semesta ; 14

488 58 4
                                    

"Kita pernah saling kalut dalam emosi, tapi kita tidak pernah lupa untuk kembali." - PASCAL
semesta ; 14

" - PASCALsemesta ; 14

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Markas Utama PASCAL. Rumah ke dua untuk semua anggotanya. Menjadi tempat dimana mereka merasakan kehangatan sebuah keluarga dan persahabatan yang tak pandang hulu dengan bangunan tua yang dalamnya sudah direnovasi sedemikian rupa agar semuanya nyaman berada di sana. Menjadi tempat berkumpul ketika pikiran penat atau dan juga sebuah tempat yang menjadi saksi sejarah di masa remaja mereka.

Markas yang awalnya sudah mulai sepi karena waktu yang menunjukan hampir pukul dini hari itu pun mendadak kembali terisi dengan mereka yang mengurungkan niat untuk pulang ketika Zafar dan Devan datang dengan terburu menaiki lantai atas menuju ruangan Inti PASCAL untuk menemui Raja PASCAL mereka. Siapa lagi jika bukan Jagat yang baru saja meletakan album foto sejarah anggota-anggota PASCAL terdahulu.

"Ja-"

"Gue udah tahu." Jagat memotongnya membuat Zafar dan Devan kompak saling pandang satu sama lain. "Araya, kan, yang ngalahin Devan di sirkuit malam ini," kata Jagat membuat Zafar dan Devan pun menganggukan kepala mereka pelan.

"Lo... nggak papa, Gat?" tanya Zafar hati-hati sebelum kembali melanjutkan, "Kalau lo mau hajar Raje malam ini juga karena udah ngerusak pergaulan Araya kita semua siap nemenin lo," lanjut Zafar.

Jagat menggelengkan kepalanya dengan senyum simpulnya yang terlihat misterius, "Raje nggak ngerusak Araya, tapi itu emang kemauan Araya. Gue mau turun jalanan lagi besok malam," kata Jagat.

"Jangan bilang lo mau nantangin Rajendra di sana?" ucap Devan kali ini yang dibalas gelengan dari Jagat.

"Bukan Raje, tapi Araya." Jagat berucap serius membuat semuanya tentu terkejut dengan ucapan cowok itu.

"Nggak-nggak. Lo gila? Nggak ada sejarahnya di PASCAL lawan cewek, Gat!" tolak Zafar tapi sepertinya tidak diindahkan oleh sahabatnya itu.

"Ada. Nih, sekarang gue lagi ciptain sejarah baru lagi," jawab Jagat dengan santai sebelum berjalan melewati Zafar dan Devan yang menatapnya tak habis pikir.

Zafar pun tanpa diduga menarik bahu Jagat dan sedetik setelahnya langsung memberikan bogem mentah pada rahang sahabatnya itu membuat semuanya terkejut melihat pertengkaran antara Ketua dan Wakil mereka yang notabennya adalah sepasang sahabat yang kini pertama kalinya saling baku hantam dihadapan semua anggotanya. Bahkan Zebra dan Bevan yang baru datang pun terkejut dengan pemandangan di hadapan mereka tapi Devan sengaja menahan ke duanya untuk tidak ikut campur dulu dalam urusan Jagat dan Zafar.

"Bangsat! Mau lo apa lagi, hah! Setelah ada Araya lo bukan lagi Jagat yang kita semua kenal. Lo semakin seenaknya, Gat. Lo ubah semua aturan sendiri, lo bikin keputusan sepihak, bahkan lo udah nggak ada waktu lagi buat kita dan tiba-tiba sekarang lo mau bikin sejarah baru sialan lo yang tanpa lo pikir itu bisa ngerusak harga diri PASCAL ANJING!" teriak Zafar membuat semuanya diam termasuk Devan yang kali ini juga tidak mengerti dengan keputusan yang diambil Jagat.

JAGAT RAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang