bab.7

135 13 7
                                    

Pagi harinya Teo memutuskan buat pergi berbelanja kebutuhan dapur
"Bi kalau kak Arjun nanya aku dimana bilang aja aku lagi belanja buat kebutuhan dapur yah"
"Baik tuan" jawab bi Ina yg nggak
lama dari itu Teo pergi

"Teo kamu disini juga" ujar gio yg melihat Teo  lagi berbelanja di Alfamart yg sama "iya aku lagi belanja kebutuhan dapur soalnya Uda mau habis" jawab Teo sembari melihat lihat barang yg akan ia beli "teo aku pengen bilang sesuatu sama kamu tapi nanti aja habis kamu belanja kita
Ke cafe samping Alfamart ini ya" ujar gio yg pengen bilang sesuatu sama Teo "kenapa nggak disini aja" jawab Teo karna bingung apa yg mau di omongin gio "emm nanti aja oke" ujar gio sembari membantu Teo membeli
Belanjaan nya.

Selesai belanja mereka menuju caefe dekat Alfamart tadi "sebenarnya aku nggak mau bilang ini sama kamu tapi aku nggak mau kamu harus di giniin terus" ujar gio yg sangat khawatir denga Teo "nggak papa bilang aja" jawab Teo yg meyakinkan sahabat nya itu "aku denger sama kak Felix,
Ternyata kak Arjun itu punya pacar" ujar gio sedikit gugup karna takut Teo
Bakalan sakit hati "ohh sebenarnya aku udah tau kok bahkan dari awal dia udah kasi tau aku" jawab Teo yang sontak membuat gio sangat kaget "apa jadi selama ini kamu uda tau kalau kak Arjun Uda punya pacar" ujar gio yg tak menyangka kalau sahabat nya tau soal perselingkuhan Arjun
"Iya sebenarnya aku juga nggak mau nerima kenyataan bahwa kak Arjun punya pacar tapi mau gimana lagi aku nggak bisa ngapa-ngapain" ujar Teo sedikit memasang wajah murung "kenapa sih lu nggak pernah cerita sama gue, gue itu sahabat Lo kalau lu kenapa-napa seharusnya lu bilang sama gue jangan pendam sendirian" ujar gio yg marah karna Teo tak pernah cerita kalau ada masalah yg ia hadapin dan selalu memendam sendiri

Merekapun cerita banyak karna suda hampir sore Teo pun memutuskan buat pulang.

Sesampai nya Teo diirumah ia dikejutkan oleh Arjun dan Gisel yg sedang berciuman di ruang tamu,
"Kalian kalau mau ciuman itu mending di kamar aja" ujar Teo tak menghiraukan Arjun dan Gisel dan langsung menuju dapur "dia kenapa sih sayang nggak suka yah sama aku" ucap Gisel dengan nada manjanya
"Nggak usah hiraukan dia biarin aja" ujar Arjun tak mempedulikan Teo sama sekali "sayang aku ke toilet dulu yah" ujar Gisel sembari memberi ciuman pada Arjun "iya sayang"




Sesampainya Teo di dapur dia pun menangis karna tak bisa menahan rasa sakit hatinya "kenapa sih kak Arjun bisa Setega itu sama aku" ujar Teo sambil menangis karna tak tahan akan kelakuan Arjun yg tak menghargai nya "ohhh kasian banget
Kenapa nggak dianggap yah" ujar Gisel yg baru saja masuk di dapur dengan nada mengejek
"Mending lu diem aja karna gue anti banget sama jalang kayak Lo" ujar Teo sedikit tegas hingga membuat Gisel kaget "jaga ya omongan Lo" ujar Gisel tak terima apa yg dibilang Teo "kenapa kan emang kenyataan nya lu itu jalang udah tau Arjun udah nikah masih aja lu deketin" ucap Teo sekali lagi bikin Gisel sangat marah "awas aja Lo ya" ujar Gisel sembari tersenyum smirk pada teo, Tiba' aj Gisel menjatuhkan diri nya lalu berteriak seperti kesakitan "Arjun tolong aku" sambil berteriak hingga membuat Teo kaget, dan tiba' aj Arjun datang dan melihat Gisel yg dalam keadaan terjatuh di lantai "sayang kamu kenapa" ujar Arjun sambil memastikan kalau Gisel nggak kenapa-napa "Teo sayang dia ngedorong aku" ucap Gisel  sambil menunjuk kearah Teo dan seketika Arjun berdiri di hadapan Teo
"Berani'nya lu ngedorong pacar gue kenapa udah hebat lu atau emang lu sengaja ya ngecelakain pacar gue" ucap Arjun dengan nada yg sangat tinggi hingga membuat Teo sangat takut dan nggak bisa berbuat apa"



Maaaf  yah baru up soalnya lagi sibuk banget

Ini lanjutan nya kita bikin si Teo gimana gesss



















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

perjodohan (ohmnanon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang