2 . pertemuan

273 19 0
                                        

Happy Reading

Di pagi hari yang cerah di perlihatkan sebuah kamar seorang gadis yang sedang tertidur lelap di atas kasurnya

"Dringg, dringg , dringg, dringg "

Bunyi alarm di kamar itu tiba-tiba terbunyi dengan nyaring, tidur gadis itu terusik karena bunyi dering alarm yang ia buat sendiri. Dengan lemas gadis tersebut mulai meraba-raba di sekitar tempat tidurnya lalu mulai menyentuh jam di pinggir meja tempat tidurnya dengan sigap gadis itu mematikan alarm agar tidak terlalu menggangu, walaupun keadaannya masih belum sepenuhnya sadar gadis berambut panjang itu segera bangun dan terduduk di atas kasurnya itu dengan mata yang masih terpejam.

Setelah matanya terbuka gadis itu segera membuka matanya dan menoleh ke arah jarum jamnya itu, betapa terkejutnya saat melihat arah jarumnya itu menunjukkan pukul 07.00 , dengan kesadaran penuh sekaligus diiringi rasa kaget gadis itu segera bergegas pergi dari kasurnya dan berlari ke arah kamar mandi dan tidak lupa juga ia membawa handuk , lalu segera mulai memasuki kamar mandinya di kamar karena kamarnya tergabung di dalam kamarnya.

" anjirr sumpah kok udah jam segini sih, bisa telat gw? " kaluhnnya

_______

Gadis cantik berambut panjang tadi adalah marsha lenathea, benar gadis yang kemarin malam menemukan ponsel milik orang asing. Sekarang marsha sudah menyelesaikan aktivitas mandinya dengan cepat, dan sekarang gadis itu juga sudah siap memakai seragam sekolahnya deng rapi dan ia dengan terburu-buru merias wajahnya agar tidak terlihat kusam dan berantakan padahal dengan penampilan seperti itu ia tetap cantik walaupun terlihat sedikit berantakan.

Karena waktunya sudah sangat telat, marsha hanya sebatas merapikan rambutnya yang panjang itu dengan keadaan terurai dan marsha juga memakai lipbam saja.

Tiba-tiba marsha teringat kepada ponsel yang ia temukan kemarin malam, marsha pun menoleh ke arah kasurnya tadi dan melihat ponselnya yang masih tetap di posisi itu lalu segera mengambilnya

" eh gw bawa nggak? "

" bawa aja lah siapa tau pemiliknya di sekolah gw ya kan" ucapnya, tanpa berpikir panjang marsha pun segera memasukkan ponsel asing itu ke dalam tasnya yang ia gendong tadi

Setelah itu marsha mulai turun ke bawa untuk menemui kedua orang tuanya dengan cara menuruni anak tangga.

" maa! Macha berangkat dulu ya? " ucap marsha yang baru mulai menuruni tangga dengan keadaan terburu-buru.

" nggak makan dulu? Mama udah siapin loh " ucap jinan mama marsha, sebenarnya marsha ingin sekali sarapan dulu tapi karena keadaannya sudah sangat mepet ia terpaksa menolak

" macha udah telat maa, maaf lain kali aja ya?" tolak marsha secara lembut lalu segera mendekati mamanya yang dari tadi terduduk di sifa ruang tamu

"Makanannya bangunya jangan siang siang marsha" bukan mama marsha yang mencibir tapi papanya yang tidak lain adalah cindy yang baru saja keluar dari arah dapur

" maaf pa tapi aku emang nggak pun banyak waktu " ucap marsha membela dirinya sendiri

" yaudah deh kalo telat minta anterin papa kamu, sayang kamu antrin marsha ya? " ujar jinan karena takut jika anaknya semakin telat

she is choose me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang