L-Ws メ Prolog

1.5K 72 1
                                    

Seorang Pemuda Berkemeja Putih Terawat Dengan Kulitnya Yang Seputih Salju Berjalan Di Keheningan juga kedinginan Malam Yang Mencengkram

"Nghhhh?" Pemuda itu tampak mencoba menggapai gapai udara sekitar saat merasakan hawa kehadiran seseorang

"M_ma.. maaf, S-siapa?" Pemuda itu mencoba tenang dan bertanya

Keheningan.. itu yang dirasakan pemuda itu, namun dengan keberanian yang disertai ketakutan pemuda itu mencoba membawa langkah kakinya menjauh dengan sebuah tongkat yang memimpin jalannya

"Jangan berjalan Sendirian Baby"

Suara itu menggema Di Heningnya malam namun nihil tak ada jawaban yang diinginkan sesorang yang membisikan itu ditelinga pemuda cantik bersurai putih itu

Yang mana hal tersebut membuat pria berkemeja hitam tanpa Dikancingi itu menggerutu sedikit kesal dan memaki dirinya sendiri

"Shit maaf baby aku Gatau" gumamnya

Tersenyum dengan kecut pria itu mengangkat dan menggendong pemuda manis bersurai putih yang tampak Memelototkan Matanya dengan tubuh sedikit bergetar

"M-maaf?" Suara itu tampak ingin Menangis

Pria yang dasarnya tak peka itu hanya menggaruk tipis pipinya dan tersenyum

"Iya baby iya"

Ujarnya Santay, pria itu berjalan ditengah tengah keheningan malam dengan kegelapan gulita dan lampu pijar sebagai penerang

"Bang Nour!"

Sapa pria itu dengan cara berteriak memanggil manggil seseorang yang tengah berjalan dikejauhan kilometer dengan payung hitam sebagai pelengkapnya

"Ck sok amat" gumam pelan pria itu kala pria berpayung hitam tak meresponi Ujarannya

"Dasar manusia" makinya dengan senyuman penuh penderitaan

Pria berpayung itu berjalan dengan tenang dan seolah olah menyatu dengan alam, tenang tanpa ada gangguan namun ketenangan itu bisa jadi salah satu hal menakutkan

"Ada apa adik?" Gumam pria berpayung itu

Melirik Sejenak pada pemuda Yang Tengah Bergetar Ketakutan Yang tengah menahan suara juga Air mata

"Kau apakan baby?" Tanya nya datar

Arelloneo Laa Nezhro pria itu Tampak Menggaruk pipinya "Paan Sih fitnah banget Lo bang" ujarnya

Pria berjas bernama Nourello Laa Nezhro tampak menghela nafas pelan dan mengangguk dengan wajah datar juga dinginnya

"Turunkan, kau membuat baby ketakutan" gumam datar noure

Loneo bagai tersadarkan langsung menurunkan pemuda itu yang mana itu langsung membuat pemuda bersurai putih itu jatuh terduduk dengan lemas

Pandangan matanya yang kosong dan seakan tak berjiwa itu membuat noure sedikit geram dengan sang adik kandung namun ia bisa apa?

"Kau!" Tunjuknya ke loneo

Loneo Tampak melirik Kebelakang dan berakhir menunjuk dirinya sendiri "Gue bang?" Tanyanya

"Hm"

"Napa?"

Noure menghela nafas pelan adiknya itu selalu saja berbicara lempeng tanpa merasa bersalah "Saat tiba dikediaman nanti.. hukuman" ujar pelan noure

"Hukuman akan ada! Jangan mencoba menghindari atau kau tak akan memiliki kesempatan menjadi salah satu darinya" ujar pelan noure

Loneo mencebikkan bibirnya kesal "hm gue tau" gumam lirih loneo

Noure menganggukkan kepala dan mengusap Surai hitam milik sang adik namun langsung ditepis kasar begitu saja

"Gak usah megang megang, Noh baby masih takut.. Lo tau bang gue berasa setan aja Suer" ujar Loneo memegang dadanya dengan ekspresi sok sedihnya

Noure Hanya melirik tanpa berminat pada sang adik namun noure segera mengangkat dan menangkap pipi lembut juga berisi milik Levhyoo Laa Nezhro adik angkatnya dengan pelan

Tanpa sepatah kata dia berjalan memasuki mobil sang adik yang tidak jauh darinya meninggalkan loneo yang Tampak Masih Tak Bergeming Begitu Saja

"Woy! Kurang asem" ujar Loneo dan pria itu berlari dengan kencang memasuki mobil

Bammmmm

Pintu tertutup berbunyi dengan keras yang mana itu membuat Noure menatap tajam loneo yang tengah cengengesan

"Piece bang" ujarnya Dengan dua jari

Noure menggelengkan kepala tak Habis fikir dengan sang adik

"Bang.."

"Hm?"

"Bang Nour"

"Hm?"

"CK Jawab Abangkuhhhhh, Dasar Menyalakan Abangku"

Noure Tampak Melirik Adiknya Yang Tengah Kesal Itu Dengan Pelan, Pria Yang Tadi Meninggalkan Payungnya Demi Mengangkat Sang adik tiri Bersurai Putih Itu Tampak Menghela Nafas Pelan

"Hm? Ada apa" gumamnya

"Lo.. punya alat bantu dengar gak?" Ujarnya

Noure yang mendengar itu dengan cepat memeriksa telinga Levhyoo "hilang" gumamnya Pelan

"Hm makannya itu gue nanya bang"

Kalimat loneo membuat noure tampak berfikir "tidak, Abang tidak punya" ujar pemuda kaku itu

Loneo Tampak mendesah kecewa

"Kalo kenalan?"

"Sepertinya.. tidak?"

"CK tuh liat bayi imut gue takut gitu hiks hiks nanti dia, kan kasian" ujar Loneo

"Sepertinya Pria tua Bangka itu punya?"

Loneo menatap menuju menyelidik "Lo! Gak bermaksud buat baby Deket sama tuh orang tua yang bentar lagi masuk tanah kan bang?" Tanya Loneo penuh selidik

Noure tampak menggeleng pelan "Tidak, kita tak punya kenalan bahkan jika punya kepercayaan yang tidak ada" ujar datar noure

Loneo Tampak Mengangguk anggukan kepala "gak salah, gue yang salah emang debat ama cowok kaku penuh tipu muslihat kayak Lo bang" ujarnya

Noure menatap datar sang adik dan kembali mengelus pipi milik Levhyoo

"Lucu" gumamnya tanpa suara

Rambutnya yang putih Seputih Batu Safir dengan Siluet Silver Yang Mengangumkan Juga Matanya Yang Berwarna Biru Sky Dengan Keputihan Tak Lupa Kulitnya Yang Berwarna Seputih Salju Juga Selembut kapas

"Lo kek orang cabul bang"

Kata kata itu bagai makjlebb membuat noure yang mengelusi pipi lembut milik Levhyoo terdiam

Helaan nafas terdengar lirih "Huhhhh apa maumu adik?" Tanya nya

"Alat bantu dengar.. Lo gak liat tatapan ketakutan milik baby yang seakan akan kita bakal Merkosa dia?"

"Hmmm?"

Noure tampak melirik Levhyoo sejenak memang benar wajah si manis itu tampak ketakutan dengan badan Bergemetar juga terlihat jika pemuda itu tampak menahan suara juga air mata

"Pria tua itu, kita hanya mampu.. meminta padanya" gumam Noure dengan kepalan tangan

Loneo Tampak meninju stir mobil yang belum berjalan itu "asu kenapa juga harus di tua Bangka?" Ujar lirih loneo

Loneo tampak menatap kasihan ke Levhyoo yang menunduk dalam diam ditengah gendongan sang abangnya

"Pilihan kita cuman satu.. antara mau Dan Tidak" gumam Loneo

Noure sedikit mengangguk "hm" dehemnya

Levhyoo - Wound Secret (Bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang