02. Indoctrinate

366 44 9
                                    

----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----

"Seberapa berat hidup lo, ya rasain sendiri lah, semua orang juga punya beban hidup kali, dikira lu doang yang punya?" - Nicholas Kysen.

----

"Jangan pernah patah semangat, hidup kalau nggak dibarengin sama semangat ya ga bakalan seru." - Ethaniel Hema.

----

Jakarta, 20 Januari 2024.

2 tahun telah berlalu semenjak hari itu, hari di mana dunianya resmi berubah total, yang awalnya di atas, lalu di pertengahan dan kemudian di bawah.

Selama 2 tahun itu pula Hema mulai berubah, ia yang awalnya masih sering meratapi nasib kini mulai bangkit, ia dipaksa untuk kuat dan tegar oleh keadaan.

Dan selama 2 tahun itu pula, Hema sudah mendapatkan pekerjaan tetap di sebuah Restoran yang kebetulan milik sahabatnya, ia merelakan kuliahnya yang sudah berjalan selama kurang lebih 3 tahun demi menghemat pengeluaran biaya.

Kini ia tengah menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga sang adik, menu sarapannya sangat simple, hanya dua piring nasi goreng dengan toping telur mata sapi di atasnya.

Nicho keluar dari kamarnya dan segera pergi menuju meja makan.

"Nasi goreng sama telur lagi? Gue udah bosen, Kak!" sentak Nicho ketika ia melihat menu sarapan pagi ini.

Hema yang sedang mencuci peralatan memasak pun menoleh dan mendapati Nicho yang sudah memasang raut wajah kusut. Dengan segera ia mencuci tangannya dan berjalan mendekati sang adik.

"Maaf, ya? Kakak cuma bisa masakin itu, nanti kalau Kakak udah gajian, Kakak janji deh, bakal masakin kamu ayam," ucap Hema sembari mengulas sebuah senyuman.

"Kata maaf andalan lo itu ga bakal ngubah nasgor ini jadi ayam." Nicho langsung pergi begitu saja setelah mengatakan hal tersebut kepada Hema sembari membawa tas sekolahnya.

"Nicho? Kamu mau kemana, Dek?" tanya Hema.

"Berangkat," jawab Nicho singkat.

"Jangan berangkat dulu, sini sarapan, nanti kamu laper, lho."

"Ga butuh."

Tepat setelah Nicho mengatakan itu, pintu rumah tertutup, membuat sosok Nicho tak lagi terlihat oleh pandangan Hema.

"Maaf."

[✔] ONE IN A BILLIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang