Ending🌹

128 3 5
                                    

pada siang hari tepatnya pukul 11.38 Liora menemani Damian, putranya membeli ice cream

saat membeli ice cream untuk Damian, perhatian Liora teralihkan dan melihat Damian berjalan menuju jalan yang ramai dengan banyak mobil berlalulintas

dia segera berlari untuk meraih putranya, namun ketika berhasil meraihnya, tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang dan menabrak mereka

Liora terlempar, darah keluar dari kepala dan bagian tubuhnya yang lain.

Damian juga terlempar tak jauh darinya. dia tidak sadarkan diri dan mengeluarkan darah dari kepalanya.

saat mendengar suara kecelakaan, seluruh jalan dengan cepat dipenuhi orang-orang yang pergi untuk memeriksanya

orang-orang panik dan cemas, mencoba mencari cara untuk membantu mereka berdua

ambulans tiba tak lama setelah itu dan paramedis dengan cepat merawat luka mereka, mencoba menstabilkan dan menghentikan pendarahan

Damian juga sempat dirawat oleh paramedis, namun cedera di kepalanya lebih kritis dan memerlukan pengobatan khusus

mereka berdua dilarikan ke rumah sakit terdekat dan dirawat darurat

pihak rumah sakit mencoba menghubungi Devri namun usaha mereka sia-sia, akhirnya mereka menghubungi kantor Devri dan di angkat oleh sekertaris nya

mengetahui kabar mendesak itu sekertaris langsung berlari menuju ruang meeting dan memasukinya begitu saja, dia tidak peduli jika itu lancang

sekertaris segera memberitahu berita tersebut kepada Devri. Devri yang tengah meeting seketika langsung berdiri dan memakai jas nya kemudian keluar begitu saja tanpa memperdulikan kliennya

dia segera berlari menuju mobil dan pergi ke rumah sakit tersebut dengan didampingi supir dan bodyguard nya

dia segera berlari menuju mobil dan pergi ke rumah sakit tersebut dengan didampingi supir dan bodyguard nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devri sampai di rumah sakit dan langsung bergegas masuk menuju tempat istri dan anaknya dirawat

kehadiran pria tersebut menciptakan keramaian dan para staf segera fokus padanya, mencoba memberikan kabar terkini tentang kondisi istri dan putranya

Devri sangat khawatir, terus-menerus menanyakan gejala dan perkembangannya. dia ingin tahu apakah mereka menderita luka serius

"maaf Mr Devri, anda tidak boleh memasuki ruangan ini" kata perawat itu

"apa maksudmu aku tidak boleh masuk ruangan? istriku dan anakku yang dirawat di sini, aku berhak menemui mereka"

pria itu jelas-jelas kesal dan frustrasi, dan dia sangat ingin bertemu istri dan putranya, dia tidak mau dijauhkan dari mereka, terutama ketika dia tidak memiliki penjelasan apa pun mengenai situasinya

perawat hanya menanggapinya dengan senyuman, dia tahu betul siapa pria didepannya

pria itu memutar matanya melihat respon perawat, jelas masih kesal karena tidak diperbolehkan masuk ruangan

Arméro || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang