HAI
HPYY READING🌷
🫐🫐🫐🫐🫐
~bulan dan zero pulang ke rumah mereka~
Zero sampai ke rumahnya dengan selamat, saat di rumah dia kembali ke tempat dimana ruangan gelap, sunyi, hampa karena kekosongan dalam keluarga. Dia seperti berada di tempat dimana hanya ada dia dan adiknya, Zero masuk ke dalam rumah dan dia terdiam memandang meja, kursi, rak buku, meja makan, dan barang barang lainnya dengan tatapan kosong dan berfikir.
*hampa banget, gimana ya rasanya punya keluarga harmonis?* batinnya.
"KAKAA" Zero di kejutkan dengan teriakan seorang anak kecil perempuan berambut panjang yang berlari ke arahnya seakan senang melihat Zero telah datang.
"hai, belum tidur?" Jawab Zero sambil menggendong anak kecil itu. Siapa anak kecil itu? Ya, benar. Dia adalah Tahsya Qillantia adik terakhir Zero yang masih herusia 6 tahun.
"tata nungguin kaka lho" jawab Tahsya sambil tersenyum riang.
"oya? ka cio mana? udah tidur?" tanya Zero sambil berjalan kearah kamar Khacio Leejarhi, dia adalah adik pertama Zero.
"ka cio lagi ngerjain tugas katanya ka" jawab anak kecil yang manis itu.
Zero menghampiri Khacio ke kamarnya sambil menggendong adik kecilnya itu, Tahsya.
*tok tok tok tok*
"masuk aja tata" jawab Khacio dari dalam kamar.
Zero dan Thasya pun membuka pintu kamar Khacio, dan masuk ke dalam kamarnya.
"lagi nugas?" tanya Zero kepada Khacio.
"eh kaka udah pulang? kirain tata" jawab Khacio.
"ih kaka mah tata mulu, orang ka er yang ngetuk pintunya" ucap gadis kecil itu sambil mengkerutkan wajahnya [pout]
Zero yang melihat tingkah adiknya yang gemas itu tersenyum.
"iya iya ta" jawab Khacio sambil menepuk nepuk kepala Tahsya.
Zero mengambil buku milik Khacio, dan melihat tulisan yang ada di buku itu.
"bahasa jepang, waw udah sampai kanji nih" ucap Zero kepada Khacio
"eheheheh iya ka, tapi cio masih bingung ka. Kaya suka ke tuker gitu kanji sama hiragana" jawab Khacio dengan muka yang lelah.
"iya itu emang aga mirip, tapi gapapa nanti juga lama kelamaan bisa ko. Semangat ya, udah malem tidur tidur" kata Zero sambil membereskan buku milik Khacio, dan menidurkan Tahsya dan Khacio.
"tata mau bobo di kamar kaka?" tanya Khacio kepada Tahsya.
"iya soalnya kalo di kamar tata, tatanya ga beranii tatnya takut soalnya bibi dini kan lagi ke rumahnya" jawab Tahsya. [bi dini adalah ART yang bekerja di rumah keluarga Zero yang sekarang sedang pulang ke rumahnya karena ayah bi dini sedang sakit]
"iya tata di sini aja sama ka cio ya? gapapa kan cio?" tanya Zero
"iya lah gapapa, masa gaboleh sih adik kecilnya mau nginep? ehehehehe" jawab Kachio.
"udah udah tidur, jangan lupa baca doa besok kaka bangunin jam enam" Ucap Zero kepada kedua adiknya itu.
Zero menemani adik adiknya sampai tertidur. Khacio dan Tahsya pun tertidur, setelah mereka sudah tidur lelap, Zero meninggalkan mereka di kamar Khacio. Tak lupa, iya menyelimuti adik adiknya yang tertidur pulas.
Zero pergi ke kamarnya, dan langsung ganti baju untuk persiapan tidur. Setelah selesai beres beres, Zero mengabari Bulan kalau dia sudah sampai rumah.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Zero sabar dan penyayang bangett yaaa??? oamgaaa
Thanks for reading guys🫐🌷
૮₍ ˃ ⤙ ˂ ₎აREAL IG for AU : aipulialesss
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenophile
Teen Fictionpergi ke gramedia membawa dompet membawa dompet untuk beli novel kalau kamu pembaca wattpad jangan lupa baca selenophile haii,, call me ailaaa~ and I'll call you b'breess~ welcome to my stories, b'breess~ jangan lupa, sebelum baca pastikan kalian s...