E.9

705 67 5
                                    

















































































































































































































































Shani kini sudah berada di UGD, Dia duduk di samping bed tidur Gitara, dia tidak henti-hentinya menangis, dia memegang wajah adiknya itu, memang tidak banyak luka secara fisiknya, akan tetapi dia terhempas dari motornya.

"Adek hiks hiks" Shani mencoba membangunkan Gitara, dia menangis

"Gimana keadaan adik kamu?" Tanya Oma yang datang penuh khawatir

"Adek masih belum sadar" ucap Shani

"Udah ya, hapus air mata kamu dulu" suruh Oma

Shani pun menghapus air matanya, dan Melihat Gitara kembali

"Permisi?"

"Ruangan Untuk mas Gitara sudah siap tuan" ucap dokter itu kepada Oma

"Baik, Bawa cucu saya, berikan Perawatan terbaik, gaji kalian saya naikkan setelah cucu saya sehat, dan Data siapa saja Yang merawat dan Memantau keadaan Cucu saya" ucap Oma

"Baik" ucapnya langsung meninggalkan mereka dan tak lama kemudian kembali lagi bersama beberapa perawat untuk memindahkan gitara ke ruangan yang sudah di siapkan.

Beberapa saat kemudian mereka sudah berada di ruangan, dokter dan perawat kembali memeriksa Gitara.

"Tuan, kondisi mas Gitara masih seperti yang tadi, untuk secara fisik tidak terlalu parah, kecuali di kepala karena keterangan polisi, Helmnya terbuka dan kepalanya membentur aspal cukup keras, kemungkinan besar mas Gitara hilang ingatan permanen" ucap dokter

Shani kembali menangis mendengar ucapan dokter sedangkan Oma mengangguk paham.

Oma memandang langit, karena dia membuka gorden, Dia melihat banyak bintang bersinar, Berharap keajaiban datang kepada cucunya,

Dia tidak menangis, Karena dia tidak ingin Membuat yang lainnya Sedih, Dia sebenarnya sudah menahan untuk tidak menangis, akan tetapi air matanya mengalir tanpa permisi dan dia langsung mengusapnya

"Adek bangun!" Ucap Shani

'ceklek

Shani melihat pintu itu terbuka dan langsung mengusap air matanya, dia melihat teman teman Gitara bersama dengan Flora.

"Oma" panggil Zee

Oma pun langsung melihat ke arah mereka,

"Gimana kabar Gitara ci?" Tanya Aldo

"Ya seperti kalian lihat ini" ucap Shani

"Gitt, lu kok bisa kaya gini sih?" tanya  Ollan

"Gitara nggak sadar, mana bisa dia jawab" ucap Onil

"Tau lu bang,!" Ucap Flora

"Bocil diem!" Kesal Ollan

"Dih" ucap Flora mendekati Shani

WALAU TAK BISA BERSAMA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang