SEMUA KARAKTER MILIK EIICHIRO ODA!!
hati hatii banyak angst nya
BXB YANG GK SUKA SKIP!!
MENGANDUNG 🔞🔞!!
ALUR SUKA SUKA AUTHOR MODERN/TIDAK ITU SUKA SUKA AUTHOR, UPDATE JGA KAPANPUN AUTHOR NIAT
MENGANDUNG ADEGAN ADEGAN YANG KURANG COCOK UNTUK DIBAWAH UMUR 🔞🔞🔞!! BAGI YANG DIBAWAH UMUR BOLEH SKIP!!
Play song 🎵 – "Perfect" by Ed Sheeran while reading this chapter.
***
Happy Reading
*
*
*
Leguhan kecil keluar dari mulut si pirang dikala Ace, kakak angkatnya memeluknya erat dan membuatnya tersentak. Padahal sampai beberapa menit lalu Sabo sedang sibuk dengan dunia mimpinya yang indah, sebelum dirinya ditindih oleh tubuh berat Ace.
Sabo berdecak kesal, ia kemudian mendorong Ace kuat, namun hasilnya nihil, tentu karena tenaga Ace lebih besar darinya.
"Ughh... ACE!! LEPASSSSS!!" -Sabo
Sabo berteriak kencang sembari terus mendorong Ace, sedangkan Ace? Ia hanya tertawa lepas sambil mengencangkan pelukannya pada si pirang, hingga akhirnya ia melepaskan pelukannya dikala si pirang memberontak karena kesusahan bernafas.
"Ya wajarlah tolol, orang ini udah jam 12 malam, lah kamu kenapa baru balik seginian?!" -Sabo
"Hehehe habis nongkrong tadi bareng Marco ama Izo" -Ace
"Ha he ha he ndasmu. Dah sono, tidur, aku juga mau lanjut tidur" -Sabo
Ace yang dikatai hanya terkekeh geli, ia bangkit dari kasur, berniat untuk beranjak dari kamar adik pirangnya tercinta, tapi niat itu segera diurungkan ketika dilihat Sabo yang kini tengah bersiap untuk kembali tidur. Dipeluknya lagi Si Pirang, membuat si pirang berteriak kesal.
"ACEEEEEEE!!!" -Sabo
Ace yang diteriaki lagi lagi terkekeh, dan...
Cup
Kecupan manis melayang ke pipi Sabo dan berhasil membuat sang empu membeku dan kehilangan kata kata, perlahan rona merah menjalar dari pipi ke telinga Sabo, membuat wajah si pirang kini resmi menjadi merah seperti kepiting rebus. Berterimakasih pada Ace dengan tindakan kecilnya yang berhasil membuat Sabo seperti ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"HAHAHA lihatlah wajahmu sekarang" -Ace
Sabo yang akhirnya sadar berkat ejekan dari Ace lantas meninju wajahnya dengan bantal, membuat Ace tertawa puas.
