pria jangkung itu berlari menaiki tangga dengan tergesa gesa
tok
tok
tok
"hyung~ maaf kan akuu.. Hyung.. kumohon maafkan akuu maaf hyung maaff"
tok
tok
tok
"hyung~ kau bisa memarahi ku tapi jangan begini hyung~"
"yang ku punya hanya dirimu, apa kau tega melihat adik kecilmu ini kelaparan tanpa dirimu ?"
tok
tok
tok
cklek..
jisung tersenyum saat renjun membuka pintu kamarnya ,namun senyuman nya sirna ketika melihat tas besar yang dibawa oleh renjun
"hyung? kau mau kemana hyung?.. Hyung.. dengarkan aku dulu hyungg" langkah jisung kembali mengejar renjun
tampak nya pria manis itu sudah tak dapat memaafkan sikap adiknya
****
"mau kemana hyung?, kau milik ku seorang.. jangan pergi terlalu jauh dariku" bisik jisung tepat di telinga renjun
ya, jisung berhasil menangkap renjun dan membuatnya pingsan, dan sekarang.. penis besar nya itu kembali tertancap di lubang renjun
"eunghh-tunggu? aakhh! aaahh... j-jisungg.. nyaahhh.. aahh... aahhh..." belum sempat mencerna apa yang terjadi, jisung sudah bergerak kesetanan
membuat renjun terhentak hentak tak karuan
tangan renjun meremat sprei kamarnya, pandangan nya belum kembali normal, masih sedikit buram
"sshh.. oohh.. hyungg, jangan diketatkan!!" peringat jisung
plakk~
"aakhhh.. nghhh.."
END
ada yg mau req?
KAMU SEDANG MEMBACA
renjun pretty boy (short story) bxb✓
Novela JuvenilSHORT STORY 🔞 renjun × all mem. JANGAN SALAH LAPAK‼️ USAHAIN MENCERNA BAIK SEMUA ADEGAN REKAYASA YANG DIBUAT ‼️ JANGAN NGECOPY‼️ PLAGIAT? HUS HUS.. SEKALI LAGI SAYA INGATKAN UNTUK TIDAK SALAH LAPAK , INI BUKAN LAPAK UNTUK CERITA DENGAN GENRE STRAIG...