Keduapuluh Satu

994 62 2
                                    

Sebelum masuk keruangan yg sudah Ollan pesan, ia menutup mata Jessi dengan sapu tangan yang sudah ia siapkan di saku Jasnya.

"Sayang aku tutup dulu ya matanya, kan surpress hehe" ucap Ollan terkekeh.

"Isshh nda mau sayang, gelap ntar ga bisa jalan" rengek Jessi.

"Bisa donk, kan sama aku sayang jalannya" jawab Ollan.

Jessi pun pasrah dengan hal tersebut, akhirnya Ollan menutup mata Jessi.

Sesampainya di Ruangan VIP yang Ollan pesan, Ollan pun menuntun Jessi ke dekorasi Lamaran yang sudah ia siapkan.

Para Keluarga dan Para Sahabat pun, masih berada di persembunyiannya. Sesuai Instruksi Ollan, mereka akan keluar setelah Ollan menyatakan perasaannya kepada Jessi, dan Jessi menerima nya.

"Ok, sudah sampai." Ollan pun membuka tutup mata Jessi, dan Jessi mengerjapkan matanya menyesuaikan dengan cahaya dan keadaan di sekelilingnya.

Seketika Jessi menutup mulutnya Takjub dengan dekorasi yang Ollan buat. Pikirannya dipenuhi dengan apa yang akan Ollan lakukan hari ini. Dan apakah ini nyata?

Skip

Ollan, yang menyadari keterkejutan Jessi, langsung mengambil 2 tangan Jessi dan mereka berhadapan.

"Sayang, Aku sudah menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan ini, maaf karena aku butuh banyak waktu untuk memikirkannya, mempertimbangkan segala hal yang mungkin terjadi. Bermohon pada Tuhan untuk menentukan pilihan yang paling tepat. Berkali-kali ku tanya pada hatiku sendiri. Sudah tepatkah pilihanku? Dan berkali-kali pula jawabanku tetap sama yaa … itu … Kamu"

Ollan menghela nafas panjang dan iapun mulai berlutut dihadapan Jessi dan menyodorkan Kotak Cincin yang telah ia siapkan.

"Jessica Chandra Leonard, Will you marry me, menjadi istriku dan ibu dari anak anakku?"

Tidak perlu ditanya bagaimana ekspresi Jessi saat Ollan mengatakan semua itu, ia meneteskan Air Matanya yang daritadi sudah membendung di pelupuk matanya sejak Ollan mulai berbicara.

"Yesss .. I will. Aku mau jadi istri dan ibu dari anak anak kita kelak sayang".

Ollan pun memasangkan Cincin di jari manis Jessi dan langsung menubrukkan tubuhnya, Ollan memeluk erat Jessi dan begitupun sebaliknya.

Jeddeeerrr

Jedderrrr

Jeddderrr

Bunyi ledakan Party Pooper yang di bunyikan Onel dan Valdo menambah suasana menjadi meriah.

"Ciyeeeeee... uhuuyyyy.. kiw kiwww" teriak semuanyaa.

Para keluarga dan para sahabat Ollan Jessi pun keluar dari persembunyiannya, dan melihat  Ollan dan Jessi yang masih berpelukan menangis satu sama lain.

Jangan ditanya, Mami Papi Nenek Atin pun dari tadi menahan nangisnya dan akhirnya tumpah juga. Dan Para sahabat tentu terharu menyaksikan perjuangan Ollan dan Jessi untuk sampai di titik ini.

Akhirnya Ollan dan Jessi melepas pelukannya, Jessi sebenarnya sangat Kaget ternyata semua orang ada disini, karena ia benar2 tidak tahu apa-apa rencana Ollan ini.

"Selamat Anak Cantik Papi,, akhirnyaa Ollan melamar anak Papi, semoga lancar sampai harinya ya sayang" ucap Papi memeluk Jessi

"Selamat juga Ollan akhirnya, setelah Papi ancam baru deh ketakutan" ejek Papi

"Hehehe iya Papi, ga rela Ollan kalo Jessi sama yang lain, bisa gilaa saya pi" jawab Ollan terkekeh.

"Makasih yah Papi, udah restuin kita, doain ya Pi biar lancar kedepannya" jawab Jessi masih di pelukan Papi.

"Selamat kalian yaa, Mami terharuu banget, Adekk anak bungsu Mami sudah mau jadi istri Ollan, padahal masih manja sama Mami kayak bayi" ucap Mami

"Akkh Mamiii,,Adekk nangiss nih, mohon doanya ya Mami, Jessi bisa jadi Istri yang baik buat Ollan" balas Jessi lalu memeluk Maminya.

"Nak, selamat yaa, Nenek sama Adekk terharu banget, Kakak sudah menemukan tambatan hatinya, Nenek yakin Nak Jessi wanita yang baik untuk Kakak, tolong dijaga yah Nak" ucap Nenek datang memeluk Ollan

"Iyaa Nek, makasih ya doa Nenek juga yang bisa membantu Kakak untuk berani melamar Jessi, nenek jangan khawatir, Kakak pasti jaga Jessi sepenuh jiwa Kakak" balas Ollan memeluk neneknya.

"Kakakkkkkk........hikss hikss" Atin ikut memeluk Ollan.

Dan akhirnya semua sahabat Ollan Jessi pun memberikan ucapan selamat kepada mereka ber 2 dan acara dilanjutkan dengan Makan Malam bersama sambil membicarakan waktu untuk Pernikahan Ollan dan Jessi.

********

2 minggu setelah Lamaran tersebut Ollan dan Jessi sedang disibukkan dengan persiapan pernikahan. Mulai dari fitting Baju, mencari Gedung, Foto Pra Wedding, mengurus administari pernikahan, Undangan dll. Meskipun mereka tidak sendirian, Papi Mami Nenek Atin dan Para Sahabat juga turut membantu mereka ber 2.

Seperti hari ini, Jessi dan Ollan akan melakukan Fitting Baju Pengantin di salah satu Butik sahabat Mami Jessi.


"Sayang, ayoo udah siang nih" ucap Jessi yang sedang mengobrol dengan Ko Daven.

Ya Ollan menjemput Jessi dirumahnya untuk bersama sama berangkat ke Butik.

Skip

Sesampainya di Butik,

"Pagi tante Jean" sapa Jessi kepada Jean pemilik Butik sahabat Maminya.

"Eh eh eh calon manten kita nih, ayo ayo masuk ajak Pacarnya" ucap Jean.

"Rani dan Oki tolong dibantu ini ponakan saya, untuk fitting Baju pengantin yaa" titah Jean kepada pegawainya.

"Baik boss" ucap keduanya.

Ollan dan Jessi pun mencoba berbagai Baju Pengantin yang tersedia di Butik tersebut. Setelah lama memilih dan mencoba akhirnya Jessi menjatuhkan pilihannya kepada Gaun Warna GOLD dan Ollan pun memilih Jas bernuansa GOLD.

(ya mirip2 seifuku Glory Days yg mereka pakai di Banzai-Author)

Setelah dari Butik, Ollan pun mengajak Jessi untuk makan siang sebelum mereka pulang dan menjalankan prosesi2 adat salah satunya dipingit. (Ga boleh ketemu2 ygy).

"Sayang mau makan apa?" Tanya Ollan.

"Hmpp apa aja deh sayang, aku ikut kamu aja" jawab Jessi

"Kalo Nasi Padang mau gak sayang?" Tanya Ollan.

"Boleh boleh, sudah lama ga makan itu sayang" jawab Jessi.

"Ok letsgo".

*********

"SAAAHHHHHHHHHH......."

EHH.. Belom ya

Yaudah, seeyou next Bab ya 😇

Jan Lupa VOTE yg banyak ygy 🙏😇

Just The Way You Are (KACILA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang