Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
i can't say no to you *
"Hi." damn it! itu dia— suara yang sudah asing ditelinga Rosie.
Kenapa secepat ini sih? Ia tidak mengira pertemuannya bisa secepat ini. Rosie berdehem kecil dan langsung mempersilahkan Jennie duduk.
"How was your life?" tanya Jennie. Rosie terdiam, haruskah ia marah atau senang dengan pertanyaan wanita didepannya.
Rosie mengangguk pelan, "Good. How about you?" tanpa menatap mata kucing dari wanita kadaluarsa nya itu.
"Seperti apa yang kamu lihat." terang Jennie.
"I don't know." Jennie tersenyum kecil mendengar jawaban Rosie yang sinis.
"Aku baik-baik aja." sahut Jennie, lagi.
"Bukannya kamu selalu baik-baik aja." Rosie bergumam kecil.
Sebelum Jennie bertanya— Rosie langsung memotongnya, "Bisa kita langsung bahas intinya?" kemudian keduanya bersitatap; Jennie tersenyum lembut membuat Rosie kembali jatuh.
Jatuh pada parasnya yang cantik, lebih dari itu mata kucingnya yang tajam selalu menyesatkan. Rosie sekarang mengerti bahwa Jennie baik-baik saja, lihat saja wajahnya yang semakin menawan. Lebih dari itu tidak ada gurat penyesalan di wajahnya. Sialan!
"Ekhm... jadi alasan apa yang buat kamu mau menggugat suamimu?" tanya Rosie, menatap Jennie dengan wajah cenderung tidak berekspresi itu.
"Kamu. Roseanne." terlontar indah dari bibir seksi Jennie.
