Meen menceritakan semua masalah nya dengan ibu ping.
"Jadi kali ini mantan tunangan ku datang dan berniat melanjutkan pertunangan ini,aku bingung harus bagaimana ia menggunakan ayah ku dan ping sebagai bentuk pengancaman" meen berhenti sejenak untuk menyeka airmata nya
"Aku sudah benar benar jatuh cinta pada ping,tapi aku tidak bisa melihat semua yg di miliki ping hancur begitu saja hanya karna aku" meen memegangi kening nya yg terasa pusing
"Tenang dulu nak,ini minum dulu" ibu ping mengusap punggung meen lalu menyodorkan segelas teh
"Aku... Benar benar tidak sanggup melihat ping akan membenci ku" lagi lagi meen menangis
"Sudah sudah... Ibu tidak melarang kamu menyukai ping,dari dulu ibu tau usaha kamu untuk bisa bertemu ping kembali dan ibu selalu melihat ketulusan dalam diri kamu" ibu ping tersenyum untuk menguatkan meen
"Dengar nak,kamu tidak boleh menyerah begitu saja kamu pasti bisa menyesaikan semua masalah mu...jadi pergi dan bereskan semua nya sekarang....ibu yakin kamu bisa melakukan nya dan kembali bersama ping dan ibu akan membantu sebisa ibu....kemari" ibu ping pun memeluk meen seperti memeluk anak nya
Ibu ping tau bahwa meen tidak main main dengan perasaan nya pada ping,karna semenjak ping pergi meninggalkan nya meen tidak pernah tidak mengunjungi rumah ibu ping hanya untuk sekedar menitipkan barang barang untuk ping(termasuk kalung liontin itu).
.
.
.Jam menunjukkan pukul 8 malam,kini meen berada di RS tempat ayah nya di rawat.
"Kamu pulang saja nak,ayah gak apa apa... Kamu pasti lelah" dengan suara nya yg parau dan berat ayah meen tersenyum
"Baiklah,tapi ayah harus tidur na?" Meen memegangi tangan ayah nya dengan wajah khawatir
"Ayah bukan anak kecil,ayah tau kapan ayah harus beristirahat" ayah meen tersenyum
"Kalau begitu aku pergi dulu"
Meen memeluk ayah nya lalu pergi.
.
.Saat di depan rs meen berhenti sejenak memandang sebuah mobil yg terparkir di depan sana,dengan seorang wanita di dalam mobil nya.
.
."Ada apa? Aku sudah lelah dan harus pulang" dengan wajah acuh meen berbicara pada wanita itu
"Hng wahh meen...kamu sungguh mau bersifat dingin terus menerus pada ku? Wah.... Ini gila,di sini kamu yg membutuhkan aku...bukan aku! Kenapa kamu tidak bisa lebih baik sedikit pada ku hah?" Wanita itu merasa jengah dengan sikap acuh meen
*Ohhh mian sebelum nya aku kenalin dulu deh nama cast cewe nya biar gak nyebut wanita mele*
*Davika Hoorne
Mantan tunangan meen
Meen di paksa bertunangan dengan nya karna hutang ayah nya pada keluarga davika cukup besar."Cukup Davika! Aku gak pernah membutuhkan bantuan kamu dalam hal apapun,termasuk hutang ayah ku pada ayah mu" meen yg cukup kesak dan lelah langsung membentak davika
KAMU SEDANG MEMBACA
FEEL MY IDOL(MeenPing)[Complete✓]
Fanfic4 tahun menunggu itu bukanlah waktu yg sebentar Apapun halangan nya tidak bisa membawa mu untuk pergi jauh lagi dari ku. PING kembalilah dengan ku _meen nicha_