I. CONGRATS

2.7K 262 70
                                    

so, cerita ini kolaborasi dan di update berdasarkan mood author yang ngebuat ceritanya.
aku cuma nambahin bumbu-bumbu ketoxican karakter utama.

mari enjoy!
ssh.. toxic relationship 21 +

 toxic relationship 21 +

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


































"Roseanne!" —sedang duduk termenung memutar bola matanya malas.

"Apalagi sih, Yah?" kesal mendengar Orang Tuanya memanggil dengan keras, dan tahu bahwa detik-detik berikutnya akan jadi sasaran amarah tak terbendung.

Rosie muak dan lelah. Rosie tidak bebas dan merasa terbelenggu. Sejak kecil ia harus menuruti semua perkataan Ayahnya, termasuk hidup yang juga dikendalikan.

Musik jadi bagian dari hidupnya harus dilepas— hanya karena Ayahnya menentang keras, Ayah menginginkan ia terjun dibidang hukum. Dalam hati Rosie selalu mencemooh, tidak ada keadilan dalam hidupnya, bahkan diam-diam banyak hukum dan norma yang Rosie sendiri langgar.

Apakah pantas ia berada ditempatnya sekarang ini?

"Kamu gak merasa bersalah?" ujar Mason Park— keras.

"Apa?" Rosie memejamkan mata ketika Ayahnya melempar kertas-kertas itu ke wajah tampan nya.

"Dari 5 kasus yang sudah kamu tangani, semuanya tidak ada yang berhasil, memalukan!" Rosie melihat sekilas, "Mau buat firma hukum yang kakekmu bangun ini hancur hah?!" lanjutnya berteriak.

A BEAUTIFUL BLUR | CHAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang