S
E
L
A
M
A
TM
E
M
B
A
C
AJangan lupa vote guys......
Gratis tapi di pungut biaya hehehe..."Mau peluk" sambil menatap Zaidan
"Mass.. kalau Dijah beli jajan lagi boleh?""Mau jajan apa lagi hm?"
"Jajan apa aja, tapi buat di rumah"
"Boleh sayang,mau beli sekarang?
Tapi abisin dulu makanan ""Oke mas suamikk"
"Gemes banget sih hm" sambil mengelus kepala istri nya yang tertutup hijab.
"Yaudah yukkk....."
"Mau beli apa lagi by?"
"Mau itu,itu,itu,sama itu boleh?" Tanya nya sambil menunjuk ke arah pedagang cimol,cireng isi,kue cubit,sama es cendol
"Boleh by yaudah yuk" mereka pun segera membeli jajanan tersebut
.1
.5
.M
.E
.N
.I
.T"Udah kan by kita pulang ya"
"Iyah yukk"
"Kita singgah dulu ya ke masjid bentar lagi sholat zhuhur" ujar Zaidan sambil melihat ke arah jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya
"Iyah mas"
Sesampainya nya di masjid tersebut dan terdengar suara adzan berkumandang.
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah pada sholat mereka kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan ke rumah, lumayan lama karena jarak dari rumah ke alun-alun 1 setengah jam.di mobil di isi dengan obrolan
"Kamu ngantuk?" Ketika melihat istrinya menguap
"Iyah... Ngantuk banget"
"Yaudah tidur kalau udah sampai rumah nanti aku bangunin" ujar Zaidan sambil membenarkan bangku mobil supaya istrinya tidur dengan nyaman dan tak lupa mengecup kening istrinya sambil mengusap tangan istrinya yang berada di genggamannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sesampainya di rumah,Zaidan melihat ke sebelah yang di mana istrinya sedang tertidur karena melihat istrinya kecapean Zaidan pun berinisiatif untuk menggendongnya."Assalamualaikum" ucapnya saat membuka pintu
"Waalaikumsalam,loh kenapa istrinya bib?"
"Tidur,saya ke atas dulu" dan di balas anggukkan oleh para penghuni rumah tamu🤣
Setelah menidurkan istrinya dan melepas sepatu serta kerudung dan cadar nya Zaidan menarik selimut untuk menutupi tubuh istrinya dan bangkit untuk kumpul sama yang berada di ruang tamu sebelum itu Zaidan mencium pipi dan kening istrinya.
.
.
.
.
.
.
."Wihh dari mana aja bib?" Tanya cak dolin ketika melihat Zaidan turun
"Cuman ke alun-alun, istri pengen jajan"
"Oh iyaa... Saya hampir lupa" dan segera bangkit dari duduk nya menuju ke garasi
Yang lain hanya menatap kepergian habib Zaidan dengan tanda tanya.
" Kenapa bib?"
"Wah jajanan, boleh kali satu"
"Punya istri saya ini,nanti dia nyariin"
"Yahh..."
"Gofood aja nanti saya yang bayar"
"Asik.... Oke lah,apa aja kan ya?"
"Iya... Apa aja asal di makan"
"Oke deh...,Hem yang mana yah"
"Ini kayaknya enak,itu juga enak"
"Yaudah itu pesen 5 macam makanan dan 5 macam minuman"
"Kapan lagi kan yaa?"
"Hahaha... Iyaa bener kapan lagi coba"
.M
.A
.L
.A
.M
.P
.U
.N
.T
.I
.B
.ADi rumah habib Zaidan sedang makan malam bersama, tidak ada yang bersuara saat makan dan setelah selesai mereka pun ke ruang tamu untuk berdiskusi tentang jadwal majelis.
"Jadi besok malem,aja nih bib"
"Iyaa udah hampir 2 Minggu lebih juga kan"
"Istri di ajak bib,apa sama mamah Mila di rumah?"
"Gimana by mau ikut mas,apa mau sama mamah di rumah Abi?"
"Kalau ikut boleh..?"
"Boleh banget dong"
"Biar semangat yaa bib sholawat Tan nya"
"Ada penyemangat nya dong"
Mereka tertawa dan saling meledek satu sama lain.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi pun tiba, Zaidan terbangun saat mendengar suara istrinya sedang muntah-muntah di kamar mandi segera habib Zaidan pun turun dan menghampiri istrinya.
"Hey kenapa by?"
"Mual banget mas"
"Mau ke dokter, soalnya muntah kamu cuman cairan bening doang yang keluar" ucap nya khawatir
"Engga apa-apa kok aku kayanya cuman masuk angin aja"
"Beneran? Kalau emang gak enak banget ngomong sama mas ya kita ke dokter"
"Iyaa mas nanti aku bilang kamu"
"Yaudah istirahat yah muka kamu pucet banget,aku gendong"
"Udah tidur aja"
"Aku ke bawah dulu yaa, gak apa-apa kan aku tinggal sendiri?"
"Iyaaa gpp mas"
"Yaudah kalau ada sesuatu ke ruang kerja aku aja kalau gak telepon aku" dan di balas anggukkan
"Yaudah istirahat yaa,cepet sembuh zaujati" sambil mencium kening istrinya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ketika di bawah terdengar suara suara
Teng..teng.. teng"Rul itu suara tukang bubur kan?"
" Iyah bib kenapa,mau beli biar saya belikan "
"Saya aja yang beli, kalau kamu mau ayok "
"Di bayarin kan?"
"Iyaaaa kalau GK mau bayar sendiri"
"Mau banget dong... Kan rejeki jangan di tolak"
"Yaudah nanti yang lain kasih tau pada mau ngak,saya ke atas dulu"
"Iyaaa bib siap"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sesampainya di kamar Zaidan membangun istrinya, untuk sarapan
"By bangun dulu yuk,hey sarapan dulu" Khadijah yang terusik pun membuka matanya
"Duduk sini,nih minum dulu aku suapin yah"
"Berdoa dulu,nih aaaa"
"Udah mas"
"Loh kamu baru 3 suap loh"
"Udah mual banget" ucapnya sambil merengek
"Iyaa sayang udah kok, jangan nangis" sambil mengusap pipi istrinya itu
"Mau peluk" sambil menatap Zaidan
KAMU SEDANG MEMBACA
Zaidijah (Zaidan Dan Khadijah)
Fiksi RemajaIni hanya karangan semata,yang ada di pikiran saya yang GK suka boleh skip aja ya guys