PEMAKSAAN

3 3 1
                                    

Pagi sekali mama membangunkan ku, yah lebih tepatnya menggedor-gedor pintu kamarku, setelah kubuka lalu mama masuk membuka lemari perhiasaan, baju, dan yang lainnya.

" Mama ngapain sih buka-buka kamarku " tanyaku

" Diem kamu anak kecil ! " lalu mama mengambil perhiasan yang diberikan oleh papa dan nenek yang diluar negeri

" Jangan ma, itu dari nenek " jawabku sambil memegangi tangan mama 

" Semua yang di rumah ini milik mama dan shindi " kata mama

" Kenapa mama seperti ini sih, kalok mama mau raya bisa memberikan beberapa pasang " ujarku sambil merayu

" yang kami butuhkan seluruh harta milikmu " jawab mama membuat hatiku kecewa ditambah lagi mama membawa shindi dan adeknya ke kamarku untuk memegangi aku supaya tidak memberontak

" Ma, yang dilemari sana belum yang tas branded tuh " ujar shindi

" Eh iya lupa sayang, siap laksanakan" jawab mama senang

sekuat tenaga aku memberontak tapi tidak bisa karena dipegangi 3 orang saja, si mbok hanya bisa nangis melihatku begini di depan pintu karena tidak bisa menolong, jika menolong maka leherku akan digorok oleh pamanku.

Sejam telah berlalu kamarku yang semula rapi menjadi pecahan kapal yang tiada artinya. yang semula dulu lengkap kini hanya tinggal baju dan sprei tempat tidur saja, perhiasaan dan barang berharga habis dibawa mereka semua. Aku sudah memohon untuk meningglkan barang dari nenek ku yang berada diluar negeri tapi mereka tidak menggubris lalu mendorong tubuhku hingga membentur dinding yang sangat kuat, hingga aku tidak sadarkan diri.


*************************************************************************

Entah tertidur berapa lama aku, hingga terbangun dengan rasa kepala yang sangat luar biasa sakit

" Non sudah sadar " Ujar si mbok dengan menangis

" Mbok kepala saya rasanya berat sekali " jawabku

" Maafin mbok yah non tidak bisa berbuat apa-apa " jawab si mbok

" Semua ini bukan salah mbok kok " jawabku sambil memegangi kepala 

" Mobil non sudah dijual sama mama, trus supir pribadi non dipecat sama mama pula, barang berharga non sudah dijual semua, kecuali baju saja " jawab si mbok

" Biarkan saja mbok, apa mbok masih punya no supirku sama no maurin, karena hp ku juga ikut diambil mbok " tanyaku

" Masih non, ini mbok punya 2 hp satunya non pakai saja, dulu mbok beli sewaktu mbok dikasih thr sma non dalam jumlah banyak, mungkin ini yang bisa mbok kasih non untuk membalas tuan sma non yang baik " kata si mbok

" terima kasih mbok  " jawabku 

" yasudah mbok tinggal dulu kebawah non, mau buat sarapan untuk non ya "

" ok  mbok " jawabku

Sepeninggal mbok aku langsung menghubungi maurin,

" Hallo Maurin, ini aku raya hp dan segala macam milikku di sita oleh mama dan bahkan ada beberapa yang dijual. Mohon jika ada yang membeli laptop atau perhiasan kabari aku ya, karena ada peninggalan yang sangat penting " kataku

" Hah gila mak kandungmu ray, berasa mak tiri tau ga, kelewat batas." sambung maurin

" Aku minta bantuanmu rin, tolong kirimkan uang pesangon untuk supirku yang dipecat secara sepihak oleh mamaku " 

" Oke ray, kirimkan nomor rekeningnya ya " jawab maurin

" oke aku kirimkan sekarang ya , terima kasih "

" sama-sama ray, hp yang ini jangan sampai ketahuan lagi ray inget silent ya "

" Baik banget loh, mkasih ya, aku matikan dulu, asalamualaikum" 

" Walaikum salam " jawab maurin

Urusan satu beres batinku .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love my dreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang