Baca sampai selesai, ya.📌
Jangan lupa vote dan komen😚
Peringatan! Silakan contoh apa pun yang baiknya dalam cerita ini
Ivy terus melangkahkan kakinya memasuki rumah mewah berwarna abu-abu itu. Gadis cantik itu berjalan menyusuri lorong rumahnya dengan lelah. Terkadang mempunyai rumah sebesar ini cukup melelahkan. Belum lagi hari ini energi Ivy benar-benar terkuras habis. Pikirannya sudah semakin berisik.
Kakinya menaiki anak tangga dengan tatapan kosong. Mungkin Ivy tak sadar jika ia telah sampai tangga menuju lantai dua.
Sepasang mata milik seorang wanita memperhatikan langkah Ivy. Ketika baru saja dari dapur guna mengambil air mineral, tak sengaja ia melihat putri sulungnya itu berjalan dengan tatapan lurus. Bahkan tak menyapa dirinya ketika mereka berpapasan di bawah tangga. Wanita cantik itu membelalakkan matanya ketika sadar putrinya itu tengah melamun.
Dengan cepat Mikayla menyusul putrinya itu dengan langkah cepat. Kemudian ia menepuk pundak Ivy membuat sang empu tersentak kaget.
"Kalau jalan harus fokus," tegur Mikayla.
Adriana Mikayla Casia, wanita berumur hampir menginjak kepala empat yang merupakan istri dari Sadewa Nando Casia. Mikayla meski hampir kepala empat, tetapi sangat awet muda. Bahkan terkadang sering kali dianggap kakaknya Ivy daripada ibunya. Wanita cantik ini memiliki sikap penyayang dan pengertian. Belum lagi Mikayla sangat mencintai suami dan anak-anaknya. Akan tetapi, Mikayla juga merupakan wanita yang tegas.
Saking tegasnya, terkadang Sadewa pun tidak bisa melawan Mikayla. Apalagi dasarnya Sadewa sudah terlalu budak cinta pada Mikayla. Jika Sadewa berwajah orang barat, Mikayla memiliki wajah Asia yang kental. Sangat cantik dan kharismatik. Itulah daya tarik Mikayla yang membuat Sadewa tergila-gila.
Kembali pada Ivy, ia menatap bingung sang ibu yang berada di sampingnya itu. "Mom, sejak kapan di sini? Lho, ini kenapa kita di tangga?" Ivy bahkan baru sadar mereka tengah di pertengahan tangga menuju lantai dua.
Mikayla menatap putrinya lekat. "Lagi mikirin apa? Sampai gak sadar gitu," tanyanya.
"Gara-gara bisa lihat hantu lagi, tuh, Mom," sahut Arzan di bawah tangga.
Kening Mikayla mengernyit heran. Ia memang tahu kemampuan yang dimiliki anak-anaknya itu. Bahkan mungkin semua itu diturunkan oleh sang suami yang mempunyai kemampuan yang sama dengan kedua anaknya. Namun, setahu Mikayla kemampuan putrinya itu telah dibentengi oleh Sadewa, mengingat peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Apa benteng yang dibangun oleh Sadewa bisa melemah, sehingga putrinya kembali melihat makhluk yang bukan manusia. Benar-benar membingungkan. Pantas saja Ivy seperti orang yang memiliki beban pikiran banyak. Ternyata karena semua ini. Meski sepele, bagi Ivy kemampuannya itu membuka luka lamanya. Mikayla tahu ini berat untuk Ivy terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVY
Teen FictionIni tentang seorang Adrienne Ivy Casia, gadis pintar matematika yang tidak ambisius akan sebuah nilai. Sayangnya kemampuan Ivy dalam melihat makhluk halus harus membuat gadis cantik itu berurusan dengan sosok hantu tampan yang meminta bantuan. Ivy y...