Shindi Arvila

5 3 0
                                    

Shindi Arvila adalah kakak perempuan satu- satunya.
Bisa dibilang dia lumayan cantik, tapi masih kalah denganku, karena dia pake kacamata, selain itu dia juga pendek. Sifat juga berbanding terbalik dengan aku, dia agak terkesan agak sombong dan jutek. seringkali kawan aku dateng kerumah di tegur dia tidak mau jawab, ( batinku udah biasa seperti itu, jangan mereka denganku saja dia tidak mau menjawab kok, padahal istilah kata aku adeknya )

Dari aku kecil sampai aku kuliah aku tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang mama sepenuhnya, aku hanya diasuh oleh baby sitter aku hingga usia aku sampe kelas 2 Sd, kemudian setelah kelas 3 Sd baby suster aku pulang kampung. Semenjak saat itu aku memiliki asisten pribadi yang siap sedia kala saran dari nenek aku.

Berbeda dengan kakakku shindy, dia murni merasakan kasih sayang seorang mama, kemana kemana dianterin mama, apa apa selalu ada mama bahkan bisa di bilang dia paling diidolakan di rumah ini sama mama.  Shindy peringkat pertama terus dari SD hingga SMA, berbeda dengan aku sepenuhnya bisa naik kelas udah bersyukur luar biasa.

Dari perbedaan itulah yang membuat kasih sayang kami juga berbeda, mama selalu ada untuk shindy, sedangkan aku tak pernah ada. Sebenernya bukan mauku untuk tidak pintar, sudah berusaha semaksimal mungkin tapi hasilnya begini
Pernah dulu ketika pengambilan raport orang tua ku tidak datang, karena kasihan akhirnya di wakilin sama orang tua terdekat sahabatku.

Saat aku pulang sekolah kadang dirumah sepi, mama  sering mengajak shindy jalan sedangkan aku tidak diajak.  Menyedihkan sekali bukan....
ketika ditanya pada yang kenal mereka dengan menjawab enteng aku sedang belajar kursus dan gamau di ganggu, sungguh alesan yang miris.

Love my dreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang