Abdysvejebehwjwbw
Hari sudah pagi ralat hari sudah siang, matahari bersinar terik membakar bumi dan isinya. mengharuskan Jovan bersama antek antek pulang ke kota asal.
Semua orang sudah siap, semuanya sudah masuk ke dalam mobil, seperti posisi awal, Ratna, Jovan dan Arta satu mobil sedangkan Erland, vano dan sela satu mobil hanya bedanya kini sela dan vano yang duduk di kursi depan dengan vano yang memegang kemudi. kalo di tanya kenapa Erland tidak mengemudi, jawabannya adalah katanya tangannya pegal dan sakit atau apalah.
Di mobil Jovan hening, hanya terdengar bunyi musik dari tab di mobil bunyinya pun sangat kecil bisa dibilang,kecil sekali. Orang orang di mobil itu tengah tertidur pulas kecuali Jovan yang fokus mengemudi.
Tiba tiba Jovan menghentikan mobil yang dikendarainya di halaman supermarket. "Sayang, hei bangun yuk katanya mau beli" ucap Jovan sambil mengelus pelan pipi halus istrinya.
Elusan itu sukses membuat Arta sadar dari alam bawah sadarnya, menoleh kebelakang melihat apakah Ratna sudah bangun atau belum, karena melihat Ratna belum bangun dari tidurnya Arta berinisiatif untuk menepuk pelan tangan Ratna.
"Mba, bangun udah depan supermarket"
"Hmm?" Ratna berdehem pelan karena nyawanya belum terkumpul sempurna.
"Udah sampe mba"ucap Arta sekali lagi.
"Eh,iya ayo beli" setelahnya mereka keluar dari mobil dan menuju ke dalam supermarket.
Vano yang melihat mobil Jovan berhenti pun, ikut memberhentikan mobil yang ia kendarai, menoleh ke samping dan
"Mau beli juga?"
"Siapa, aku??" Vano mengangguk
"Yaudah boleh deh, tapi vano traktir kan?" Vano mengangguk lagi.
Mereka keluar menyusul ketiga orang tua yang masuk terlebih dahulu tadi.
Kalo di tanya Erland di mana, pria dewasa itu kini sudah molor di kursi penumpang bagian belakang.......
Setibanya di dalam supermarket masih dengan sela yang berada dalam gandengannya, vano celingak celinguk ke kiri dan kanan. Beberapa saat kemudian ia tersenyum kecil karena sudah menemukan apa yang di cari.
Vano melangkah menuju rak minuman beralkohol meraih satu botol "boleh?" Tanyanya kepada sela.
Sela mengangguk "boleh kok, tapi satu aja ya?"
"Iya sayang" vano tersenyum kemenangan sambil mengecup pipi sela.
Merasa sudah menuruti permintaan vano, kini sela tersenyum jahil, menarik tangan Vano menuju ke rak Snack mengambil beberapa Snack dan "boleh vano?"
"Boleh sayang, udah?" Dibalas anggukan dari sela.
"Yaudah keluar yuk"
Mereka berdua keluar dari supermarket dan sudah ditunggu oleh tiga orang dewasa di luar. "Belanja apa kamu vano?" Tanya Jovan yang membuat vanola gelagapan.
"Va-vano...belanj-"
"Vano nemenin sela belanja jajan dad, vano juga yang jajanin sela"
Sela menyela ucapan vano yang gelagapan.Jovan hanya mengangguk anggukan kepala kecil. "Kalau begitu ayo pulang"
Mereka kembali menaiki mobil dan melajukan mobilnya. Kalau mobil yang vano kendarai menuju rumah sela maka lain hal dengan mobil Jovan yang melaju menuju ke rumah Ratna. Ya mereka ingin mengantarkan Ratna ke rumahnya terlebih dahulu.
@#&£+(+_+(
Vanola memberhentikan mobilnya di depan rumah sela. Belum lama berhenti tiba tiba ada bunyi tanda pesan masuk di dalam hpnya

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [END] GIRLS LOVE
Teen FictionWARNING ‼️ THIS IS#GXG# SO KALO NGGAK SUKA BOLEH DI SKIP AJA NGGAK PAPA KOK👩❤️💋👩 Baca aja dulu ye sape tau suka Tentang anak geng motor,sama cewek cupu. 1.vanola彡 2.miselaゞ #gxg# !!THIS IS CETHOR (CEWEK AUTHOR)!!