Siang hyung " sapa Suga sambil menaruh makanan di meja Jin ". Ya Jin sudah membuka kunci ruangannya, karena tadi sekretarisnya yang meminta untuk menandatangi berkas untuk meeting sore hari nanti.
Hemm jawab Jin malas.
Tidak bisakah kalian, sehari tanpa mengganggu ku? Lanjut Jin, karena dirasa yang lain sudah akan tiba. Karena Suga yang bawa makanan seabrek-abrek tandanya anak-anak yang lain bakal nyusul tanpa di undang. Karena mereka memiliki indra penciuman ke 6 kalau sudah berkaitan dengan makanan. Sedikit berlebihan, tapi kenyataannya seperti itu.
Benar saja, satu persatu bermunculan , dari anak beruang, anak itik, anak kuda, anak kutu buku. Liat lah tingkah mereka ini, tidak ada yang merasa bersalah seolah ruangan ini rumah mereka.
Hy Jin Hyung, sapa mereka serempak.
Kalian udh kyk 4 anak kelinci yang diterlantarkan ibunya. Muka polos, tapi otak diragukan.
Cha,, mari kita makan aku sudah membawa sesuai selere kalian.
Kau emng terbaik Suga hyung " Tae membuka suara. Aku ingin memelukku sekarang juga suga hyung , benar saja Tae bergerak mengahampiri Suga
Hajimaaa , teriak Suga sebelum dia benar-benar dapat pulukan dari anak beruang itu.
Semuanya ketawa melihat interaksinya, dan juga Jin tanpa dia sadari.
Jimin yang melihatnya, lega. Akhirnya hyungnya senyum, semoga kau cepat bahagia hyung. Kasian dia juga korban disini, bukan hanya Jungkook. Tapi kakak iparnya itu terllu berlebihan dalam menolak Jin. Setidaknya bisakah dia, bersikap baik walaupun hanya pura-pura.
Yah begitu lah, Tae emang bnyak tingkah yang jadi mood booster para hyung-hyungnya. Walaupun kadang dibuat-buat guna menghibur hyungnya.
......
Jungkook yang memang tidak ada jadwal, dia sibuk menemani kekasihnya kesana kemari.
Sayang apa kamu pernah memasak untuk suamimu? Jika iya, pasti aku iri bangat " ucap Mingyu dengan nada manjanya sambil bergelaut manja di lengan kekasihnya itu.
Tidak sayang, tidak sama sekali. Aku bahkan menyediakan sarapan hanya untukmu. Tapi tadi dia hampir memakannya, kalau sampai itu terjadi pasti aku marah sama dia. Jawab Jungkook dengan nada kesalnya mengingat tadi pagi Jin yang meminum Kopi yang dibuat untuk kekasihnya.
Baik lah, aku senang mendengarnya sayang.
Kalian benaran tidak satu kamar kan sayang?Tidak, tidak akan sayang. Aku hanya mau satu kamar denganmu? Ucap Jungkook menaikkan alisnya seperti menggoda Mingyu.
Kau ini sayang, udah mulai pintar menggoda. Siapa yang mengajarimu , hah? "Jawab Mingyu sambil menggeliti Jungkook.
Yah begitu lah mereka memang, saling cinta dan sering bercanda . Kadang juga tidak melihat kondisi, dunia ini sudah seperti milik mereka berdua.
Capek tertawa, Jungkook meminta Mingyu menghentikan dari acara becandanya. Hingga dering telpon gengam mengganggu keheningan mereka.
Nomor tidak dikenal calling itu lah yang tertera.
Dan Mingyu yang tau itu siapa segera menutup ponselnya, dia tidak enak dengan Jungkook kalau-kalau dia mengangkat telpon ketika ada Jungkook.
Yah itu lah, kesepakatan mereka sedari dulu. Tidak ada yang boleh menggangu waktu bersama mereka.
Tapi ternyata, nomor itu menelpon sampai ke 3 kali. Jungkook yang kesal meminta ponsel Mingyu, supaya dia yang menjawab. Tapi kata Gyu itu hanya orang iseng.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN | JINKOOK
RomanceKenapa semua orang pengen di dengarkan. Bisakah kalain menghargai orang lain, aku yang tau hidupku. Bukan kalian. Jungkook yang tidak terima di dijodohkan dengan orang yang tidak dia kenal, jadi dia menjalani hari sesuka hatinya. Dia tidak perduli...