Ketujuh Belas

961 69 0
                                    

Beberapa minggu kemudian, setelah meraih gelar Sarjananya, tak sulit bagi Ollan untuk mendapatkan pekerjaan. Yaa sebagai Wisudawan terbaik dari Universitas ternama, banyak tawaran pekerjaan yang menghampiri Ollan salah satunya Perusahaan Papa Jessi. Leonard Group.

Namun, ntah mengapa ia menolak tawaran yang datang dari Papi Jessi, mungkin karena Ollan tak ingin menjadi pembicaraan orang-orang diluar sana, 'masuk perusahaan jalur orang dalam alias Perusahaan dari Papi kekasihnya itu'.

"Papi, Ollan mohon maaf sebelumnya, bukan menolak rejeki, tetapi Ollan merasa tak enak jika menerima tawaran Papi untuk bekerja di perusahaan ini" tolak Ollan halus.

Papi Jessi pun paham dan merasa bangga pada Ollan, menurut Papi, Ollan merupakan lelaki yang baik yang tidak aji mumpung memanfaatkan keadaan dan lebih memilih menolak tawarannya.
Toh Papi Jessi tidak masalah, suatu saat nanti jika Ollan berjodoh dengan anaknya, Ollan pasti akan mewarisi salah satu perusahaan Papinya itu.

Akhirnya Ollan memilih tawaran dari perusaahan milik Harland Group yang dimiliki Grenino Harland yang merupakan sahabat dari Papi Jessi. Tentu tanpa Ollan tahu.

Skip

Hari ini Ollan memulai pekerjaannya, ia pun ditempatkan di HRD Perusahaan tersebut, karena basic pendidikan Ollan adalah Ilmu Komunikasi, tentu skill yang cocok sesuai bidangnya.

Onel dan Valdo memilih membuka Usaha yang sama dengan Ayahnya, yaa Bengkel ONDEL melebarkan sayap membuka Cabang baru masih di kawasan Jakarta.

Sedangkan Jessi, Indah dan Ashel memilih jalan nya masing2. Jessi meneruskan mimpinya menjadi Dancer Profesional, Indah dan Ashel memilih menjadi Aktris.

Chika karena sudah menikah dengan Ko Daven, ia memutuskan menjadi Ibu Rumah Tangga saja.

************

1 tahun kemudian.

Atin adek Ollan, sudah masuk SMP, dan setelah 1 tahun bekerja Ollan juga sudah bisa membeli Rumah yang lebih besar 2 lantai, untuk ia tempati bersama dengan Adik dan Neneknya. Ia memutuskan meninggalkan rumah lamanya, meskipun berat pada awalnya karena rumah itu banyak kenangannya terutama bersama ke 2 orang tuanya.

"Adekk... sudah siap belom?" Tanya Ollan teriak dari lantai 1, ya kamar Atin ada di lantai 2.

"Bentar bentar, Adekk masih cari Dasi dulu" jawab Atin teriak.

Itulah rutinitas adik kakak itu tiap harinya. Teriak teriak satu sama lain.

"Sudah sudah.. Kakak makan duluan aja, ini Nenek sudah masakin Makanan kesukaan Kakak" jawab Nenek Ollan.

"Wah... makasih banyak ya Nek" jawab Ollan.

"Pagiii Kakak ku sayang, Pagii Nenek ku sayang Mwaaahh" sapa Atin mencium pipi Ollan dan Nenek.

"Pagi Nak/Dekk"

Kebiasaan hangat di keluarga ini tak pernah berubah, meskipun kondisi perekonomian mereka sudah jauh lebih baik, hidup sederhana tetap mereka jalani.

Drrtt.. Drrtt.

Whatsapp Chat

My love❤️
Pagi sayang, jadi jemput hari ini?


Ollan
Pagi sayangku, jadi donk,
Ini tunggu adekk sarapan bentar,
Langsung aku kesana.

Just The Way You Are (KACILA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang