IV. harta karun (1)

99 13 5
                                    

𓍯 . ݁ 🌋✦ ݁ . ⊱〔 Vermilion Family 〕 ⊰

Hari ini sangat terik, dua anak bermarga Vermilion itu sedang asik bicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini sangat terik, dua anak bermarga
Vermilion itu sedang asik bicara.

Sedangkan dibelakang mereka terdapat Rafel yang merasa jengkel, bisa bisanya dia yang disuruh menjaga ke dua anak ini.

"duh kalian bicarain apa sih, Lmk!, Lmk! "kesal Rafel, dia merasa terabaikan tau.

Ke dua anak itu berhenti bicara dan menatap ke belakang.

Mereka saling pandang dan bicara lewat tatapan.

'dikasih tau gak? '—(name)

Liko yang seakan mengerti pun langsung menggeleng. merasa dirinya telah mendapat jawaban dari adiknya (name) mengangguk pelan.

Dia menatap sinis Rafel, "urushut up, you tidak diajak, "ucap (name) sambil meniru gaya bicara Rafel.

Dia kemarin habis membaca buku yang dibuat Rafel, judulnya 'Kenshira dan 1000 bahasa kerennya', dan isinya memang 100% bahasa yang sering Rafel gunakan. Dan bisa bisanya buku itu laris keras di Elheims, orang Vermilion tidak suka, katanya.

Heran juga, ikan kok suka baca buku. Mana ras Elheims tuek-tuek lagi. Tapi buku bertahan kah dibawah air?

Rafel mendelik sebal, 'cih jika bukan anak raja sudah dari dulu i musnahkan' batinya

Ia tidak sadar bahwa dua anak ini telah membawanya kekandang kuda.

Rafel meyirit heran, "wtf, kenapa kesini, "tanyangya.

"ya ga papa"

"dasar anaknya Malik, "gummam Rafel, Liko yang entah bagaimana tiba tiba ada disampingnya pun kepo,

"ha? Bicara apa, "tanya Liko, Rafel yang mendengarnya reflek melompat kebelakang,

Dia memegangin dadanya, lalu berkata,

"duh, stop deh, bisa bisa i mati muda kena serangan jantung gara gara you, "hardik Rafel pada Liko, sepertinya Rafel ini sudah siap mati ya? Tinggal dicepuin ke Malik selesai deh.

"nyawa tinggal berapa fel?,"dari arah belakang muncul sosok lain,

Glup

"eh?.... Hehe, anu.... Itu i cuma bercanda kok yang mahmurta mulia raja lord king baginda  Vermilion Malik III bin Raja II, "ucapnya sambil tersenyum paksa, dia mengusap surai Liko secara brutal,

Liko yang merasa rambutnya berantakan pun kesal dia memegang tangan Rafel dan mengoceh,

"hen...-tikan...,"ucapnya, tapi Rafel tidak peduli dan terus mengusap surai itu, Walupun sudah ada tangan Liko yang menghalangi ia tetap memaksa mengusapnya.

Sebenarnya selain ada Malik disana juga ada sang istri tercintah, Ratu Nafa.

"mana ada bercanda, Rafel, kau pernah bilang pada ku kalau kau tidak pernah bercanda saat berbicara, jadi itu semua pasti bukan bercanda benarkan?,"ucap (name) sambil tersenyum licik.
Rafel ternganga, sial ada ada saja tipu muslihatnya.

"mana ada!, aku ga ngerasa tuh?, "elak Rafel tegas, pipinya sekarang memerah. Entah karna marah atau malu.

"mau ku ingetin eh? "kata (name), Rafel menggeram, entah kenapa dia sangat kesal,

"tidak usah!, "tegasnya, rasa keberanian yang tadi menggebu-gebu kini menciut seketika ketika mendengar deheman seseorang dari belakang.

"ekhmm! ..."

"haha, cuma bercanda ..."

𓍯 . ݁ 🌋✦ ݁ . ⊱〔 Vermilion Family 〕 ⊰

Terdengar suara langkah kaki kuda yang menggema ditelinga mereka.

Rafel bisa menghela nafas lega karna Malik pergi entah kemana,

Dia sedang duduk dan mengamati dua anak itu dengan seksama,

Disebrang tempat duduknya terdapat sang ratu dengan anggunnya memakan makanan ringan yang tersedia.

"sudah lama tidak mengobrol Rael, "ucapnya dengan senyuman.

"ah, ya, tentu...,"balasnya entah lah sebenarnya Rafel sendiri tidak terlalu mendengarnya,

Yang dia dengar adalah 'ayo, coba makanannya Rael' kira kira begitu, dia sempat berfikir sang ratu dapat mendengar perutnya yang sedang keroncongan, minta diisi tentu saja.

Sang ratu menaikan satu alisnya, "kau lapar Fel? ,"tanyanya.

"ah, itu iya iya"dari pada bilang tidakkan? Kesempatan tak datang dua kali, saat dia bilang tidak terus perutnya berbunyi kan tidak lucu, malu maluin sahaja.

Tangannya terulur untuk mengambil kue kering yang tersedia di piring,

"bagimana?, "tanya ratu Nafa, Rafel yang sedang mengunyah makanannya menyirit heran, bagaiman apanya?, pikirnya

"maaf?, Maksudnya? "

"maksudku, err...kau baru saja merilis buku kan?, bagaimana perkembanganya? ..."

"ah, tidak buruk, buku itu malah laris keras di negri air, heran juga, "katanga, Nafa yang mendengar itu terkekeh pelan.

"memangnya tidak laku di Vermilion?, "tanyanya,

"entahlah mereka tidak suka sih, "

Sementara disisi lain dua anak kecil tadi sudah selesai menunggangi kuda mereka,

Mereka saat ini sedang berada dibawah pohon yang rindang,

"aduh!, "erang (name), Liko menatap heran,

'ada apa lagi sih' batin Liko menatap kakaknya aneh,

"kertas apa ini?,"katanya sambil mengambil kertas yang ada dipangkuannya,

"akak nyembunyiin tugas disini?, "tuduh Liko, (name) yang merasa dituduh pun tak terima,

"mana ada! "

"terus itu apa! "

(name) membuka kertas itu, dia terkejut saat melihat isinya,

"Iko, kau tau? "

"tidak"

"ini adalah peta harta karun!! "

"ini adalah peta harta karun!! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note — 04 :

Lanjut part 2.

Hamba lagi buntu, sekian terimakasih.

Btw nama bokap nya malik sp? Lupa weh ak,

Setelah buat chap ini malah kepikiran crita bru—, memang ada, kalau kemarin tentang Liko aku buat buku tentang Malik jugak, tadi gak sengaja ku publik,

Yang mau baca buku "Kenshira dan 1000 bahasa kerenya"

Link: https://kenshirakerentiadalawan./.darkweb./@exxrii.com.

Tertanda.
📁⋅ exxrii ⋅ 📋📑 ›
#vote.Follow.comment ﹗🎫📩

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[🍂]-.🗝. Still , Vermilion Fam X Readers . Viva fantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang