Cahaya fajar pagi mengusik dua insan cantik itu.
Yang tadinya Jungkook ingin bermalas-malasan karena dia merasa lelah sekali, entah aktifitas apa yang menguras energinya.
Tapi setelah menimang-nimang, akhirnya dia memutuskan untuk bangun.
" Aku dimana, kenapa kamarku berubah wujud? " ucap JkApasih Jungkook, bising. Ini hari Liburku, tolong diam aku ingin memanjakan mataku.
Lisa kenapa kau ngak banguni aku? Mati lah aku nginap tanpa mengabarinya. Bagaimana kalau manusia itu melapor ke orangtua ku.
Bangun Lis, gawat-gawat kau harus bantu aku. Ucap Jungkook sambil menggoyang badan Lisa, berharap anak itu bangun.Tapi Lisa tidak perduli,
" salahmu, kenapa kau tidur kayak babi. Jangan bawa-bawa aku ya, aku sudah berusaha semaksimal mungkin bangunin kau kelinci buntal " jawab lisa dengan mata tertutup.Jadi aku harus gimna Lis?
Yah pulang lah, ngapain disini? Masih pake nanya. Jelasin sana, jangan pulang tanpa memberitahunya. Yang ada salah paham, nanti urusan panjang.
Ponselmu juga mati, aku tadinya niat mau ngabarin suamimu. Tapi aku liat ponselmu mati , aku malas ngecash nya. Biar aja itu jadi urusanmu. Sana lah aku mau tidur " usir Lisa yang mau melanjutkan acara bocan nya.
"Aku harus gimana , bukan aku takut pada. Aku malas berhadapan dengan omma. Aishh, Jungkook Paboo. " Jungkook merutuki kebodohannya
Aku takut pulang, nanti dia banyak pertanyaan. Sudah lah aku disini saja " monolog Jk
Lisa yang sedari tadi mendengah ocehan temannya itu, memutuskan bangun dari tidurnya. Dan mengusir Jk. " kau tidak boleh seperti ini, pulang sana ke rumahmu. Nanti berasku habis karena kau disini , suamimu kaya raya jadi mending kau pulang sana. Jangan merepotkanku " ucap Lisa bercanda, akal-akalan Lisa supaya sahabatnya itu pulang.
.....
Berbeda dengan disini, di rumah Jin riweh bukan karna perdebatan. Tapi karna canda tawa adeknya. Yah walaupun hati Jin sekerang lagi kurang tenang, karena dia tidak tau kabar istrinya.
Tadi sehabis bangun, dia ngejek kamar Jungkook dulu. Berharap istrinya sudah dirumah, nyatanya tidak ada.
Tapi Jin tidak menunjukkan ke adek-adeknya itu. Dia sudah menjelaskan kalau Jungkook nginap dirumah temannya. Tujuan Jin seperti itu, supaya adek-adeknya tidak membenci Jk.
Jin sedari tadi, melirik hp nya. Apa istrinya itu mengirim pesan atau tidak . Tapi sepertinya tidak. Apa dia benar-benar tidak merasa bersalah? Keterlaluan sekali, semakin didiamin , melunjak anak itu. Monolog Jin
.....
Pagi Nyonya, dari semalam tuan mencari nyonya.
Ohh, makasih paman. Dan ya Jk tidak tau nama orang yang menyapanya. Karena Jungkook tidak mau berkenalan dengan mereka, menurut Jungkook untuk apa dia tau isi rumah dan seluruhnya yang berkaitan dengan suaminya itu. Toh kan hubungan ini juga tidak akan lama, itu hanya akan membuat dia bingung kalau sampai menjalin hubungan yang baik dengan seisi rumah ini.
Kau sudah pulang?
Hemmm " jawab jungkook melewati Jin begitu saja.
Jin mengikuti Jungkook menuju kamarnya, dia hanya memastikan sesuatu.
Apa kau benar-benar membenci pernikahan ini? " tanya Jin
Kenapa kau bertanya hal yang sudah kau tau jawabannya, " manusia aneh batin Jk "
Jangan bahas yang tidak penting Jin, kalau kau hanya mau berdebat keluarlah. Aku mau tidur, aku capek.
Kau dari mana memangnya kok bisa capek " pikiran Jin kemana-mana, dia mikir negatif "
Tidak seperti yang kau pikirkan,, tapi aku capek Jin pergi lah jawab Jk.
Baiklah, kalau kau ngak mau menjelaskan apapun. Tapi setidaknya hargai aku sebagaj kepala runah tangga disini, sedikit saja.
Kita hanya sepasang suami istri diatas perjanjian Jin, jangan lebay. Keluar lah sana, aku mau tidur.
Iya juga " jawab Jin tersulut emosi juga. Sebenarya dia kesal dengan jawabannya sendiri.
Kenapa belum keluar? Aku minta tolong keluar Jin , usir Jk kesekian kalinya.
Bukannya menuruti omongan Jungkook, Jin malah kembali bertanya. Apa kamu tidak mau kenalan dengan adik adikku? Dari kemren mereka selalu mencarimu.
Bukankah salah satu dari mereka sudah mengenaliku? Tanya saja sama dia, dia pasti tau aku seperti apa.
Mereka bukan ingin tau kau seperti apa, mereka hanya ingin kenal dengan kakak iparnya. Mereka menunggu mu sedari kemaren " bohong Jin. Padahal sebenarnya, Jin hanya ingin mereka terlihat baik-baik saja dimata adik adiknya, dan tak ingin mereka berfikir Jungkook adalah orang jahat.
Oke, sebaiknya aku mandi dulu " putus Jungkook
Baik lah, aku tunggu di bawah. Dan terimakasih istriku.
"Tidak usah berdandan , kamu sudah cantik " teriak Jin sebelum keluar dari kamar Jk.
Apaan- apaan manusia tua itu, dia bilang istriku? Seperti kita pasangan suami istri akur saja.
Akhirnya Jungkook selesai mandi setelah berlama-lama dengan ritualnya guna mengundur waktu.
Apa aku benar-benar harus kebawah dan berkenalan dengan mereka? Tapi untuk apa, kami kan tidak akan lama menjalin hubungan ini. Kalau aku sudah kenalan dengan teman-temannya, ketika cerai nanti ini semua akan sulit karna akan jadi penghalang. Pasti mereka akan memperngaruhi ku untuk tetap bersama si manusia tua aneh itu. Tidak- tidak aku harus tetap dengan pendirianku. Aku akan menikah dengan Mingyu tahun depan, aku hanya perlu sedikit bersabar menunggu waktu. Jadi aku tidak perlu terlibat di kehidupannya. Tapi apa alasanku ya? Pikirnya menimang-nimang jawaban yang memungkinkan.
Dia sibuk mondar-mandir sambil megang ponselnya, karna dia akan mengirim pesan pada Jin.
Tanpa dia sadari Jin sudah di ambang pintu. Tidak usah turun kebawah, mereka sudah pulang " suara Jin
" Ahhh, kamchagiya" ucap Jk kaget akan kemunculan Jin.
Memang sebaiknya seperti itu jawab JK lagi " tanpa memikirkan perasaan Jin
Setelah Jin pergi, dia malah menelpon Lisa.
Yeobuseyo,, apa kau sudah menjelaskannya? Terdengar suara dari seberang
Kenapa kau selalu ke intinya?
Jawab saja, Lisa
Lis apa aku keterlaluan?
Tidak , kau yang terbaik. Semua yang kau lakukan tidak ada yang salah.
Iya kan, ngapain juga aku mikirin perasaannya " Jungkook sebenarnya ngak enak dengan Jin, setelah melihat mimik kecewa Jin ketika menutup pintu.
Baik lah aku tutup telponnya ya Lis " menutup sepihak.
"Jungkook pabo, biarin aja kau menyesal sendiri, dinasehati juga ngak ada gunanya. Tadi kan aku sudah memberinya saran, dia kan bukan anak kecil lagi yang harus diulangi berkali-kali untuk menyadarkannya. Ahk sudah lah aku sebaiknya tidur saja, biarkan dia pusing dengan dirinya sendiri " monolog Lisa diseberang sana.
Jungkook yang haus akhirnya kebawah untuk memenuhi keinginan tenggorokannya itu.
Halo kakak ipar sapa Tae.
O, dia tersenyum kikuk. Merasa di labui Jin" bukan nya mereka udah pergi ? Si tua itu ya benar-benar
Dia melihat Jin yang datang dengan pakaian olahraganya.
Iya, mereka pergi olahraga , dan tadinya sekalian pulang. Tapi tau kan kalo Tae masih ada? Tidak akan jadi pulang, dia akan buat seribu alasan untuk tetap bersama hyung-hyungnya.
"Ini kan hari libur hyung, kita tidak perlu pulang kerumah kita. Mending kita ngabisin waktu di rumah Jin hyung, dari pada kita kerumah masing-masing itu terlalu sepi bagiku " Jadilah mereka mengikuti maunya si baby maung itu.
Tapi siapa perempuan itu? Yang bersama dengan mereka monolog Jk .
.
.
.
Selamat menunaikan ibadah puasa army
Vote koment jangan lupa yah kesayangannya para bangtan.
💜
💜
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN | JINKOOK
RomanceKenapa semua orang pengen di dengarkan. Bisakah kalain menghargai orang lain, aku yang tau hidupku. Bukan kalian. Jungkook yang tidak terima di dijodohkan dengan orang yang tidak dia kenal, jadi dia menjalani hari sesuka hatinya. Dia tidak perduli...