🍁
-
🍁
-
🍁
-
🍁HAPPY READING
Kalian tau hari ini adalah hari paling membahagiakan bagi genta karna akhirnya dia bisa pulang dari tempat terkutuk itu, dia senang bukan tanpa alasan karna akhirnya dia bisa melanjutkan rencananya kembali.
Hari ini yang menjemput genta pulang hanya dika dan andrew karna yang lainnya menunggu dirumah untuk menyambut kedatangan genta.
"Yah udah belum"tanya genta kepada dika yang sedang memasukkan bajunya kedalam tas.
"Belum bentar lagi selesai"jawab dika tanpa menoleh kearah genta karna dia sedang sibuk membereskan pakaian anaknya kedalam tas.
Kenapa tidak menyuruh maid? dika sengaja tidak menyuruh maid karna dia bilang ingin sesekali merasakan bersih-bersih, jawaban yang tidak masuk akal? memang🗿.
"Ayo yah udah belum"ajak andrew yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Udah ayo sekarang kita pulang"jawab dika sambil merentangkan tangannya dihadapan genta dan disambut dengan baik oleh sang empu.
"Akhirnya gue bisa pulang, dan gue bisa porotin nih duitnya bapak si genta lumayan kan"batin genta sambil tertawa jahat.
Prinsip genta tuh yang penting ada uang udah hidupnya aman, tentram, sentosa.
Skip sampai mansion~~~
Setelah perjalanan yang cukup jauh akhirnya dika dan kedua anaknya sampai dikediaman sanjaya.
Jadi mansion sanjaya ini terletak agak jauh dari kota sengaja dika membangun mansionnya jauh dari keramaian karna dia ingin membuat kehidupan anak-anaknya menjadi tenang, nyaman, dan terhindar dari polusi kendaraan, tapi gak terlalu jauh juga ya karna kalo mau ke mansion sanjaya kalian juga harus ngelewatin kompleks elit.
Back to topik ~~
"Drew bangunin dulu adeknya"ucap dika kepada andrew, karna setelah tadi di dalam mobil tiba-tiba genta merengek ingin di gendong andrew dan sekarang anak itu sedang tertidur lelap dipangkuan abang pertamanya itu.
"Dek bangun kita udah sampe"ucap andrew sambil berusaha membangunkan genta dengan lembut, heleh biasa nya aja di tendang sekarang dielus-elus 🗿.
"Eughh"lenguhan itu berasal dari genta, baru saja ia akan mengucek matanya karna penglihatannya agak buram setelah bangun tidur ada tangan yang menahannya.
"Jangan di kucek coba kamu kedipin mata kamu pasti gak burem lagi"nasihat andrew kepada genta.
"Eumm iya bang gak burem lagi"ucap genta sambil tersenyum.
"Kalau bangun tidur mata kamu burem biasain kaya gitu lagi ya, jangan di kucek nanti matanya merah"ujar andrew.
"Yaudah sekarang kita turun yuk"ajak dika kepada kedua anaknya.
Saat genta turun dari mobil dia langsung disuguhi pemandangan yang menyegarkan matanya, depan mansion terdapat tanaman-tanaman hijau dan ada air mancur yang sangat indah ditengahnya menambah kesan mewah mansion sanjaya.
"Bjir inimah istana kaya di negri dongeng, emang tol*ol bet dah si genta ngapain coba bunuh diri kalo bergelimangan harta kaya gini, kalo gue sih porotin uangnya terus kabur keluar negri bebas deh"batin genta sambil tertawa jahat.
"Dek ayo malah ngelamun"ucap andrew sambil menepuk pundak genta.
"Eh iya ayo bang, yah"ajak genta kepada keduanya.
Saat membuka pintu mansion di sana sudah berjejer rapih maid dan bodyguard yang menundukkan kepalanya, ada ayah dan abang-abangnya juga yang menyambut kedatangannya di sebrang sana sambil tersenyum kearahnya tanpa sadar genta meneteskan air matanya.
"Mungkin ini perasaan genta yang asli"batinnya.
Tapi jujur genta juga merasa sangat terharu atas perlakuan keluarga baru terhadapnya, karna semenjak orang tuanya meninggal dia selalu melakukan apa-apa sendiri dan tidak pernah merasakan kasih sayang keluarga walaupun selalu ada kedua sahabatnya yang selalu menemaninya tetap tetap saja berbeda rasanya disayang keluarga dan sahabat.
Keluarganya yang melihat dia menangis langsung menghampirinya dan memeluknya mereka benar-benar akan memulai semuanya dari awal, dan Dika juga sudah berjanji akan menyayangi genta seperti dia menyayangi anak-anaknya yang lain.
"Jangan kasih aku harapan palsu lagi"lirih genta tapi masih bisa didengar oleh anggota keluarganya.
"Maafkan kami semua dek, kita mulai semuanya dari awal ya"ucap dika sambil terus memeluk ke 6 anaknya.
"Nah kan apa gue bilang naklukin keluarga sanjaya mah kecil"batin genta sambil tersenyum smirk.
Kalian pikir genta akan terharu? oh tentu tidak semudah itu ferguso dia hanya berakting didepan keluarganya, memang dia sedikit sedih melihat perlakuan keluarganya ingat ya s.e.d.i.k.i.t.
"Ayah, Abang udah sesek tau kalian meluknya terlalu erat"ucap genta sambil berusaha melepaskan pelukan semuanya, memang benar pelukan para Titan itu membuatnya menjadi sulit bernapas.
"Maafin kita dek, yaudah sekarang kita makan kamu lapar kan tadi dirumah sakit belum sarapan, hari ini ayah nyuruh koki masak makanan kesukaan kamu"ujar dika dan langsung mengajak semua anaknya ke meja makan, dan sore itu mansion sanjaya dipenuhi oleh canda dan tawa yang biasanya suram, sekarang berbeda karna ada genat versi baru.
Hallo guysss transmigrasi genta comeback, walaupun awalnya pengen berhenti liat komentar kalian jadi semangat lagi buat lanjutin ceritanya apalagi menulis cerita hobi aku dari lama.
Jangan lupa vote sama komen banyak-banyak.
Tungguin lanjutannya ya, oh ya gimana puasa kalian hari ini lancar ga? semangat ya puasanya ada THR lebaran yang menanti 😁
See you author pamit undur diri mau nyamperin ayang jaemin, ada yang mau ikut gak?
Oh gak yaudah nanti datang ya ke pernikahan aku sama jaemin papayyyy👋
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI GENTA [HIATUS]
Short StoryGenta adalah seorang anak berumur 16 tahun, dia hidup sendiri orang tuanya meninggal karna kecelakaan tapi dia memiliki teman yang sudah dia anggap seperti Abang sendiri tapi suatu malam genta mengalami kecelakaan bukannya masuk surga malah nyasar k...