Aku ingin memuji mu tepat di depan mu, namun aku bahkan terlalu malu bertemu dengan mu
-Shera Kailani Putri-
"Makasih susu nya" satu kalimat yang bisa membuat Shera melompat kegirangan tatkala melihat notifikasi dari HP nya.
Shera tidak langsung membalas melainkan menatap pesan itu tanpa membuka pesan itu.
Beberapa manit kemudian Shera baru membalas pesan singkat itu.
"Iya sama sama ^_^" Jawab Shera dan hanya di jawab dengan emot jempol kuning.
Setelah pesan singkat itu, Shera tak henti henti tersenyum, hingga adik nya sendiri mengatainya gila.
"Ayo main, aku lagi gabutt, aku kerumah mu" Tanpa menunggu balasan, Shera langsung pergi ke rumah Akira.
"Apa lagi yang mau ko ceritain? " Ucap Akira yang sudah menunggu Shera di depan rumah nya.
"Kak Fasya ngechat aku duluan"
"Lah terus? gitu ajaa heboh"
"Ko ga tauu, nii manusia bernama Fasya seperti orang susah di chat" Jelas Shera dengan excited.
"Ohh, okee" Ucap Akira sambil kembali memainkan game nya.
Setelah pembicaraan singkat itu, Shera dan Akira hanya saling diam dan fokus dengan hp masing masing hingga Clara mengirim pesan singkat kepada Akira.
"Ara, temanin kakak ambil barang yo" Ajak Clara lewat pesan singkat itu
"Ara lagi sama Shera kak, maaf ga bisa"
"Gapapa ajak aja, kakak tadi memang mau ajak dia juga" Jawab Clara.
"Ara tanya Shera dulu dia mau ga"
"oke" jawab Clara singkat.
Setelah Akira memberitahu Ajakan Clara, Shera langsung menyetujui nya karena dia juga sedang bosan.
Tak lama Clara datang dengan motor nya, Akira duduk di kursi penumpang bersama Shera sedangkan Clara sendirian.
Shera dan Akira hanya mengikuti Clara tanpa tau akan kemana, akhirnya Clara parkir di sebuah halaman cafe bernuansa coklat.
Clara masuk di ikuti Shera dan Akira yang saling tatap. Mereka bertiga berjalan dan duduk di depan dua pria yang dari jauh Shera sudah mengenalinya.
"Kak, kok ada kak fasya sama kak sandi? katanya mau ngambil barang?" Tanya Akira dengan hati hati.
"Kalian tu kalo suka conffes, kakak gereget liat kalian berdua" jelas Clara.
Di sisi lain Shera menatap punggung Fasya dan berjalan dengan enggan sebelum dia berbicara.
"Kak, Shera tunggu di luar aja yaa, ga enak ganggu kakak ngobrol nanti" Ucap Shera sambil perlahan mundur, namun Akira dan Clara dengan cepat memegang kedua tangan Shera.
KAMU SEDANG MEMBACA
seluas lautan sedalam samudra
Teen FictionKenapa sangat sulit melupakan mu? apa karena namamu yang sudah terlanjur ku langitkan? ••••••••• Aku selalu meminta mu agar namamu lah yang tertulis di lauhul mahfudz ku. ••••••••• "Cinta ku bohong jika belum halal, maka izinkan aku meminta mu dah...