DIOS (The Witch and The World Of Hope)

Kuda Poni dan Kuda Yang Tangguh

Sebuah kota kecil yang ramai menjadi pusat pembicaraan semua orang karena pendidikan Sekolah yang berada di kota kecil ini, bahkan namanya terkenal hingga seluruh pelosok dunia yang akan melahirkan orang-orang sukses dan memiliki karakter disiplin. Bagi penduduk yang tinggal dikota ini hal tersebut adalah sebuah peluang besar untuk menjadikan kota mereka sebagai tempat untuk kemajuan perekonomian kota Amadon, khususnya untuk menjual perlengkapan dan peralatan Sekolah yang akan di butuhkan oleh para guru dan murid Erebos. Tak hanya itu, mereka bahkan menjual berbagai hasil alam kota Amadon dan aksesoris untuk memikat para pendatang yang mengantarkan anak-anak mereka untuk belajar di Sekolah Erebos.

Sekolah Erebos bukanlah sekolah yang mudah untuk bisa di masuki oleh murid penduduk di Kota Amadon. Bukan hanya karena test atau syarat untuk mendaftar disekolah ini saja yang sulit, tetapi mereka harus membayar mahal untuk bisa masuk di sekolah Erebos, sebagian besar penduduk kota Amadon hanya seorang petani biasa dengan penghasilan yang sedikit karena itu, sekolah Erebos di isi oleh murid-murid dari golongan keluarga bangsawan yang berasal dari berbagai pelosok didunia dan karena hal ini pula setiap tahunnya Sekolah Erebos mengadakan ujian Ambar yang di khususkan hanya untuk penduduk asli kota Amadon untuk bisa bersekolah di Erebos serta siapapun yang lolos di seleksi Ambar maka ia akan mendapatkan beasiswa dari Sekolah.

Tidak banyak syarat yang diperlukan untuk mengikuti ujian Ambar walaupun usia mereka sudah tak muda lagi karena itu banyak dari penduduk yang berusaha untuk bisa ikut serta dalam ujian Ambar dan tak banyak pula dari mereka yang telah menjadi murid di Erebos akan mengikuti kembali ujian Ambar setiap tahunnya agar dapat melanjutkannya beasiswa sebagai murid Erebos hingga lulus.

Di balik ketenaran sekolah Erebos disudut kota Amadon terdapat pasar kota yang cukup luas yang tidak jauh dari sekolah. Pasar kota Amadon yang menjadi tempat jual beli yang sering di lalui oleh pendatang maupun penduduk lokal untuk memenuhi kebutuhan mereka baik keperluan sehari hari hingga menjadi tempat alternatif para murid Erebos untuk membeli keperluan mereka selama bersekolah. Tempat ini pula dijadikan oleh penduduk kota Amadon untuk meningkatkan hasil mereka selain bertani setelah sekolah Erebos terkenal. Pemikiran yang tepat bagi para penduduk kota Amadon menjadi area yang mulanya hanya lahan kosong diubah menjadi pasar yang ramai. Pasar ini bukan hanya di penuhi oleh penduduk kota Amadon maupun para pengunjung dari luar kota melainkan para pelajar dari Sekolah Erebos menghiasi pasar kota.

Pemandangan dimana sekumpulan orang yang berkelompok dengan pakaian rapi berjalan tertib melangkah mengampiri beberapa kios-kios perlengkapan Sekolah, menjadi pemandangan umum bagi penduduk Kota Amadon.

"Kau liat mereka Dios! Apakah mereka tidak lelah setiap hari berjalan berjajar seperti itu?" ucap seorang pria memandang kesal sambil melempar-lemparkan buah apel ditangannya secara bergantian.

"Kau menghina mereka karena kau tidak lolos diujian tahun lalu bukan?" Ejek seorang pria berambut ikal yang berdiri tepat disampingnya sambil memilih buah apel.

"Hei! Aku bukan tidak lolos aku sengaja membuatnya salah!" Sahut pria itu kembali membela diri.

"Kau bukan sedang membela dirikan?" ucap Dios kembali mengejek pria yang masih melempar-lempar buah apel ditangannya.

"Sungguh! Aku tidak nyaman melihat mereka saat berjalan keluar Erebos yang selalu bersama, apalagi harus menjadi salah satu dari mereka, itu tidak mungkin! Bukankah mereka terlihat seperti segerombolan semut sedang menghampiri makanan?". Lanjut masih memandang para murid Erebos.

"Hmm, Kau benar Davin! Tapi kita juga sama seperti mereka, selalu jalan bersama bukan?" Ucap pria berambut ikal menyerahkan sebungkus Apel pada penjual. Davin tak dapat berkata-kata mendengar ucapan Dios karena baginya ucapannya adalah suatu kebenaran yng mutlak.