BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACAA!!! trimakasiih ><
Keluarga adalah kehangatan. begitu ucap seseorang dengan keluarga yang utuh. Tapi kenapa aku malah sebaliknya? Kenapa aku tak bisa merasakan kehangatan itu? Ayah mamah ku ada, tapi tidak bersama. A...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING GUYS! FOLLOW DULU BOLEH DONG YA🤗 VOTE AND COMENT JUGAA!! • •
°°🍃°°
Semakin memaksa menjalaninya, semakin tebal topeng wajah yang harus dipasang. Semakin memaksa melewatinya semakin besar pula badai yang akan menyambutnya. Aku rasa topengku mulai meretak untuk terus - menerus menanggapinya. Senyum dan tawa palsu itu mungkin tak lama lagi akan terbongkar kepalsuanya.
Bolehkah aku menghadapi badai semesta dengan wajah yang menyedihkan, jika topengku rusak nantinya? Bolehkah aku menghadapi kejamnya semesta dengan air mata, jika topengku rusak nantinya? Bolehkah aku menghadapi dinginya semesta dengan bibir pucat jika topengku rusak nantinya?
Bagaimana jika nanti semua mencaciku? Wanita lemah. Bagaimana jika nanti semua orang menanggapi ku tidak pernah bersyukur? Bagaimana jika nanti semua orang memandangku dengan tatapan mengerikan? Dengan siapa nantinya aku dapat berkeluh kesah? Sedangkan semesta saja tidak pernah mau berada di pihak ku?
Bisakah aku melepas topeng wajah yang selama ini aku pasang nantinya? Dan mulai berdamai dengan pandangan negatif orang terhadapku setelahnya? Bisakah aku melepasnya?
Sungguh benar-benar menakutkan sekali membayangkannya.
