KOTAK MAKAN

6 0 0
                                    

Kebisingan yang sangat besar mampu membuat erika terganggu dalam tidur panjangnya setelah semalam ia makan bersama dengan adam entah apa yang terjadi selanjutnya, karena saat ia terbangun, ia sudah ada dikamar dengan segera erika mengganti baju dan melanjutkan tidur nya. Kebisingan yang terus menerus erika dengar benar-benar mengganggu dirinya, erika bangun dan mencari dari mana asal kebisingan itu, alarm yang ada di handphone nya lah yang membuatnya terbangun.

Erika melihat jam sudah menunjukan pukul 7:30 sementara kantor nya mulai jam 8:30. Dengan tergesa-gesa erika bangun dan siap-siap untuk berangkat ke kantor. Setelah sudah selesai siap erika pun keruang makan dan hanya mengambil roti, lalu saat ia ingin keluar, erika terdiam seperkian detik dan menyadari kalau diruang makan ada adam.

"Loh?! Mah ini orang kenapa ada dirumah kita?"

Erika yang bingung dan kaget langsung bertanya kepada mamah nya, adam terlihat biasa saja dan hanya muka datarnya yang ia tunjukan. Mamah erika menghampiri erika dan memukul punggung nya sambil berkata.

"Heh! Yang sopan ngomong nya. Nak adam kesini mau jemput kamu sayang"

Dengan muka cemberut erika menjawab.

"Kan erika ga minta jemput mah, lagian erika bisa berangkat sendiri"

"Udah sana sarapan, udah bagus nak adam jemput, kalau naik bus pasti macet yang ada kamu telat"

Setelah mendengar ucapan mamah nya erika langsung sarapan dengan muka yang cemberut tanpa sepengetahuan yang lain diam-diam adam tersenyum tipis melihat erika yang sedang cemberut. Selang 15 menit mereka selesai dengan sarapan nya dan bersiap untuk berangkat, beruntung nya adam bawa motor jadi tidak terlalu terkena macet.

Dalam perjalanan ke kantor hanya keheningan yang menyelimuti diantara mereka. Tak lama kemudian mereka pun sampai di kantor.

Erika POV

Betapa terkejut nya saat gue lihat adam di rumah gue?! doesn't make sense. Ya mau gimana pun udah terjadi, dia ada dirumah gue mau tidak mau gue harus terima-terima aja kan. Setelah itu gue langsung sarapan dan tidak lama gue sama dia langsung berangkat. Sebenarnya gue anti banget naik motor tapi mau gimana lagi kita udah mau telat, tidak ada pilihan lain selain nerima nya kan. Selama di perjalanan kami sama-sama diam, gue juga ga tau mau ngobrol apa sama dia.

"Kamu mau pulang bareng saya?"

"Apa?! Ga kedengeran"

Terus tiba-tiba dia ngomong sesuatu tapi karena masih di perjalanan suara dia ga kedengeran, jadi gue bales teriak tapi habis itu dia malah diam. Dari awal gue ketemu, dia emang udah aneh. Ga lama kami sampai di kantor, gue turun dari motor setelah itu gue kasih helm nya, saat gue mau pergi dia manggil gue.

"Erika, tunggu"

"Kenapa?"

"Kamu mau pulang bareng sama saya?"

"Nanti saya kabarin, saya sudah ada janji" Setelah gue jawab dia hanya anggukan kepala nya dan langsung masuk ke kantor.

"Lihat sekarang? dia yang jemput, dia juga yang ninggalingue di parkiran." Setelahnya gue langsung lari ke dalam kantor. Gue masuk liftternyata disana ada Alen dan Bunga, sebenarnya gue masih ga bisa kontrol perasaan gue setiap kali melihat mereka berdua, tapi Alen ga pernah tahu perasaan gue dan gue juga ga berminat untuk memberitahukannya. 

"Pagi-pagi gini kenapa harus ketemu mereka berdua sih?" ocehan gue dalam hati. 

Disaat gue lagi mengontrol perasaan gue, tiba-tiba ada yang nepuk-nepuk bahu gue, saat gue lihat ternyata Adam yang nepuk. Gue cuma melihatnya dengan muka sebal, lalu tiba-tiba dia langsung menyodorkan permen kearah bibir gue. 

"Jangan cemberut aja" ucapnya dengan ekspresi datarnya. Lalu tanpa sadar gue mengambil permen darinya dan memakannya. Setelah memakan permen dari Adam tanpa sengaja gue bertukar pandang sama Alen, dia melihat gue dengan penuh tanya.

Seakan mengatakan "kalian sudah saling kenal?" gue cuma bisa kasih senyum tipis karena gue bingung harus memberitahukannya atau ga. Lagipula kita cuma teman, bukan berarti gue harus kasih tahu semuanya, memang gunanya apa kalau gue kasih tahu. Setelah itu lift sampai dilantai tempat kami bekerja. Gue pun langsung ketempat meja kerja gue dan mengerjakan semua tugas yang diberikan. Waktu terus berjalan tanpa sadar sudah menunjukan waktunya makan siang. Akan tetapi karena gue terlalu fokus bekerja akhirnya gue tidak sempat untuk makan siang. Lalu saat gue lagi fokus bekerja seseorang datang membawa kotak makanan. Gue pun melihat kearah kotak makan lalu beralih melihat siapa yang kasih dan ternyata cindy.

"Ada titipin dari seseorang, jangan fokus kerja mulu" Gue pun hanya tertawa mendengarnya, tapi gue penasaran siapa yang kasih gue kotak makan. Gue ga ambil pusing dan langsung memakannya. Setelah makan gue pun lanjut bekerja dan tak terasa waktu sudah menunjukan saat nya pulang, gue yang merasa pekerjaan gue sudah selesai langsung membereskan meja kerja gue dan gue langsung jalan ke arah lift, saat pintu lift sudah terbuka gue langsung masuk, lalu waktu pintu lift akan tertutup ada yang menahannya, saat gue lihat ternyata yang menahan pintu lift adalah Adam.

"Kamu tidak lupa untuk pulang bareng saya kan?" ucapnya setelah berhasil masuk kedalam lift, gue sempat bingung namun seperkian detik gue baru ingat kalau tadi pagi dia mengajak untuk pulang bareng.

"Tapi kan saya tidak bilang iya" jawabku setelah sadar kalau gue belum jawab ajakkan dia tadi pagi.

"Kamu mau pulang bareng saya?" Dia mengulang pertanyaan yang sama seperti tadi pagi, sebelum gue menjawab dia mengakatakan sesuatu yang seharusnya gue bisa tolak.

"Saya ingin menunjukkan sesuatu, jadi kamu harus mau pulang bareng saya" Setelahnya dia langsung menarik tangan gue keluar lift dan menuju ke parkiran.













Tolong dukung cerita ini ya, terima kasih!


BETWEEN HEART AND MINDWhere stories live. Discover now