37. Dimana?

85 4 5
                                    

Happy Reading


Di ruangan yang bernuansa hitam dan minim cahaya terdapat seseorang yang terduduk di kursi.

Cittt

Suara decitan dari pintu ruangan itu sangat nyaring sehingga seseorang itu membuka matanya perlahan.

Yang pertama kali ia lihat adalah orang yang menjadi musuhnya dan juga orang yang ia benci.

"Hello manis, gimana tidurnya? Nyenyak gak" tanya orang itu yang hanya dibalas tatapan datar dan dingin.

"Oh gue lupa, lo ga bisa ngomong karna ini ya? Ututu kasiannya." Ujar orang itu sembari melepaskan lakban yang ada dimulut gadis itu.

"Kurang ajar lo, apa mau lo? Uang? Cowok pengecut tau gak lo, banci." Teriak Rose dihadapan Kevin.

Plakk

"MAKSUD LO APA ANJING? Jangan pikir karna lo cewek gue ga bisa main tangan ya." Sayangnya ucapan itu hanya dibalas kekehan oleh bibir mungil Rose yang sedikit sobek.

"Maksud gue, lo itu cowok yang beraninya cuma sama cewek aja. Lo cowok apa banci sih?" Setelah mengatakan itu Rose tertawa sendiri yang membuat Kevin bingung sekaligus kesal dengan ucapan gadis itu.

"Udahlah, ga ada gunanya lo tanggapin tu cewek." Ujar seseorang yang baru saja datang dari arah pintu.

"Ga ada gunanya bagi orang minim otak kek kalian kan? Ga bisa nerima fakta?" Ujar Rose yang menatap remeh mereka berdua dari atas sampai bawah secara bergantian.

"Ga usah banyak omong lo, liat aja, gue pastiin, ini hari terakhir lo hidup." Mungkin ekspektasi dari Marvel dan Kevin, wajah Rose berubah menjadi pucat pasi, tapi dugaan mereka salah.

Gadis itu malah mengeluarkan smirk nya yang menakutkan bagi mereka berdua. Tidak lama kemudian, gadis itu mulai tertawa sendiri, mungkin jika orang lain melihatnya gadis itu akan dikatakan tidak waras.

"Dia gila? Lo apain sampai kayak gini" Bisik Marvel pada Kevin, sungguh ia sangat bingung pada gadis didepannya ini.

Seharusnya Rose menangis kan? Atau mungkin panik? Wajahnya jadi pucat pasi? Kenapa wajah dari gadis itu diluar dari yang mereka pikirkan?

"Lo gila?" Tanya Marvel pada Rose yang masih tertawa.

"Kalian berdua bodoh banget ya?" Bukannya menjawab pertanyaan dari Marvel, Rose malah memberikan pertanyaan balik pada mereka berdua.

"Maksud lo apa hah" Sungguh, berbicara dengan Rose sangat memancing emosi, karna Rose langsung pada intinya dan mengeluarkan faktanya.

••••

"Kenapa Rose belum pulang pulang sih? Gue udah gelisah banget." Ujar Kenzo yang sedari tadi bolak balik sendiri.

"Bisa ga sih lo ga usah bolak balik, gue pusing banget lihat lo kayak gitu mulu dari tadi." Kesal Rafa yang sudah pusing melihat Kenzo yang sedari tadi seperti setrika.

"Ga bisa, ini salah kita semua. Rose hilang karna keegoisan kita, kita semua salah." tekan kenzo yang membuat semua orang didalam ruangan itu terdiam.

Memang betul, apa yang dikatakan oleh Kenzo adalah fakta yang tidak akan bisa dibantahkan.

Mereka terlalu egois untuk Rose, Rose juga bagian dari Dangerous Eagle, tapi mengapa seolah olah Rose bukan bagian mereka?

"Vier, Leo mana?" Tanya Leno yang berusaha mencairkan suasana yang tadinya tegang.

Queen's A Disaster (this story doesn't continue) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang