Suatu kisah saat Naga Menyerang

4 0 0
                                    

Warga desa panik, seekor naga tiba-tiba muncul dari balik gunung. Naga itu besar sekitar 21 ekor sapi yang bertumpuk menjadi piramid. Ia membentangkan sayapnya yang besar bisa menutupi sebuah gubuk. Perlahan ia mengitari ladang sambil menyemburkan api yang bergemuruh,

Woosh

Api itu membulat besar tapi untungnya tidak ada warga yang terkena api itu. Semua lari ketakutan

"Naga!!! Selamatkan diri kalian!"

Semua berlarian kesana kemari. Naga itu semakin liar melihat warga yang lari ketakutan, ia mengejar salah satu dari mereka dan menyenggolnya dengan sayapnya. Orang itu terjungkang jatuh, namun untungya tidak apa-apa. Panik karena disentuh naga, ia lari lagi tanpa melihat hadapanya dan jatuh ke got.

Naga itu tertawa lebar mengeluarkan suara yang mampu membuat sapi tidak menghasilkan susu selama sebulan, sambil menyemburkan api ke udara. Ia mengejar lagi orang lain yang bersembunyi di dalam sebuag bangunan kecil. Orang itu sedang buang air saat naga datang menyerang. Dengan cengkraman kakinya, gubuk itu terangkat dan orang itu berlari tanpa celana dan kotorannya muncrat kesana kemari. Wanita-wanita desa yang lari berhenti sejenak melihat hal itu terus berteriak histeris dan lari lagi.

Naga tertawa melihatnya ia terbang lagi melihat sekumpulan orang, sekeluarga yang sedang berlari menarik gerobak berisi hartanya. Keluarga itu terdiri dari suami, istri dan dua orang anak. Naga itu menginjak gerobak harta itu dengan kuku kakinya. Alhasil sekeluarga itu berusaha menarik mati-matian tidak berhasil. Mereka kemudian membalik badan dan mendapati sang naga melototi mereka dengan matanya yang tajam menusuk seperti ujung mata panah dan besar seperti gerobak keluarga itu. Sang suami langsung kaget pingsan, dan sang istri ikut pura-pura pingsan, kedua anaknya hanya gemetar ketakutan. Sang naga yang melihat itu menyemburkan api dengan hidungnya ke arah bokong si suami dan istri. Kepanasan akan hal itu dan terbakar terpaksa mereka bangkit dari pura-puranya dan berguling-guling di reremputan. Sang naga menengadah dan menghembuskan api besar ke langit, membuat suami dan istri kembali berpelukan tidak bisa bergerak menunggu ajal, sampai kedua anaknya menarik mereka. Dengan hidungnya sang naga langsung meniup semuanya terbang sampai jauh sampai jauh ke tumpukan gandum yang berada dekat kota. Keluarga itu selamat dan saling berpelukan.

Naga kemudian mencari target lain, ia kembali mengejar pasangan yang lari bersama-sama. Seorang laki dan seorang perempuan. Sang laki-laki terus berteriak menggombal pada si perempuan kalau ia akan melindunginya. Naga sekalipun akan dia hadapi kalau perlu.

Naga itu berhenti di hadapan mereka, dan bisa ditebak sang laki-laki langsung berteriak histeris bersembunyi di balik perempuan menyodorkan si perempuan sambil meminta ampun.

Naga itu tidak tertarik ia tertawa dan menyembur api kecil ke pria itu dan lari tunggang langganglah pria itu. Dan sang perempuan ditiupnya dengan lembut sampai terjungkang. Tidak ada diskriminasi semua dapat perlakuan setara di mata sang naga.

Setelah puas mengejar warga desa, naga itu terbang tinggi sampai ke awan. Ia bisa merasakan lawannya sudah tiba. Pasukan kerajaan berpakaian lengkap tiba. warga desa bersorak.

Pasukan berkuda maju duluan mereka melakukan serangan dengan memacu kudanya dengan tusukan tombak dan pedang besar langsung membacok naga. Naga hanya melihatnya dengan tenang sambil menguap karena tebal kulitnya semua serangan itu hanya terasa geli. Namun pasukan berkuda tidak menyerah kembali mengambil jarak dan memacu lebih kencang lagi, dan serangan kedua cukup berhasil menggores kulit naga. Naga yang merasa kesal langsung mengaum layaknya guntur menyambar ditambah dengan wajah galaknya seperti kemarahan dewa guntur membuat seluruh kuda kaget dan menjatuhkan semua penunggangnya. Pasukan berkuda mundur dengan kocar kacir, sebagian besar terluka karena jatuh dan terinjak kuda. Untunglah mereka menggunakan baju baja, sehingga tidak sampai tewas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anthology cerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang