Aku Ada Agar Dia Ada

108 9 0
                                    

Male Ace x Female Sabo

Play song 🎵 — "Jodoh Pasti Bertemu" by Afgan while reading this chapter


❤&💛


Suara desiran ombak yang berisik namun menenangkan, aroma pantai yang memenuhi indra penciuman. Saat dimana semburat cahaya oranye mulai menghiasi pandangan, disitulah Pria itu duduk, memandang pilu sang surya yang perlahan tenggelam.

Angin laut yang menerpa wajah tampannya ikut menari nari dengan surai hitamnya, sedang netra merahnya sendu, menatap rindu yang mungkin akan menghampirinya.

"Lagi ngapain?"

Suara manis seorang wanita terdengar seperti lagu tidur untuknya, namun disisi lain itu membuatnya tersadar dari lamunan yang sedari tadi menguasai dirinya.

"Ah.. Sabo"

Wanita yang dipanggil Sabo itu terus menampakkan senyum manisnya sambil berjalan mendekati nya, ingin rasanya ia memeluk tubuh mungil itu. Namun hingga wanita itu duduk di sampingnya, ia tak kunjung melakukannya.

"Ace, kenapa masih disini? Tante Rouge dari tadi nyariin kamu lho" -Sabo

Tatapan khawatir kini tertuju pada Ace, sementara Ace membalasnya dengan senyum tipis.

"Emang tadi Mama bilang apa ke lo?" -Ace

"Tante bilang gini.." -Sabo

Wanita manis itu duduk miring menghadap Ace, menata ekspresinya sendiri seolah tengah berakting.

"Ekhm 'Sabo, tante boleh minta tolong cariin Ace gak? anak ini! udah tante bilangin kalau Isuka mau dateng, tapi masih aja keluyuran!' gitu hehe" -Sabo

Mendengar itu wajah Ace semakin mengerut, tersirat ekspresi tidak suka diwajah sang surai hitam, Sabo yang menyadari hal itu penasaran dengan apa yang Ace pikirkan.

"Ace? ada masalah apa?" -Sabo

Suara lembut si pirang membuat hati Ace kian bergetar, suara khawatir, membuat dadanya terasa sesak.

"Sabo.. " -Ace

"Hmm? Iya?" -Sabo

"Lo tau gak kalau gue bakal dijodohin sama Isuka?" -Ace

Deg

Satu pertanyaan yang berhasil membuat Sabo merasa seperti ditikam berkali kali, satu pertanyaan yang berhasil membuat hati Sabo bergetar sakit, satu pertanyaan yang berhasil membuat luka yang Sabo coba untuk tutup kembali terkuak.

Satu pertanyaan yang membuat Ace seolah tengah menabur cuka di atas luka Sabo yang bahkan belum kering.

"E-eh? kamu udah tau ya rupanya?" -Sabo

Sabo memang berhasil mengontrol emosinya agar setidaknya ia tidak menangis di depan Ace, namun tidak dengan hatinya.

"Kenapa lo gak ngasih tau gue dulu?" -Ace

"Soalnya aku tau kalau kamu bakal tau sendiri, ini buktinya" -Sabo

Sabo masih berusaha mempertahankan senyumnya, senyum manis yang ia sengaja pertahankan agar keteguhan hatinya tidak goyah, dan air mata yang susah payah ia pertahankan agar tidak jatuh.

☐ Fire in your heart (AceSabo short story, One-shot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang