1. Daddy's Bro

148 15 0
                                    

Sejak memutuskan menikah dan bertekad untuk memiliki anak, Johnny tidak pernah benar-benar melabeli dirinya sebagai suami ataupun ayah yang baik, ia lebih berfokus untuk menjadi teman bagi pasangan dan juga anak-anaknya. Teman yang selalu siap sedia mendengarkan segala hal dari orang-orang terkasih. Teman yang berusaha untuk selalu ada kapan saja dibutuhkan kehadirannya. Teman yang terus belajar untuk memahami setiap katakter persona terpenting dalam hidupnya. Teman yang bisa diandalkan terkhusus bagi lima individu penyambung napas hidupnya.

Johnny baru saja sampai di kediamannya setelah seharian berkutat dengan pekerjaan di kantor. Kehadirannya disambut hangat oleh sang suami yang memang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

"How was today, Mas?" Tanya Jaehyun sambil memeluk tubuh Johnny.

"Everything good. How about you? Ngapain aja hari ini?" Johnny balik bertanya.

Jaehyun menghela napas sesaat, "Hmm ... so-so but fine. Hari ini abis jemput Adek sekolah terus langsung anter dia kontrol, terus ajak makan dessert, deh."

"Oh, he must be happy, dong, ya?" Tanya Johnny memastikan karena mengerti bahwa sang anak menyukai makan-makanan manis.

Jaehyun hanya tersenyum simpul sebelum menjawab pertanyaan sang suami, "Bersih-bersih dulu, Mas. Ada yang bete seharian, tuh," ucap Jaehyun setelah melepaskan pelukan eratnya dari tubuh Johnny.

"Lho, kenapa?" Tanya Johnny heran.

"Ya, biasalah. Yang satu pulang sekolah langsung pergi sama temen-temennya, yang satu mau ikutan tapi, 'kan, jadwal kontrol. Manyun, deh, seharian," jelas Jaehyun menceritakan kondisi anak kembarnya.

"Nggak mempan, ya, dikasih dessert?"

"Mana mempan, keburu manyun."

Johnny terkekeh membayangkan bagaimana bibir salah satu anak kembarnya kini tengah maju karena mood yang tidak baik. "Ya, udah. Aku bersih-bersih dulu kalo gitu. Dedek suruh pulang, deh, udah sore juga. Besok, 'kan, masih sekolah lagi."

Jaehyun hanya membalas dengan gumam sambil mengangguk.

"Makasih, ya, Papi udah selalu jadi Papi yang baik buat anak-anak. I love you," ucap Johnny pada Jaehyun sambil mengecup kening pasangan hatinya sebelum bergegas memasuki kamar mandi.

Muka Jaehyun lantas memerah dan senyum terkembang begitu saja. Menjalani sisa hidup dengan seorang Johnny Suh nampaknya menjadi keputusan terbaik dalam hidupnya.


***


Johnny menghabiskan waktu 15 menit untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian ala rumahan. Kaki jenjangnya lantas bergegas menuju lantai atas rumahnya untuk menemui sang anak yang diinformasikan sedang dalam mood tak baik. Sang kepala keluarga itu mengetok pelan pintu kamar bercat putih yang didiami sang anak.

"Adek, Sayang, Daddy masuk, ya?" Johnny tahu tidak akan ada jawaban dari balik pintu jadi, ia memutuskan untuk membuka daunnya dan memasuki kamar sang anak.

Johnny bisa melihat gundukan di atas kasur yang tertutup dengan selimut walau tak sempurna—ia bisa melihat surai sang anak menyembul di sana. Pria paruh baya itu lantas mengambil langkah mendekat dan duduk di kasur si anak. Perlahan ia menyibak selimut dan mendapati Eunseok tengah tertidur lelap.

"Jagoan Daddy, bangun yuk, Nak. Udah sore, nih," ucap Johnny sambil menoel pipi Eunseok sebagai upaya membangunkan sang anak dari tidurnya.

Eunseok yang merasa terganggu jadi bergerak dalam tidurnya, mengulat sesaat sebelum akhirnya membuka mata. Visualisasinya langsung mendapati wajah sang ayah dan Eunseok lantas merentangkan kedua tangan lebar. Johnny yang mengerti menyambut tubuh sang anak masuk dalam dekapan.

C E M A R A -  [JohnJae Family Fic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang