E.10

760 70 15
                                    

























































































































































































































































































































Satu Minggu Gitara di rawat.

Hari hari Gitara di temani Gracia yang selalu Vidio call dengan dirinya hampir setiap menit.

Freya pun sudah berkenalan dengan Gracia, begitu juga dengan Oma dan Shani.

Mereka bertukar cerita, Membicarakan hal random.

"Hari ini Mas Gitara boleh pulang" ucap dokter

"Ge aku pulang ge!!" Ucap Gitara senang

"Yeyyy..." teriak Gracia senang.

Freya yang melihatnya hanya tersenyum cemburu. Tetapi dia akan terus berusaha sampai Gitara mengetahui bahwa Freya menyukai dirinya. Walaupun Gitara menolaknya ataupun alasan lainnya.

"Yaudah aku tidur dulu ya git" ucap Gracia

"Iya ge"

"Babay"

Gitara langsung mematikan vidio callnya dengan Gracia dan berberes karena dia di perbolehkan pulang.

"Kak aku boleh ikut nganterin kakak pulang juga?" Tanya Freya

"Boleh Frey" ucap Gitara tersenyum dan memegang kepala Freya seperti anak kecil

"Makasih" ucap Freya tersenyum

Shani dan Oma yang melihat interaksi mereka berdua tersenyum bahagia,

"Ya Allah, Seandainya adek masih punya ingatannya yang dulu, Kamu dulu kecelakaan dek, Dan sekarang kamu cuman mengingat Cici, Kalau Adik kecil kita. Kamu tidak mengingatnya dan Dia hilang saat kejadian." Ucap Shani lirih sambil meneteskan air matanya

Gitara tersenyum melihat Freya sambil memegang kepala Freya yang kesal karena Flora memotret mereka berdua.

"Satu"

"Dua"

'cekrek

Flora memberikan hasilnya dan ternyata Bagus sekali.

"Oma sudah tau keberadaan adik kalian" ucap Oma pelan kepada Shani

"Dimana??" Tanya Shani

"Dia sudah di makamkan di Jepang, Seseorang telah membawanya pergi di saat konflik Ayah kalian dengan papa tiri kalian." Ucap Oma

"Oma sama Cici lagi ngomong apa? Kenapa serius?" Tanya Gitara memandang mereka berdua

"Nggak ada dek," ucap Shani tersenyum

"Udah udah, Ayo kita pulang" ajak Oma,

Mereka pun mengangguk dan langsung berjalan keluar, saat baru keluar dari ruangan mama atau bundanya tidak sengaja melihat Gitara dan Shani, dia melihat Gitara Dengan tangan terbalut luka bekas infus

WALAU TAK BISA BERSAMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang