Hanun
Angkasa
Yang, besok jadi temenin aku kan?Hanun
Sayang
Kamu udah nanyain tentang ini 4 kali dalam dua hari belakangan
Jawabannya tetap sama, angkasa
Aku akan temani kamu
Lagian masa pacarku mau memulai karir baru nggak aku temaniAngkasa
Aku nggak menjadikan modeling sebagai karir baruku, nuna
Ini cuma iseng iseng ajaHanun
Iseng iseng tapi kamu excited waktu dikasih tau soal konsep photoshoot nya sama kak joAngkasa
Itung itung aku bantu usaha joHanun
Hm iya dehAngkasa
Tapi aku takut kecewain joHanun
Angkasa
Disana ada kak jo yang bakal bantu kamu
Ada mas wisnu juga yang akan arahin kamu
Dan ada aku
Yang siap ketawain saat kamu bergaya aneh nanti 😌Angkasa
MINIMAL LO SUPPORT GUE KEKHanun
HAHAHAHA
Pasti dong!
Udaah tenang yaa
Angkasa ku pasti bisa 🫶Angkasa
Aku kerumah yaHanun
Eh ngapain woyyy!
Lampu rumah udah pada dimatiinAngkasa
Butuh dipelukTanpa menunggu balasan dari Nuna, gue melangkah kaki keluar rumah. Cukup jaket dan ambil kunci motor Awan yang entah disengaja atau tidak oleh si pemilik tinggalkan di kamar gue sejak balik ke Manchester. Iya, rumah gue mulai sepi lagi. Cuma ada gue dan nyokap.
Tak butuh waktu lama untuk sampai dirumah Nuna. Cewek gue nggak bohong saat ia mengatakan lampu dirumahnya sudah dimatikan menandakan seluruh penghuni rumah dipastikan sudah didalam kamar masing-masing. Tapi gue nggak peduli. Gue harus ketemu Nuna. Walaupun besok pagi bakal ketemu lagi, gue butuh pelukan dari Nuna sekarang.
Usai mengabarkan bahwa gue sampai, tak berselang lama keluarlah Nuna dengan piyama berwarna navy beserta sandal rumahan dan bandana dikepalanya. Biasa. Ritual cewek-cewek sebelum tidur.
Melihat Nuna berjalan kearah gue, dengan santai gue membuka kedua tangan. Apalagi kalau bukan mendapat pelukan. Namun yang Nuna lakukan malah menepis tangan gue dan ngomel.
"Kamu tuh ya. Mentang-mentang tetanggaan, seenak jidat kerumah malam-malam! Ini udah jam 11, Angkasa. Kamu gila, ya!?!"
Muka Nuna makin ketekuk melihat respon gue yang ketawa-ketiwi habis diomelin. Bukan apa, Nuna tuh lucu setiap omelin gue. Kedua alisnya berkerut ditambah bibirnya monyong. Pokoknya lucu hahaha.
"Orang mah pacarnya dateng tuh disambut dengan baik bukan malah diomelin."
"Tapi kamu datangnya nggak tau waktu!"
"Aku butuh dipeluk sama kamu, Nuna."
"Tapi ini udah malem, Angkasa. Kalau pas lagi peluk, terus tiba-tiba warga mergokin. Kamu mau diarak keliling komplek?!"
"Baguslah. Biasanya abis diarak gitu kita disuruh kawin."
"Nikah anjir. Makin malem, makin nggak beres otak lo."
Gue terbahak. Asli. Tadi dirumah gue pusing banget mikirin besok. Terlalu banyak pikiran-pikiran buruk yang singgah bikin gue makin kalut dan butuh pengalihan. Ternyata gue nggak butuh rokok, alkohol apalagi narkoba sebagai obat distraksi, melainkan cukup godain Nuna sampai kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/357855354-288-k104751.jpg)