Dania Shaqueena Azzahra

171 11 1
                                    

Seorang gadis sedang menuruni anak tangga dengan mengenakan gamis hitam polos serta balutan kerudung berwarna biru langit,dengan model menutupi dada terlihat lebih anggun dengan paras cantik yang di memilikinya.Ia bernama Dania Shaqueena Azzahra gadis berusia 20 tahun yang menjadi putri kesayangan abi Amar dan umi Latifah salah satu pemilik pesantren di jawa barat

"Assalamu'alaikum umi abi" salam Dania kepada umi dan abinya melangkah ke ruang makan dimana di sana kedua orang tua sudah siap untuk sarapan gadis itu meletakkan tas kecil nya di samping kursi sebelahnya yang berisi buku kecil dan kitab yang ia gunakan untuk mangajar di pesantren milik abinya,ya dia baru lulus kuliah sekitar satu minggu yang lalu jurusan ekonomi,ia memutuskan setelah lulus kuliah ingin mangajar di pesantren milik abinya

"wa'alaikumussalam nak" sahut kedua orang tuanya dan di akhiri senyuman

"Masyaallah putri abi yang sholehah ini selalu terlihat cantik setiap hari,tapi terlihat cantik sekali pagi ini" puji abi Amar kepada Dania dengan senyuman yang tulus untuk putri kesayangan nya

"Iya lah abi... kan putri abi yang imut ini memang cantik sejak lahir,siapa dulu dong abi dan umi nya yang tampan dan cantik" sahut Dania dengan cengiran khas nya dan di ikuti tawa kecil bahagia oleh abi dan umi nya

"kamu ini bisa aja nak"sahut abi Amar pada Dania dengan tawa kecil nya,abinya merasa perkataan Dania memang benar adanya,abi Amar memang sangat tampan dan umi Latifah pun sangatlah cantik

"Kamu sudah siap mengajar pagi ini?"ucap umi Latifah kepada putri nya dengan kekehan bener apa yang di kata kan suaminya itu benar,putri nya itu memang cantik,tapi hari ini terlihat cantik sekali dari biasa nya

"Sudah umi,karena hari ini Dania ada jadwal mengajar pagi ini"dibalas anggukan oleh kedua orang tua nya

Setelah sarapan pagi Dania membantu umi nya membereskan piring dan mencuci piring kotor,ia berpamitan kepada orang tua nya untuk mengajar pagi ini

"Assalamu'alaikum umi abi"pamit Dania pada umi dan abi nya sambil mencium punggung tangan kedua orang tua nya

"Wassalamu'alaikum" sahut kedua orang tuanya yang melihat Dania sudah menjauh dari pandangan mereka

"Apakah abi harus mengatakan soal perjodohan ini kepada dania umi?"Ucap abi Amar kepada umi Latifah setelah keduanya duduk di sofa

"Lebih cepat lebih baik bi umi akan selalu mendukung keputusan abi" Sahut umi Latifah kepada ani Amar

"Baiklah,abi akan bicara tentang perjodohan ini kepada dania setelah ia pulang dari mengajar"
Ucap abi Amir yakin setelah mendapat dukungan yang di beri oleh sang istri dengan mengusap tangan milik istrinya

Akhirnya setelah beberapa jam berlalu Dania selesai mengajar dan ia langsung pulang ke kediamannya dengan membawa tas kecil di tangan nya yang berisikan buku buku dan kitab milik nya

"Assalamualaikum" salam dania saat memasuki rumah melihat kedua orangtua sedang bersantai di ruang keluargan dan mencium punggung tangan kedua orang tua

"Sina nak abi dan umi ingin bicara suatu hal dengan mu" ajak umi Latifah kepada putri kesayangan nya dengan memberikan tepukan di sofa sebagai isyarat untuk duduk di samping nya gadis itu bergegas mendekati uminya

"Umi dan Abi mau bicara apa sama Dania" tanya Dania dengan melihat laki-laki paruh baya yang duduk di sebrangnya yang hanya tersenyum simpul kepada putri sematawayang nya.Abi Amar melihat menatap istrinya dan ia memberi isyarat mata dan anggukan kecil kepada suami nya untuk mengatakan hal tadi kepada Dania

"Abi mau tanya apakah kamu sedang dekat dengan seorang ikhwan atau sedang mengagumi seseorang?" tanya abi Amar kepada sang putri yang sedang menatap kearah nya dengan memainkan jemari kecil nya

"Tidak ada abi,mengapa abi bertanya seperti itu" Ucap dania bingung kepada abi nya

"Begini nak,abi ingin menjodohkan kamu dengan anak dari sahabat abi,dia baru lulus kuliah di mesir" Jawab abi Amir to the point

"Bagaimana nak apakah kamu mau di jodohkan dengan anak dari sahabat abi" Ucap umi Latifah kepada sang putri

"Abi kenapa main jodoh jodohan kayak ginih sih bi" ucap dania pada sang abi

"Karena abi yakin jika abi menjodohkan mu dengan lelaki yang tepat untuk menuntunmu kejalan yang bener"

"Tapi apakah abi yakin dengan keputusan abi ini?"

"Abi yakin dengan keputusan ini nak kerena bagaimana pun orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya"

"Boleh kah dania memikirkan hal ini terlebih dahulu"

"Boleh nak,abi kasih kamu waktu tiga hari untuk memikirkan hal ini"

"Baiklah abi dania ingin solat istikharah terlebih dahulu"

.........................................................

satu vote dari kalian dan komen hanya titik saja sudah berharga bagi author mu ini
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Oke seginih dulu ya
papapayy👋🏻👋🏻👋🏻👋🏻

Jangan lupa vote,komen
dan follow author ya🌷🌷🌷

wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Cinta Sejati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang