Bab 32

1.1K 43 1
                                        

Fujo, apa kamu lupa kalau hari ini adalah ulang tahun rehan, haruskah kita buat kejutan buat rehan tepat di usia 28 tahun?"

"Oke gass!"

Saat Sasa akan berjalan menaiki tangga dia mendengar suara teriakan yang begitu melengking, sampai membuat penghuni mansion keluar.

"Kaylaaaa... Oh... Kaylaaaaaa... Dimana kamu!!!" Teriak seorang wanita paru baya dengan suara yang sangat keras. Membuat semua penghuni mansion keluar.

Begitu juga dia tidak jadi naik ke lantai atas dia berjalan ke arah wanita yang berada di ruang keluarga menghampiri wanita paruh baya itu.

"Tante Kiara?" Tanya Sasa memastikan bahwa wanita di depannya benar benar Kiara ibu dari dari sahabatnya. Yang memiliki sifat dua belas empat belas itu.

"Iya ini kiara, dan aku printah kan kepada kamu jangan manggil aku dengan sebutan Tante Sasa" ucap Kiara, dengan tegas karena dari dulu dia sangat tidak menyukai dirinya di sebut sebagai Tante.

"Panggil aku dengan sebutan... Mahmud mamah muda,"

"Maaf Mahmud aku lupa"

"Sudah lupakan aku jadi lupa tujuanku datang kesini untuk apa"

"Emang Mahmud datang kesini buat apa?"

"Nah itu Mahmud lupa datang kesini untuk apa" Kiara sambil berpikir pikir tujuannya datang ke mansion rehan yang ada di jakarta.

Saat sedang berpikir tatapan mata nya teralihkan oleh pandangan yang luar biasa, dia pun segera menghentikan berfikir nya dan mendekati sosok yang sangat tampan.

"Kimociwa. Ada tuyul bogel, yang ganteng banget" teriak Kiara histeris membuat yang ada di situ geleng-geleng kepala.

Tapi tidak dengan sosok anak laki-laki yang sedang berjalan ke arah dapur untuk mengambil air.

"Sini nak jangan takut karena Mahmud tidak akan memakan kamu, karena Mahmud akan memberikan coklat buat kamu" ucap Kiara dengan riang karena dia sangat menyukai akan laki-laki.

Anak kecil itu pun berjalan mendekati Kiara dan bertanya tentang coklat yang dia bilang, hal itu membuat Kiara tersenyum dan memberikan coklat kepada anak laki-laki itu.

Dengan senang hati anak laki-laki itu menerima coklat dari wanita tua itu.

"Terima kasih nenek"

"APAAA..!!" teriakan Kiara mengundang semua anak anak dan rehan keluar dan menghampiri apa yang terjadi di bawah. Saat sudah di bawah mereka melihat Vian yang sudah ketakutan karena teriakan Kiara.

"Mama.!! Kamu menakuti mantu ku yang imut ini" tegur Kayla yang entah kapan datang bahkan para maid, Kiara, Sasa dan Vian tidak menyadari.

"Hm sorry mama tidak sengaja" sesal Kiara kepada sang putri.

Tapi sedetik kemudian dia menyadari tadi putrinya mengatakan 'mantu' dia pun langsung bertanya kepada Kayla untuk memberikan penjelasan.

"Kay, apa maksud kamu dengan kata mantu?" Tanya Kiara penasaran, begitu juga dengan Sasa dan keluarga kecil rehan.

"Aku berencana ingin menjodohkan Vian dengan anak aku nanti yang ganteng Maco bahkan spik seme idaman"

Semua orang membulat sempurna setelah mendengar apa yang Kayla katakan kepada ibunya itu membuat Kiara mengerutkan keningnya.

"Ckk!! Emang kamu sudah punya anak hah? Jika pengen menjodohkan Vian dengan anak kamu, kamu harus segera bikin anak, agar nanti Vian tidak di gondol kucing" ucap Kiara yang sangat menyetujui jika nanti cucu laki kakinya berjodoh dengan ansk laki-laki yang begitu manis dan imut.

Sahabat Jadi Cinta  ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang