Chapture 1

237 11 4
                                    


Hai, masih di sini kah
Semoga kalian suka ya dengan cerita ini.

Sebelum membaca vote and komen dulu yukk

Happy Reading

........


Astrea high School, sekolah elit yang memeiliki murid rata-rata dari keluarga berada. Tidak bisa sembarang orang bisa masuk ke sekolah tersebut, hanya anak-anak tertentu yang bisa masuk ke dalam sekolah tersebut.

Anak-anak yang memeiliki IQ yang tinggi, dan anak-anak yang terlahir dari anak kalangan atas. Namun sekolah itu memberikan keringanan, pihak sekolah memutuskan akan memberi biasiswa terhadap anak-anak yang kurang mampu.

Akan tetapi ada syarat nya, anak yang akan di berikan biasiswa harus anak-anak yang terpilih dan beruntung. Ia harus memeiliki prestasi atau nilai yang tinggi.

Astrea high School memeiliki aturan yang sangat ketat, mereka akan menghukum murid-murid yang melanggar aturan. Mereka tidak boleh membawa hp saat jam pelajaran berjalan, HP mereka akan di letakan di loker sekolah.

Namun di balik ke elitan sekolah tersebut, masih banyak kejadian bullying yang terjadi di sekitar area sekolah. Mereka menindas orang yang lebih lemah, sekolah yang sebenarnya nya memeiliki banyak misteri di dalam nya.

Sekolah di mana banyak menyimpan misteri yang belum di pecahkan, sekolah yang terihat damai-damai saja ternyata memiliki beberapa kejadian kelam. Biasa nya anak-anak kalangan atas akan suka menindas anak-anak yang masuk ke dalam sekolah itu dengan bantuan biasiswa.

Mereka tidak akan takut dengan hukuman yang akan di berikan dari pihak sekolah, ingat. Mereka terlahir sebagai anak-anak berada, di mana ada uang semua nya akan beres.

★★★

Kini jam menunjukkan pukul 09.30,yang berarti menandakan waktu istirahat telah tiba.

"Baik anak-anak, karena sudah bel istirahat silahkan untuk istirahat terlebih dahulu" ujar guru tersebut sembari membereskan alat-alat nya.

"Baik bu!" jawab mereka serentak.

Se isi murid kelas 12 Mipa satu mulai ber hamburan keluar kelas, mereka hendak menuju ke kantin.

Kelas kini sudah sepi, hanya tersisa kan lima siswi dan satu siswa yang kini tengah berkutik dengan buku pelajaran nya.

"Gas kantin!" teriak salah satu siswi yang bernama Nomi.

"Ga usah teriak-teriak bisa?" tanya siswi yang kini tengah duduk di bangku nya, siswi itu bernama Vani.

Nomi yang di tegur seperti itu oleh sahabat nya hanya bisa cengengesan, gadis itu berjalan menuju ke arah bangku Vani.

"Aelah lo, sensi amat sama gue" ujar Nomi sembari memukul pelan lengan Vani.

Vani yang melihat tingkah bar-bar Nomi hanya bisa menggelengkan kepala heran, Nomi memang seperti itu anak nya suka melawak.

Pandangan Vani teralih ke arah gadis berambut pendek yang kini tengah sibuk dengan buku pelajaran nya, ia beranjak bangkit dari duduk nya menuju ke arah gadis itu.

Astrea High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang