Sesampainya didepan ruang guru dan masuk kedalam aku merasa gugup karena guru-guru yang membuat aku takut dan kehilangan kepercayaan diriku... ahhkk aku seperti perempuan saja memalukan!!
Padahal aku saja tidak tau apa pikiran para guru itu sehingga melihatku sampai segitunya.
"Jadi, kamu murid pindahan ya?" ucap salah satu guru.
"Iya" balasku.
"Saya wali kelas kamu, sebentar lagi bel masuk bunyi, kamu saya antarkan kekelas karena kebetulan hari ini jam pertamanya yang mengajar saya" ucap guru itu lagi yang ternyata wali kelasku.
Kring kring...
Bel masuk pun berbunyi dan guru itu pun mengantarkan aku hingga didepan kelas.
"Tunggu sebentar disini ya, nanti kalau saya bilang 'masuk' kamu baru masuk ya" ucap guru itu yang langsung masuk kedalam kelas.
Rasanya aku sangat canggung dan takut... pokoknya semuanya kecampur aduk yang membuat aku gelisah namun dilain sisi aku juga harus terlihat seperti pria sejati didepan semua perempuan agar aku tidak terlihat seperti banci/boti.
"Pagi anak-anak semua, hari ini kita kedatangan siswa pindahan dari Bndung" ucap guru itu yang terdengar olehku yang berada didepan pintu kelas.
"Silahkan masuk" ucap guru itu lagi
Clack...
Aku membuka pintu itu dan masuk. Aku pun berdiri disamping guru itu, ya. karena selain diri disamping guru itu aku dimana? diatas kepala guru itu? gak lucu kan.
"Silahkan mulai perkenalkan diri" ucap guru itu yang menyuruhku untuk memperkenalkan diri.
"Perkenalkan nama gua Arsen Kavian Airlangga, kalian bisa manggil gua Arsen" ucapku dengan pd nya.. ya karena pd itu nomor 1.
"Ada yang ingin menanya kepada Arsen?" tanya guru itu.
Seisi kelas hening dan semua tatapan orang-orang sangat tajam, namun tidak dengan salah satu siswi yang terlihat sangat ceria.
"Oke, karena tidak ada yang menanya Bapak langsung memulai pelajaran. Dan kamu, Arsen kamu duduk disebelah Laras ya" ucap guru itu.
"Baik Pak" balasku yang kemudian aku duduk disebelah wanita itu. Wanita itu tersenyum tipis kepadaku yang membuat hatiku sedikit senang.
"Oke anak-anak, silahkan buka buku paketnya dan buka halaman 120"
"Nama lo Arsen ya?" tanya wanita itu dengan membisik.
"Iya, lu Laras ya?" jawabku sambil menanyakan balik kepada wanit itu.
"Iya, nanti kita lanjut ngobrol pas bel istirahat bunyi aja ya" ucap wanita itu lagi dengan membisik.
Kring Kring Kring...
Bel istirahat pun berbunyi dan aku segera merapihkan buku-buku itu.
Omong-omong tentang wanita itu yang sangat terlihat ceria, ternyata dia mempunyai kisah yang menyedihkan sama seperti Arsen. Dia juga terlahir dikeluarga yang sangat toxic, bahkan ia mempunyai 4 orangtua yang sangat toxic dan sangat kasar kepada dirinya.
Namun Laras mudah bergaul hingga kakak-kakak kelas nya ia kenal dan juga para adek kelasnya.
👦🏻
"Ke kantin bareng yuk Ra" suara seseorang dan suara itu seperti seorang laki-laki.
"Boleh, sekalian bareng Arsen. Lo mau ke kantin bareng kan?" tanya Laras
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Nona! (On Going)
Teen FictionBerawal dari aku seorang murid pindahan yang diajak kenal oleh seorang wanita yang terlihat selalu ceria dan periang, sehingga membuat diriku terasa kehangatan yang diberi oleh wanita itu. Aku menyukai itu walau kita hanya sebatas sahabat. Aku hanya...