i pray everyday, that they break your heart in the nicest way.
*
Jiwa dan raganya menari-nari seirama diatas kesenangan nirwana dunia. Dengan percaya diri berkeliling diatas muka bumi tanpa takut tersesat hingga lupa bahwa ia memang benar-benar tersesat.
Dua minggu lalu mungkin Rosie juga seperti itu— saat jiwa dan raganya berada di belahan dunia lain ia lupa akan segala hal yang ada dihidupnya. Sampai akhirnya ketika raga itu kembali ke Indonesia tepatnya Jakarta, jiwanya kembali tertarik pada kenyataan yang ada.
Rosie memiliki Jisoo— Jisoo milik Rosie.
Bagai kayu-kayu kuat yang memukulnya kencang tubuhnya limbung, pikirannya tersesat sesaat. Kulit putihnya semakin pucat tatkala Rosie kini sadar bahwa; apa yang dilakukannya bersama Jennie salah dan tidak bisa diampuni.
Tubuhnya menggigil ingin lari kemudian mengubur diri sedalam-dalamnya pada bumi— tetapi Rosie mungkin lupa sedalam-dalamnya bangkai dikubur akan tercium juga baunya. Tatkala mata hazelnya menangkap senyum bibir yang berbentuk hati itu, rasa bersalah langsung menggerogoti jiwanya tanpa ampun.
Bagaimana bisa Rosie menyakiti wanita cantik dan sebaik ini? Apakah Rosie lupa saat jiwanya yang sekarat dalam gelap, dia— Jisoo menariknya kembali dengan cahayanya yang luar biasa. Menawarkan kebahagiaan, mengalahkan luasnya cakrawala.
Haruskah ia bersyukur sekarang atau ia kurang bersyukur?
"Hei kenapa? Kamu sakit?" tangan itu terulur menyentuh dahi Rosie. Ia menangkap dengan jelas wajah Jisoo yang khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
A BEAUTIFUL BLUR | CHAENNIE
Fanfiction𓊈𒆜 COMPLETED | JAKARTA 𒆜𓊉 © sian X sané, 2024.