Chapter 6: who ??

1.1K 120 4
                                    

Seeorang pria memandang lamat mansion yang sudah sangat lama ia tinggalkan,

kaki jenjangnya melangkah masuk kedalam mansion, para maid dan bodyguard menatap terkejut seseorang itu.

Tepat saat berada diruang tamu langkah kakinya terhenti saat melihat seseorang yang sudah 5 tahun ditinggalkanya.

"ingat dengan rumahmu" ujar vigor tanpa mengalihkan perhatianya dari macbooknya

seseorang itu hanya tersenyum miring lalu melangkahkan kakinya menuju kamar tidur seseorang yang sudah amat dirinya rindukan.

tepat berada didepan pintu yang bertuliskan 'Aciel Sky Garfield' dan membuka pintunya, nampak aciel yang bergulung selimut dan itu terlihat sangat mungil.

pria itu menutup pintu dan menguncinya lalu masuk kedalam pelukan aciel menyembunyikan wajahnya kedalam leher aciel, bau minyak telon dan bedak tabur yang begitu menenangkan membuat pria itu semakin mengeratkan pelukanya.

Alfred melangkahkan kakinya masuk kedalam mansion dengan terburu buru, sial dirinya sudah sangat merindukan aciel.

"baby dimana pa?" ujar alfred saat melihat vigor berada diruang tamu

"jangan menganggunya"

"kakakmu kembali al, pasti dirinya sangat merindukan baby" lanjutnya yang membuat alfred menatap vigor terkejut, ya seseorang itu adalah anak sulung vigor, Gabriel Giovanno Garfield. ingat chap 5?

"kenapa? apa kau rindu denganya? "

"cih, menggelikan" dengus alfred memasuki kamarnya dengan perasaan kesal, jika gabriel pulang pasti adiknya akan dimonopoli oleh kakaknya itu.

Kembali lagi kepada kakak adik yang tengah berpelukan.

aciel yang merasakan deru nafas seseorang pada lehernya pun mengerjabkan matanya dan menoleh kesamping, bertapa terkejutnya aciel saat melihat seseorang yang tak dirinya kenal.

"sudah bangun hm" suara serak dari gabriel membuat aciel sadar dari lamunannya.

"s-siapa"

"tidak mengingat kakak kesayanganmu, sweetie"

aciel menggelengkan kepalanya lalu menunduk butiran butiran kristal dari manik biru laut itu sudah mulai berjatuhan.

"melupakanku heh" entah kenapa gabriel merasa marah karena aciel tidak mengingatnya, dia tau adiknya amesia tapi dirinya berharap aciel tidak melupakanya.

info: gabriel mempunyai sifat tempramental yang akut karena keturunan dari keluarga papanya

melihat adiknya yang menunduk membuat gabriel semakin tidak bisa menahan emosinya.

"look at me" ujar gabriel dengan lembut namun tak kunjung membuat aciel menatapnya, dengan kasar gabriel mencengkram dagu aciel untuk menatapnya.

"I said, look at me, sweetie" ujar gabriel dengan lembut namun memiliki arti tersembunyi

dengan terpaksa aciel menatap mata hitam pekat itu dengan perasaan gelisah.

"good sweetie, apa pak tua itu tidak memberitahumu tentangku hm?" dengan perlahan gabriel memindahkan aciel kepangkuanya

"baiklah, panggil aku kakak. dan aku adalah kakak pertamamu dear" melihat respon aciel yang menganggukan kepalanya membuat gabriel tak senang dirinya benci diabaikan namun kali ini ia akan mengalah.

"um aciel lapar"ujar aciel dengan lirih yang membuat gabriel terkekeh, lucu sekali, pikirnya

"kakak akan memandikanmu dulu hm"

Aciel Sky GarfieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang